Deding Ishak, D. Maolani, Endah Ratnawaty Chotim, Avid Leonardo Sari
{"title":"KEBIJAKAN BANDUNG TRANSIT AREA (BTA) UNTUK PENINGKATAN KUNJUNGAN WISATA","authors":"Deding Ishak, D. Maolani, Endah Ratnawaty Chotim, Avid Leonardo Sari","doi":"10.15575/JT.V1I1.2413","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah utama dalam penelitian ini adalah peran dan fungsi komponen pariwisata dan pemerintah masih rendah. Hal ini disebabkan oleh kegiatan bidang pariwisata belum sepenuhnya dikelola dengan baik.Tujuan penelitian ini adalah: (1) menyusun strategi optimalisasi komponen destinasi wisata Bandung Transit Area (BTA). (2) menyusun strategi optimalisasi peranan pemerintah dalam pembangunan Bandung Transit Area (BTA). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis SWOT yang merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/kendala, dimana secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor: luar (O dan T) dan faktor di dalam organisasi (S dan W). Tahap awal penelitian adalah menaksir kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi. Hasil analisis dapat dilakukan perubahan pada misi, tujuan, kebijakan, atau strategi yang sedang berjalan. Hasil penelitian bahwa Peran Pariwisata di wilayah Bandung telah menjadi suatu industri dan memiliki peran yang besar bagi pembangunan Wilayah Bandung. Wilayah Bandung merupakan kota tujuan wisata utama di wilayah Jawa Barat. Selain itu berbagai faktor seperti posisi Bandung sebagai pusat pemerintahan, pusat kegiatan jasa dan kegiatan perekomian, serta kondisi geografis wilayah Bandung mendukung untuk menjadi salah satu tujuan wisata utama di Jawa Barat.","PeriodicalId":371609,"journal":{"name":"TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/JT.V1I1.2413","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Masalah utama dalam penelitian ini adalah peran dan fungsi komponen pariwisata dan pemerintah masih rendah. Hal ini disebabkan oleh kegiatan bidang pariwisata belum sepenuhnya dikelola dengan baik.Tujuan penelitian ini adalah: (1) menyusun strategi optimalisasi komponen destinasi wisata Bandung Transit Area (BTA). (2) menyusun strategi optimalisasi peranan pemerintah dalam pembangunan Bandung Transit Area (BTA). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis SWOT yang merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/kendala, dimana secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor: luar (O dan T) dan faktor di dalam organisasi (S dan W). Tahap awal penelitian adalah menaksir kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi. Hasil analisis dapat dilakukan perubahan pada misi, tujuan, kebijakan, atau strategi yang sedang berjalan. Hasil penelitian bahwa Peran Pariwisata di wilayah Bandung telah menjadi suatu industri dan memiliki peran yang besar bagi pembangunan Wilayah Bandung. Wilayah Bandung merupakan kota tujuan wisata utama di wilayah Jawa Barat. Selain itu berbagai faktor seperti posisi Bandung sebagai pusat pemerintahan, pusat kegiatan jasa dan kegiatan perekomian, serta kondisi geografis wilayah Bandung mendukung untuk menjadi salah satu tujuan wisata utama di Jawa Barat.