KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Yuni Kurniati Yuni Kurniati
{"title":"KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM","authors":"Yuni Kurniati Yuni Kurniati","doi":"10.35325/KEBIDANAN.V8I2.128","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kematian maternal menurut World Health Organization (WHO) mencapai 585.000 jiwa setiap tahun. Faktor predisposisi yang menyebabkan hiperemesis gravidarum antara lain paritas, usia kehamilan, riwayat kehamilan, umur ibu, pekerjaan, pendidikan, riwayat penyakit ibu, psikologis, pengetahuan, dan sosial budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017. Dengan menggunakan metode deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan variabel paritas, usia kehamilan, riwayat kehamilan, umur ibu, pekerjaan, dan pendidikan ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum yang pernah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017 yang berjumlah 17 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode Porpusive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan paritas resiko tinggi lebih sedikit (11,8%) dibandingkan paritas resiko rendah (88,2%). Usia kehamilan Trimester I lebih banyak (82,4%) dibandingkan Trimester II (17,6%). Ibu dengan molahidatidosa dan gemeli lebih sedikit (23,5%) dibandingkan dengan ibu yang tidak pernah mengalami molahidatidosa dan gemeli (76,5%). Umur resiko tinggi lebih sedikit (29,4%) dibandingkan dengan resiko rendah (70,6%). Ibu yang bekerja lebih sedikit (41,2%) dibandingkan dengan yang tidak bekerja (58,8%). Ibu yang berpendidikan tinggi lebih banyak (64,7%) dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah (35,3%). Diharapkan kepada petugas kesehatan  dapat memberikan informasi dan penyuluhan tentang hiperemesis gravidarum dan bagi peneliti selanjutnya agar meneliti dengan metode yang berbeda serta sampel yang lebih banyak. \n  \nABSTRACT \nMaternal mortality according to the World Health Organization (WHO) reach 585,000 inhabitants every year. Predisposing factors that cause hiperemesis gravidarum, among others, gestational age, parity, maternal age, pregnancy history, employment history, education, maternal diseases, psychological, social, and cultural knowledge. The purpose of this research is to know the characteristics of pregnant women who experience hiperemesis gravidarum Bhayangkara Hospital in Palembang year 2017. By using descriptive method to describe the variable parity, gestational age, pregnancy history, age, occupation, and education of pregnant women who experience hiperemesis gravidarum Bhayangkara Hospital in Palembang year 2017. The population in this research is all the pregnant women who experience hiperemesis gravidarum ever hospitalized Bhayangkara Palembang 2017 year totalling 17 people. Research samples taken using Porpusive method of Sampling. The results showed fewer high risk parity (11.8%) than low risk parity (88.2%). Pregnancy Trimester I more (82.4%) than a Trimester II (17.6%). Mom with molahidatidosa and fewer gemeli (23.5%) compared with mothers who've never experienced molahidatidosa and gemeli (76.5%). High risk age less (29.4%) compared to the low risk (70.6%). Mothers work less (41.2%) compared to not working (58.8%). Mothers who are highly educated more (64.7%) compared to the low educated (35.3%). Expected to health workers can provide information and guidance about the hiperemesis gravidarum and for subsequent researchers in order to examine different methods and samples more.","PeriodicalId":329022,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V8I2.128","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kematian maternal menurut World Health Organization (WHO) mencapai 585.000 jiwa setiap tahun. Faktor predisposisi yang menyebabkan hiperemesis gravidarum antara lain paritas, usia kehamilan, riwayat kehamilan, umur ibu, pekerjaan, pendidikan, riwayat penyakit ibu, psikologis, pengetahuan, dan