{"title":"KEBIJAKAN STRATEGI PARKIR (Studi Kasus : Ibu Kota Metropolitan Jakarta)","authors":"Canadian Fortuna Kipsty Sandra","doi":"10.25105/psia.v2i1.8960","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Parkir menjadi salah satu permasalahan management lalu lintas yang masih dicari solusinya. Parkir sendiri berarti kendaraan berhenti /atau dalam pengertianya keadaan tidak bergerak dari kendaraan yang berhenti sementara waktu. Parkir menjadi masalah utama karena meningkatnya lalu lintas dan volume kendaraan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap permintaan ruang parkir untuk kawasan tertentu,seperti kawasan bisnis /atau kawasan yang memiliki kegiatan. Maka dari itu parkir menjadi permasalahan besar bagi DKI Jakarta yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan. Sehingga untuk mendapat penyelesaian pada permasalahan dengan mengkaji setiap permasalahan dan mendapatkan kelebihan dan kekurangan dari setiap permasalahan parkir, maka akan didapatkan suatukebijakan yang dapat menyelesaikan permasalahan parkir di DKI Jakarta. Dalam memperoleh kebijakan maka membutuhkan metode dengan mengumpulkan setiap permasalahan parkir, lalu di analisa setiap permasalahan parkir sehingga hasil dari analisa diolah dan mendapatkan kebijakan parkir untuk setiap permasalahan parkir.Hasil dari analisa pengumpulan permasalahan parkir di dapat permasalahan yang paling utama pada parkir yaitu ketidakseimbangan antara volume dan kapasitas parkir yang dapat menimbulkan permasalahan baru, seperti kemacetan, antrian panjang, terganggunya aktifitas lalu lintas, parkir liar dan kecelakaan. Dari permasalahan parkir didapat kebijakan parkir yaitu, kebijakan tarif parkir, kebijakan pembatasan volume, kebijakan pull and push, pengahapusan parkir badan jalan, kebijakan pembatasan waktu dan kebijakan parking rate. Dalam menyelesaikan permasalahan parkir tidak hanya penyelenggara parkir atau pemerintah DKI Jakarta saja, tapi kerjasama antara keduanya dapat menyelesaikan permasalahan parkir dengan menggunakan kebijakan yang sudah ada dan diterapkan lalu ditaati dengan baik oleh semua masyarakat.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/psia.v2i1.8960","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Parkir menjadi salah satu permasalahan management lalu lintas yang masih dicari solusinya. Parkir sendiri berarti kendaraan berhenti /atau dalam pengertianya keadaan tidak bergerak dari kendaraan yang berhenti sementara waktu. Parkir menjadi masalah utama karena meningkatnya lalu lintas dan volume kendaraan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap permintaan ruang parkir untuk kawasan tertentu,seperti kawasan bisnis /atau kawasan yang memiliki kegiatan. Maka dari itu parkir menjadi permasalahan besar bagi DKI Jakarta yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan. Sehingga untuk mendapat penyelesaian pada permasalahan dengan mengkaji setiap permasalahan dan mendapatkan kelebihan dan kekurangan dari setiap permasalahan parkir, maka akan didapatkan suatukebijakan yang dapat menyelesaikan permasalahan parkir di DKI Jakarta. Dalam memperoleh kebijakan maka membutuhkan metode dengan mengumpulkan setiap permasalahan parkir, lalu di analisa setiap permasalahan parkir sehingga hasil dari analisa diolah dan mendapatkan kebijakan parkir untuk setiap permasalahan parkir.Hasil dari analisa pengumpulan permasalahan parkir di dapat permasalahan yang paling utama pada parkir yaitu ketidakseimbangan antara volume dan kapasitas parkir yang dapat menimbulkan permasalahan baru, seperti kemacetan, antrian panjang, terganggunya aktifitas lalu lintas, parkir liar dan kecelakaan. Dari permasalahan parkir didapat kebijakan parkir yaitu, kebijakan tarif parkir, kebijakan pembatasan volume, kebijakan pull and push, pengahapusan parkir badan jalan, kebijakan pembatasan waktu dan kebijakan parking rate. Dalam menyelesaikan permasalahan parkir tidak hanya penyelenggara parkir atau pemerintah DKI Jakarta saja, tapi kerjasama antara keduanya dapat menyelesaikan permasalahan parkir dengan menggunakan kebijakan yang sudah ada dan diterapkan lalu ditaati dengan baik oleh semua masyarakat.