{"title":"Uji Ketahanan Bakteri Patogen yang Diinokulasi pada Bakasang dalam Kondisi Lingkungan Berbeda","authors":"Indah Widyayanti, Melisa Masengi","doi":"10.15578/ja.v8i02.109","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bakasang merupakan suatu produk fermentasi, biasanya terbuat dari jeroan ikan cakalang atau ikan-ikan kecil seperti teri dan sardin, yangdiolah secara tradisional. Penelitian ini bertujuanmengetahui ketahanan bakteri patogen Salmonella typhi dan Staphylococcus aureusyang diinokulasi pada bakasang dalam kondisi lingkungan yang berbeda. Pengujian dilakukan pada kondisi lingkungan yang berbeda yaitu kondisi pH 4.90 , 5.05, 6.02, dan 7.0, konsentrasi inokulum 104 dan 108sel/ml, umur kultur bakteri patogen 18 dan 96 jam, , suhu 62 dan 720C, dan konsentrasi bakasang : air(100:0, 50:50, dan 25 : 75). Data dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan pH 4,90 dan 5.05 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan bakteri S.typhi dan S.aureus yang diinokulasi pada bakasang (P<0,05). Konsentrasi inokulum104 dan 108.sel/ml,umur kultur bakteri patogen18 dan 96 jam dan konsentrasi bakasang : air memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan bakteri patogen diinokulasi pada bakasang (P>0,05). Hasil ketahanan panas bakteri yang diinokulasi pada bakasang menunjukkan bahwa lama pemanasan suhu 62 dan 72ºC memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bakteri patogen S.aureus dan S. typhi yang diinokulasi pada bakasang (P<0,05).","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Airaha","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/ja.v8i02.109","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Bakasang merupakan suatu produk fermentasi, biasanya terbuat dari jeroan ikan cakalang atau ikan-ikan kecil seperti teri dan sardin, yangdiolah secara tradisional. Penelitian ini bertujuanmengetahui ketahanan bakteri patogen Salmonella typhi dan Staphylococcus aureusyang diinokulasi pada bakasang dalam kondisi lingkungan yang berbeda. Pengujian dilakukan pada kondisi lingkungan yang berbeda yaitu kondisi pH 4.90 , 5.05, 6.02, dan 7.0, konsentrasi inokulum 104 dan 108sel/ml, umur kultur bakteri patogen 18 dan 96 jam, , suhu 62 dan 720C, dan konsentrasi bakasang : air(100:0, 50:50, dan 25 : 75). Data dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan pH 4,90 dan 5.05 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan bakteri S.typhi dan S.aureus yang diinokulasi pada bakasang (P<0,05). Konsentrasi inokulum104 dan 108.sel/ml,umur kultur bakteri patogen18 dan 96 jam dan konsentrasi bakasang : air memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan bakteri patogen diinokulasi pada bakasang (P>0,05). Hasil ketahanan panas bakteri yang diinokulasi pada bakasang menunjukkan bahwa lama pemanasan suhu 62 dan 72ºC memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bakteri patogen S.aureus dan S. typhi yang diinokulasi pada bakasang (P<0,05).