sosial budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017. Dengan menggunakan metode deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan variabel paritas, usia kehamilan, riwayat kehamilan, umur ibu, pekerjaan, dan pendidikan ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum yang pernah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017 yang berjumlah 17 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode Porpusive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan paritas resiko tinggi lebih sedikit (11,8%) dibandingkan paritas resiko rendah (88,2%). Usia kehamilan Trimester I lebih banyak (82,4%) dibandingkan Trimester II (17,6%). Ibu dengan molahidatidosa dan gemeli lebih sedikit (23,5%) dibandingkan dengan ibu yang tidak pernah mengalami molahidatidosa dan gemeli (76,5%). Umur resiko tinggi lebih sedikit (29,4%) dibandingkan dengan resiko rendah (70,6%). Ibu yang bekerja lebih sedikit (41,2%) dibandingkan dengan yang tidak bekerja (58,8%). Ibu yang berpendidikan tinggi lebih banyak (64,7%) dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah (35,3%). Diharapkan kepada petugas kesehatan  dapat memberikan informasi dan penyuluhan tentang hiperemesis gravidarum dan bagi peneliti selanjutnya agar meneliti dengan metode yang berbeda serta sampel yang lebih banyak.   ABSTRACT Maternal mortality according to the World Health Organization (WHO) reach 585,000 inhabitants every year. Predisposing factors that cause hiperemesis gravidarum, among others, gestational age, parity, maternal age, pregnancy history, employment history, education, maternal diseases, psychological, social, and cultural knowledge. The purpose of this research is to know the characteristics of pregnant women who experience hiperemesis gravidarum Bhayangkara Hospital in Palembang year 2017. By using descriptive method to describe the variable parity, gestational age, pregnancy history, age, occupation, and education of pregnant women who experience hiperemesis gravidarum Bhayangkara Hospital in Palembang year 2017. The population in this research is all the pregnant women who experience hiperemesis gravidarum ever hospitalized Bhayangkara Palembang 2017 year totalling 17 people. Research samples taken using Porpusive method of Sampling. The results showed fewer high risk parity (11.8%) than low risk parity (88.2%). Pregnancy Trimester I more (82.4%) than a Trimester II (17.6%). Mom with molahidatidosa and fewer gemeli (23.5%) compared with mothers who've never experienced molahidatidosa and gemeli (76.5%). High risk age less (29.4%) compared to the low risk (70.6%). Mothers work less (41.2%) compared to not working (58.8%). Mothers who are highly educated more (64.7%) compared to the low educated (35.3%). Expected to health workers can provide information and guidance about the hiperemesis gravidarum and for subsequent researchers in order to examine different methods and samples more.
孕妇的重力特性
根据世界卫生组织(WHO),母亲的死亡人数每年达到58.5万人。引起重力异常的先入性因素包括怀孕年龄、怀孕年龄、妊娠史、母亲年龄、就业、教育、孕期疾病史、心理、知识和社会文化。本研究的目的是了解2017年Bhayangkara Palembang医院孕妇重力异常的特征。使用描述性的方法来描述怀孕年龄、怀孕年龄、妊娠史、母亲年龄、就业和孕妇教育。这项研究的总体人口是所有患有重重力突变的孕妇,她们都曾在2017年的Bhayangkara Palembang医院接受治疗,人数为17人。研究样本是用现场采样方法采集的。研究结果显示,低风险风险(11.8%)比低风险风险风险低死亡率(88.2%)更低。妊娠期比妊娠期多82.4%(17.6%)。母亲与从未有过母亲母亲和颤抖的母亲相比(235%)更少(235%)。与低风险(70.6%)相比,风险较高(29.4%)。工作母亲比失业母亲少(41.2%)(58.8%)。受过高等教育的母亲比受过低教育的母亲多(64.7%)。希望卫生工作者能够提供关于重力异常的信息和指导,并为未来的研究人员提供更多的方法和样本。与世界卫生组织(WHO)的限制死亡率每年可达585000个吸入物。导致重力异常、其他原因、妊娠期、婚姻年龄、妊娠期、妊娠期、妊娠期、妊娠期、妊娠期、妊娠期、妊娠期、生育期、妊娠期、精神疾病、社会知识和文化知识的先验因素。这项研究的目的是了解在2017年的帕伦邦州经历重力突变Bhayangkara医院的怀孕妇女的特点。2017年,帕伦邦的重力障碍医院。这项研究的人口都是经历过重力热力突变的妇女2017年totalling 17人。研究样本采用抽样介质。结果显示热情高涨的竞争对手(11.8%)比低风险投资(88.2%)。怀孕三个月比怀孕三个月(17.6%)更常见。母亲与从未经历过molahidatimation and fewer gemeli(235%)的母亲相比(76.5%)。高风险年龄(29.4%)与低风险相比(70.6%)。母亲工作更少(41.2%)(58.8%)。受过高等教育的母亲(64.7%)接受低教育(33.3%)。预计卫生工作人员可以提供关于重力异常和辅助研究的信息和指导,并要求用不同的方法和更多的样本进行检查。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信