ANALISIS STUDI KELAYAKAN INDUSTRI GULA SEMUT (STUDI KASUS DI DESA KEBONREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG)

Marosimy Millaty, Liana Fatma Leslie Pratiwi
{"title":"ANALISIS STUDI KELAYAKAN INDUSTRI GULA SEMUT (STUDI KASUS DI DESA KEBONREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG)","authors":"Marosimy Millaty, Liana Fatma Leslie Pratiwi","doi":"10.31315/JDSE.V21I1.4189","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan faktor produksi dan untuk mengetahui kelayakan usaha pengolahan nira kelapa menjadi gula semut di Desa Kebonrejo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan di Desa Kebonrejo, dengan pertimbangan bahwa Desa Kebonrejo merupakan sentra industri gula semut di Kabupaten Magelang. Sampel penelitian diambil secara simple random sampling (sampel acak sederhana) sebanyak 30 orang. Analisis yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif, dengan mengamati sejauh mana ketersediaan faktor produksi di daerah penelitian. Faktor produksi yang diamati pada penelitian ini yaitu penguasaan pohon kelapa, bahan baku, dan tenaga kerja. Untuk analisis kelayakan usaha, digunakan analisis BEP (Break Even Point) produksi, BEP harga, dan analisis R/C. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui ketersediaan faktor produksi di lokasi penelitian tersedia dengan baik, sehingga industri ini memiliki prospek untuk dikembangkan. Selain itu, diketahui jika rata-rata produksi gula semut di lokasi penelitian sebesar 7,89, lebih tinggi dibandingkan BEP produksi sebesar 2,23 (jika biaya variabel implisit tidak dihitung) dan sebesar 3,17 (jika biaya variabel implisit ikut dihitung). Untuk BEP harga diperoleh hasil sebesar Rp 2.406,13 per kg jika biaya variabel implisit ikut diperhitungkan dan sebesar Rp 6.655,22 per kg jika biaya variabel implisit tidak ikut diperhitungkan. Nilai BEP harga lebih kecil dibandingkan harga jual gula semut di tingkat pengrajin yaitu sebesar Rp 18.500,00, artinya usaha ini layak untuk dijalankan. Berdasarkan analisis R/C diketahui jika nilai R/C sebesar 7,69. Nilai R/C lebih besar dari 1 yang berarti usaha ini layak untuk dijalankan.Kata kunci: titik impas, gula semut, kelayakan","PeriodicalId":435979,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi","volume":"208 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/JDSE.V21I1.4189","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan faktor produksi dan untuk mengetahui kelayakan usaha pengolahan nira kelapa menjadi gula semut di Desa Kebonrejo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan di Desa Kebonrejo, dengan pertimbangan bahwa Desa Kebonrejo merupakan sentra industri gula semut di Kabupaten Magelang. Sampel penelitian diambil secara simple random sampling (sampel acak sederhana) sebanyak 30 orang. Analisis yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif, dengan mengamati sejauh mana ketersediaan faktor produksi di daerah penelitian. Faktor produksi yang diamati pada penelitian ini yaitu penguasaan pohon kelapa, bahan baku, dan tenaga kerja. Untuk analisis kelayakan usaha, digunakan analisis BEP (Break Even Point) produksi, BEP harga, dan analisis R/C. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui ketersediaan faktor produksi di lokasi penelitian tersedia dengan baik, sehingga industri ini memiliki prospek untuk dikembangkan. Selain itu, diketahui jika rata-rata produksi gula semut di lokasi penelitian sebesar 7,89, lebih tinggi dibandingkan BEP produksi sebesar 2,23 (jika biaya variabel implisit tidak dihitung) dan sebesar 3,17 (jika biaya variabel implisit ikut dihitung). Untuk BEP harga diperoleh hasil sebesar Rp 2.406,13 per kg jika biaya variabel implisit ikut diperhitungkan dan sebesar Rp 6.655,22 per kg jika biaya variabel implisit tidak ikut diperhitungkan. Nilai BEP harga lebih kecil dibandingkan harga jual gula semut di tingkat pengrajin yaitu sebesar Rp 18.500,00, artinya usaha ini layak untuk dijalankan. Berdasarkan analisis R/C diketahui jika nilai R/C sebesar 7,69. Nilai R/C lebih besar dari 1 yang berarti usaha ini layak untuk dijalankan.Kata kunci: titik impas, gula semut, kelayakan
这项研究的目的是确定生产因子的可行性,并确定在mabanlio省Kebonrejo村糖蚂蚁的可行性。这项研究是在Kebonrejo村进行的,考虑到Kebonrejo村是mabanbanjo摄政中的糖工业国。研究样本是30人随机抽样的。本研究采用描述性的方法进行分析,观察研究领域生产因素的可用性。在这项研究中观察到的生产因素是椰子树、原材料和劳动力的掌握。用于可行性分析,使用BEP分析(破点)生产,价格BEP和R/C分析。根据研究结果,研究地点的生产因子的可用性是很好的,因此该行业有发展的前景。研究表明,研究地点的糖平均产量为7.89,比生产前平均为2.23(如果不计算隐含变量成本)和3.17(如果计算隐含变量成本)。3 .考虑到隐含变量成本,价格为每公斤2.406.13卢比,如果不考虑隐含变量成本,则为每公斤6655.22卢比。面值比工匠级的糖售价小,售价1.85万卢比,这意味着值得经营。根据对R/C的分析,已知R/C的值为7.69。R/C的值大于1,这意味着这一努力是值得进行的。关键词:盈亏,糖蚂蚁,可行性
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信