PEMBERIAN TERAPI INFRARED PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDA WANA SRAYA DENPASAR

I. Gede, Ni Made, Putu Intan Daryaswanti Putu
{"title":"PEMBERIAN TERAPI INFRARED PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDA WANA SRAYA DENPASAR","authors":"I. Gede, Ni Made, Putu Intan Daryaswanti Putu","doi":"10.47859/wuj.v4i1.252","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lanjut usia adalah seseorang yang mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatannya. Salah satu perubahan fisik yang terjadi pada lansia adalah masalah dengan penurunan luas gerak yaitu osteoarthritis yang sering menyerang beberapa sendi, seperti sendi ujung jari, ibu jari, lutut, panggul, tumit. Akibat yang disebabkan oleh osteoartritis adalah timbulnya rasa nyeri pada persendian. Nyeri sangat menganggu dan menyulitkan lansia dalam beraktifitas sehingga perlunya penanganan yang tepat untuk dapat menurunkan rasa nyeri yang terjadi akibat osteoarthritis. \nTerapi infrared adalah salah satu intervensi nonfarmakologis untuk menangani nyeri. Rasa nyeri disebabkan adanya akumulasi sisa-sisa hasil metabolisme yang disebut zat “P” yang menumpuk di jaringan. Dengan adanya sinar infrared yang memperlancar sirkulasi darah, maka zat ”P” juga ikut terbuang sehingga rasa nyeri berkurang atau hilang. Tujuan: Membantu menurunkan nyeri sendi yang dirasakan lansia dengan memberikan terapi infrared. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan terapi infrared 3x dalam seminggu selama 3 minggu dengan lama pemberian 10 menit pada 30 lansia. Hasil: Setelah diberikan terapi infrared 3 kali dalam seminggu selama 3 minggu didapatkan hasil 11 responden (73,3%) dengan skala nyeri 1-3 (nyeri ringan) dan 4 responden (26,7%) mengatakan tidak nyeri. Simpulan: Terjadi penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian infra merah dan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penurunan nyeri tungkai bawah pada lansia penderita osteoarthritis yang diberikan infra merah 8 kali seminggu selama 3 minggu.","PeriodicalId":341786,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47859/wuj.v4i1.252","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Lanjut usia adalah seseorang yang mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatannya. Salah satu perubahan fisik yang terjadi pada lansia adalah masalah dengan penurunan luas gerak yaitu osteoarthritis yang sering menyerang beberapa sendi, seperti sendi ujung jari, ibu jari, lutut, panggul, tumit. Akibat yang disebabkan oleh osteoartritis adalah timbulnya rasa nyeri pada persendian. Nyeri sangat menganggu dan menyulitkan lansia dalam beraktifitas sehingga perlunya penanganan yang tepat untuk dapat menurunkan rasa nyeri yang terjadi akibat osteoarthritis. Terapi infrared adalah salah satu intervensi nonfarmakologis untuk menangani nyeri. Rasa nyeri disebabkan adanya akumulasi sisa-sisa hasil metabolisme yang disebut zat “P” yang menumpuk di jaringan. Dengan adanya sinar infrared yang memperlancar sirkulasi darah, maka zat ”P” juga ikut terbuang sehingga rasa nyeri berkurang atau hilang. Tujuan: Membantu menurunkan nyeri sendi yang dirasakan lansia dengan memberikan terapi infrared. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan terapi infrared 3x dalam seminggu selama 3 minggu dengan lama pemberian 10 menit pada 30 lansia. Hasil: Setelah diberikan terapi infrared 3 kali dalam seminggu selama 3 minggu didapatkan hasil 11 responden (73,3%) dengan skala nyeri 1-3 (nyeri ringan) dan 4 responden (26,7%) mengatakan tidak nyeri. Simpulan: Terjadi penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian infra merah dan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penurunan nyeri tungkai bawah pada lansia penderita osteoarthritis yang diberikan infra merah 8 kali seminggu selama 3 minggu.
TRESNA WREDA慈善机构的红外线治疗专家
老年人是经历生理、生理、心理和社会变化的人。这些改变将影响生活的方方面面,包括她的健康。老年人的身体变化之一是运动能力的广泛下降,这是经常影响多个关节的骨关节炎,如指尖、拇指、膝盖、骨盆和脚跟。骨关节炎的结果是关节疼痛。疼痛使老年人的活动受到严重干扰,因此需要适当的治疗,以减轻因骨关节炎而引起的疼痛。红外线治疗是治疗疼痛的非药物干预之一。疼痛是代谢残留的积累,称为P物质,积聚在组织中。通过提高血液循环的红外线,“P”也会被浪费,从而减轻或消除疼痛。目的:通过红外疗法帮助老年人减轻关节疼痛。方法:社区服务活动是在三周内进行第三次红外治疗,同时给予30名老年人10分钟。结果:在每周3周内进行3次红外线治疗后,11名受访者(73.3%)以1-3(轻微疼痛)和4名受访者(26.7%)表示没有疼痛。结论:前和后的疼痛程度有所下降,对老年红斑骨关节炎患者的下肢疼痛有重大影响,红斑骨关节炎每周减少8次,持续3周。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信