{"title":"Formulasi Strategi Dakwah: Adaptasi Framework Manajemen Strategis untuk Dakwah Berdimensi Jangka Pendek","authors":"Shofyan Affandy","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v4i2.249","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Framework manajemen strategi lazimnya diterapkan untuk kebijakan organisasi yang bersifat makro, berjangka panjang dan dirumuskan pada level korporasi, unit bisnis, dan fungsional. Format strateginya bersifat generik dan berdimensi jangka panjang. Sedangkan program dakwah tidak selalu bersifat kompleks dan berjangka panjang, melainkan bersifat dinamis, insidental, dan berdimensi jangka pendek. Sehingga, framework manajemen strategis sulit diterapkan pada konteks dakwah yang berjangka pendek. Perlu adaptasi framework manajemen strategis pada tahap formulasi strategi, agar compatible bagi dakwah berjangka pendek. Artikel ini bertujuan untuk melakukan adaptasi framework manajemen strategis agar dapat diaplikasikan untuk program dakwah berdimensi mikro dan berjangka pendek. Pendekatan penelitiannya kualitatif-teoritis berparadigma basic research dengan metode sintesis antara variabel fundamental dalam teori manajemen strategis dengan prinsip esensial dakwah. Data bersumber dari pustaka tentang variabel konsep manajemen strategis dan dakwah. Hasil adaptasi framework adalah: pertama, proses analisa sintesis antar faktor strategi dari lingkungan harus dilakukan secara komprehensif tanpa perlu kanalisasi faktor, agar bisa menghasilkan strategi yang holistik, sinergis, dan sistematis. Kedua, proses kanalisasi faktor strategis dalam bentuk matriks yang membatasi strategi dalam bentuk generik tidak bisa diterapkan. Formulasi strategi harus lebih terbuka, dinamis dan kreatif, tidak mengikuti strategi generik yang ditentukan secara apriori. Ketiga, implementasi strategi dapat dilakukan oleh lower-manajer atau komisi ad hoc.","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v4i2.249","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Framework manajemen strategi lazimnya diterapkan untuk kebijakan organisasi yang bersifat makro, berjangka panjang dan dirumuskan pada level korporasi, unit bisnis, dan fungsional. Format strateginya bersifat generik dan berdimensi jangka panjang. Sedangkan program dakwah tidak selalu bersifat kompleks dan berjangka panjang, melainkan bersifat dinamis, insidental, dan berdimensi jangka pendek. Sehingga, framework manajemen strategis sulit diterapkan pada konteks dakwah yang berjangka pendek. Perlu adaptasi framework manajemen strategis pada tahap formulasi strategi, agar compatible bagi dakwah berjangka pendek. Artikel ini bertujuan untuk melakukan adaptasi framework manajemen strategis agar dapat diaplikasikan untuk program dakwah berdimensi mikro dan berjangka pendek. Pendekatan penelitiannya kualitatif-teoritis berparadigma basic research dengan metode sintesis antara variabel fundamental dalam teori manajemen strategis dengan prinsip esensial dakwah. Data bersumber dari pustaka tentang variabel konsep manajemen strategis dan dakwah. Hasil adaptasi framework adalah: pertama, proses analisa sintesis antar faktor strategi dari lingkungan harus dilakukan secara komprehensif tanpa perlu kanalisasi faktor, agar bisa menghasilkan strategi yang holistik, sinergis, dan sistematis. Kedua, proses kanalisasi faktor strategis dalam bentuk matriks yang membatasi strategi dalam bentuk generik tidak bisa diterapkan. Formulasi strategi harus lebih terbuka, dinamis dan kreatif, tidak mengikuti strategi generik yang ditentukan secara apriori. Ketiga, implementasi strategi dapat dilakukan oleh lower-manajer atau komisi ad hoc.