Pemanfaatan Panas Buang Tungku Gasifikasi Penghasil Listrik Menggunakan Termoelektrik Sebagai Solusi Limbah Pabrik Tahu di Desa Tanah merah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
Ridwan Abdurrahman, Abrar Ridwan, Lega Putri Utami
{"title":"Pemanfaatan Panas Buang Tungku Gasifikasi Penghasil Listrik Menggunakan Termoelektrik Sebagai Solusi Limbah Pabrik Tahu di Desa Tanah merah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Provinsi Riau","authors":"Ridwan Abdurrahman, Abrar Ridwan, Lega Putri Utami","doi":"10.31258/batobo.1.1.29-35","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah pabrik tahu di Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dapat menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Limbah ini terutama terdiri dari panas buang yang dihasilkan selama proses produksi tahu menggunakan tungku gasifikasi. Namun, panas buang ini biasanya tidak dimanfaatkan secara efisien dan hanya terbuang sia-sia. Oleh karena itu, perlu dicari solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk memanfaatkan panas buang ini. Dalam penelitian ini, kami mengusulkan pemanfaatan panas buang tungku gasifikasi pabrik tahu menggunakan modul termoelektrik. Modul termoelektrik adalah perangkat yang dapat mengubah perbedaan suhu menjadi energi listrik. Dalam konteks ini, panas buang dari tungku gasifikasi akan digunakan untuk menghasilkan suhu tinggi pada satu sisi modul termoelektrik, sedangkan suhu lingkungan akan berfungsi sebagai suhu rendah pada sisi lainnya. Perbedaan suhu ini akan menciptakan gradien suhu yang akan menghasilkan potensi listrik melalui efek Seebeck dalam modul termoelektrik. Dengan menerapkan sistem ini, panas buang dari tungku gasifikasi dapat diubah menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik pabrik tahu. Selain itu, ini juga akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif lainnya terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan energi panas yang sebelumnya terbuang sia-sia, pabrik tahu dapat mengurangi penggunaan energi konvensional dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian lebih lanjut dan implementasi praktis perlu dilakukan untuk memastikan kelayakan dan efektivitas pemanfaatan panas buang ini dalam skala yang lebih besar.","PeriodicalId":368235,"journal":{"name":"BATOBO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BATOBO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/batobo.1.1.29-35","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Limbah pabrik tahu di Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dapat menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Limbah ini terutama terdiri dari panas buang yang dihasilkan selama proses produksi tahu menggunakan tungku gasifikasi. Namun, panas buang ini biasanya tidak dimanfaatkan secara efisien dan hanya terbuang sia-sia. Oleh karena itu, perlu dicari solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk memanfaatkan panas buang ini. Dalam penelitian ini, kami mengusulkan pemanfaatan panas buang tungku gasifikasi pabrik tahu menggunakan modul termoelektrik. Modul termoelektrik adalah perangkat yang dapat mengubah perbedaan suhu menjadi energi listrik. Dalam konteks ini, panas buang dari tungku gasifikasi akan digunakan untuk menghasilkan suhu tinggi pada satu sisi modul termoelektrik, sedangkan suhu lingkungan akan berfungsi sebagai suhu rendah pada sisi lainnya. Perbedaan suhu ini akan menciptakan gradien suhu yang akan menghasilkan potensi listrik melalui efek Seebeck dalam modul termoelektrik. Dengan menerapkan sistem ini, panas buang dari tungku gasifikasi dapat diubah menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik pabrik tahu. Selain itu, ini juga akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif lainnya terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan energi panas yang sebelumnya terbuang sia-sia, pabrik tahu dapat mengurangi penggunaan energi konvensional dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian lebih lanjut dan implementasi praktis perlu dilakukan untuk memastikan kelayakan dan efektivitas pemanfaatan panas buang ini dalam skala yang lebih besar.