Penerapan Model Regresi Beta pada Proporsi Angka Kematian Neontal Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2020

Balqis Nabilah Khairunnisa, Nusar Hajarisman
{"title":"Penerapan Model Regresi Beta pada Proporsi Angka Kematian Neontal Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2020","authors":"Balqis Nabilah Khairunnisa, Nusar Hajarisman","doi":"10.29313/bcss.v3i2.7893","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. In general, if a response variable is in the form of a proportion with an open interval (0,1), a beta regression model can be used. In forming the beta regression model, it is necessary to include the average response simultaneously using the dispersion parameter, therefore it is necessary to reparameterize the density function of the beta distribution. The parameters of the beta regression model can be interpreted in the form of averages derived from the response variables, and when using the logit relationship function, these regression parameters are interpreted as odds ratios. The estimation parameter model uses the Maximum Likelihood Estimator (MLE) method, with a log-likelihood function where the estimation process can be solved numerically. This thesis will discuss the factors that cause neonatal death through parameter estimation and the application of data modeling on the proportion of neonatal mortality through a beta regression model. The data used comes from secondary data obtained from the West Java Provincial Health Office. The results of the research that was carried out using the Beta regression model showed that there was only one predictor variable that had a significant effect on the proportion of neonatal mortality, namely the number of cases of Low Birth Weight (LBW), where the highest proportion of cases was the highest out of every 27 districts/cities in West Java Province in 2020, namely Indramayu Regency and Garut Regency, while the lowest proportion of cases was Bekasi City and Tasikmalaya City. \nAbstrak. Pada umumnya jika suatu variabel respons yang berbentuk proporsi dengan selang terbuka (0,1) dapat menggunakan model regresi beta. Dalam membentuk model regresi beta perlu menyertakan rata-rata respons bersamaan menggunakan parameter dispersinya, oleh karena itu perlu dilakukan reparameterisasi dari fungsi densitas distribusi beta. Parameter model regresi beta dapat diinterpretasikan dalam bentuk rata-rata yang berasal dari variabel respons, serta saat menggunakan fungsi hubung logit, maka parameter regresi ini diinterpretasikan menjadi odds ratio. Penaksiran parameter model menggunakan metode Maximum Likelihood Estimator (MLE), dengan turunan fungsi log-likelihood dimana proses penaksirannya dapat diselesaikan secara numerik. Dalam skripsi ini akan membahas mengenai faktor-faktor penyebab kematian neonatal melalui penaksiran parameter dan penerapan dari pemodelan data proporsi angka kematian neonatal melalui model regresi beta. Data yang digunakan berasal dari data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan model regresi Beta menunjukkan bahwa hanya terdapat satu variabel prediktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap proporsi angka kematian neonatal, yaitu banyaknya kasus Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dimana proporsi kasus tertinggi dari setiap 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2020 yaitu Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Garut, sedangkan untuk proporsi jumlah kasus terendah yaitu Kota Bekasi dan Kota Tasikmalaya.","PeriodicalId":337947,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Statistics","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Statistics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcss.v3i2.7893","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. In general, if a response variable is in the form of a proportion with an open interval (0,1), a beta regression model can be used. In forming the beta regression model, it is necessary to include the average response simultaneously using the dispersion parameter, therefore it is necessary to reparameterize the density function of the beta distribution. The parameters of the beta regression model can be interpreted in the form of