{"title":"PERJANJIAN WARALABA DALAM KEGIATAN JENIS USAHA RITEL","authors":"E. Santosa","doi":"10.37477/sev.v3i2.71","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu jenis usaha yang berkembang dalam dunia swasta saat ini adalah usaha waralaba atau franchise. Penyelenggaraan usaha Waralaba disepakati dalam Perjanjian Waralaba. Perjanjian Waralaba pada umumnya termasuk di dalamnya Perjanjian Waralaba Dalam Kegiatan Jenis Usaha Ritel dibuat dalam bentuk Perjanjian Baku yang pada umumnya mengandung klausula Eksonerasi untuk lebih memberikan perlindungan kepada salah satu pihak. Perjanjian Baku cenderung dianggap berat sebelah, tidak seimbang, dan tidak adil bagi Penerima Waralaba. Di dalam Perjanjian Baku dapat ditemukan pihak yang mempunyai bargaining position kuat dan pihak yang lemah bargaining position-nya. Berdasarkan kepada uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bentuk klausula baku dalam Perjanjian Waralaba Jenis Usaha Ritel dan perlindungan hukum bagi pihak Penerima Waralaba terkait dengan risiko keuangan.","PeriodicalId":241926,"journal":{"name":"SAPIENTIA ET VIRTUS","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SAPIENTIA ET VIRTUS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37477/sev.v3i2.71","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu jenis usaha yang berkembang dalam dunia swasta saat ini adalah usaha waralaba atau franchise. Penyelenggaraan usaha Waralaba disepakati dalam Perjanjian Waralaba. Perjanjian Waralaba pada umumnya termasuk di dalamnya Perjanjian Waralaba Dalam Kegiatan Jenis Usaha Ritel dibuat dalam bentuk Perjanjian Baku yang pada umumnya mengandung klausula Eksonerasi untuk lebih memberikan perlindungan kepada salah satu pihak. Perjanjian Baku cenderung dianggap berat sebelah, tidak seimbang, dan tidak adil bagi Penerima Waralaba. Di dalam Perjanjian Baku dapat ditemukan pihak yang mempunyai bargaining position kuat dan pihak yang lemah bargaining position-nya. Berdasarkan kepada uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bentuk klausula baku dalam Perjanjian Waralaba Jenis Usaha Ritel dan perlindungan hukum bagi pihak Penerima Waralaba terkait dengan risiko keuangan.