averages derived from the response variables, and when using the logit relationship function, these regression parameters are interpreted as odds ratios. The estimation parameter model uses the Maximum Likelihood Estimator (MLE) method, with a log-likelihood function where the estimation process can be solved numerically. This thesis will discuss the factors that cause neonatal death through parameter estimation and the application of data modeling on the proportion of neonatal mortality through a beta regression model. The data used comes from secondary data obtained from the West Java Provincial Health Office. The results of the research that was carried out using the Beta regression model showed that there was only one predictor variable that had a significant effect on the proportion of neonatal mortality, namely the number of cases of Low Birth Weight (LBW), where the highest proportion of cases was the highest out of every 27 districts/cities in West Java Province in 2020, namely Indramayu Regency and Garut Regency, while the lowest proportion of cases was Bekasi City and Tasikmalaya City. Abstrak. Pada umumnya jika suatu variabel respons yang berbentuk proporsi dengan selang terbuka (0,1) dapat menggunakan model regresi beta. Dalam membentuk model regresi beta perlu menyertakan rata-rata respons bersamaan menggunakan parameter dispersinya, oleh karena itu perlu dilakukan reparameterisasi dari fungsi densitas distribusi beta. Parameter model regresi beta dapat diinterpretasikan dalam bentuk rata-rata yang berasal dari variabel respons, serta saat menggunakan fungsi hubung logit, maka parameter regresi ini diinterpretasikan menjadi odds ratio. Penaksiran parameter model menggunakan metode Maximum Likelihood Estimator (MLE), dengan turunan fungsi log-likelihood dimana proses penaksirannya dapat diselesaikan secara numerik. Dalam skripsi ini akan membahas mengenai faktor-faktor penyebab kematian neonatal melalui penaksiran parameter dan penerapan dari pemodelan data proporsi angka kematian neonatal melalui model regresi beta. Data yang digunakan berasal dari data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan model regresi Beta menunjukkan bahwa hanya terdapat satu variabel prediktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap proporsi angka kematian neonatal, yaitu banyaknya kasus Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dimana proporsi kasus tertinggi dari setiap 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2020 yaitu Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Garut, sedangkan untuk proporsi jumlah kasus terendah yaitu Kota Bekasi dan Kota Tasikmalaya.
摘要。一般情况下,如果响应变量是开放区间(0,1)的比例形式,则可以使用beta回归模型。在形成beta回归模型时,需要同时使用弥散参数包含平均响应,因此需要对beta分布的密度函数进行重新参数化。beta回归模型的参数可以用响应变量的平均值来解释,当使用logit关系函数时,这些回归参数被解释为比值比。估计参数模型采用极大似然估计(MLE)方法,采用对数似然函数对估计过程进行数值求解。本文将通过参数估计来讨论导致新生儿死亡的因素,并通过beta回归模型对新生儿死亡率比例进行数据建模。所使用的数据来自西爪哇省卫生局获得的二手数据。研究的结果进行了使用β回归模型显示,只有一个预测变量,对新生儿死亡率的比例有显著的影响,即低出生体重的病例数(激光焊),比例最高的情况下最高每27个地区/城市2020年在西爪哇省,即Indramayu摄政和加鲁特摄政,病例的比例最低的是Bekasi城市和Tasikmalaya城市。Abstrak。Pada umumnya jika suatu变量响应yang berbentuk比例dengan selang terbuka (1,1) dapat menggunakan模型回归β。Dalam membentuk模型的回归系数β(回归系数β)与孟古纳坎参数分布的关系,oleh karena模型的回归系数β(回归系数β)与孟古纳坎参数分布的关系。参数模型回归β dapat diinterpretasikan dalam bentuk rata-rata yang berasal dari变量响应,serta saat menggunakan真菌hubung logit, maka参数回归i diinterpretasikan menjadi比值比。Penaksiran参数模型menggunakan方法极大似然估计器(MLE), dungan turunan真菌对数似然动态处理penaksiranya dapat diselesaikan secara数值。Dalam skripsi ini akan成员menmeni因子-因子penyebab kematian新生儿千层数penaksian参数danpenerapan千层数模型数据比例为angka kematian新生儿千层数模型回归β。数据yang digunakan berasal dari数据搜索yang diperoleh dari Dinas Kesehatan省爪哇巴拉。dalhasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan模型回归Beta menunjukkan bahwa hanya terdapatatsatsatu变量预测因子yang berpengaruh secara signifikan terhadap proporsi angka kematian新生儿,yitu banyaknya kasus Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dimana proporsi kasus tertinggi Dari semana比例27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2020 yitu kabupaten Indramayu dan kabupaten Garut, sedangkan untuk proporsi jumlah kasus terendah yitu kota Bekasi dan kota Tasikmalaya。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信