Sistem Monitoring dan Otomatisasi Pengontrolan Kelembaban Tanah, Kelembaban Udara dan Suhu Udara pada Tanaman Tomat Berbasis Web

Gilang Rizkir
{"title":"Sistem Monitoring dan Otomatisasi Pengontrolan Kelembaban Tanah, Kelembaban Udara dan Suhu Udara pada Tanaman Tomat Berbasis Web","authors":"Gilang Rizkir","doi":"10.20961/ijai.v5i2.44863","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p>Abstrak</p><p><span lang=\"EN-ID\">Pertanian adalah sektor yang paling serius terkena dampak perubahan iklim. Beberapa unsur iklim antara lain pola curah hujan, kemarau, suhu udara, yang menyebabkan banjir dan kemarau</span><span>. </span><span lang=\"EN-ID\">Khususnya tanaman tomat <em>(Lycopersium escuslentum Mill)</em> merupakan tumbuhan setahun, pertumbuhan tomat yang harus memiliki kelembaban optimal antara 60 - 80%, dengan suhu ideal 24-28 <sup>0</sup>C dengan kelembaban udara relatif yang baik untuk pertumbuhan tanaman tomat yaitu 25% keadaan ini akan merangsang pertumbuhan untuk tanaman tomat yang masih muda karena asimilasi CO<sup>2 </sup>dan penyerapan unsur hara yang di maksimalkan oleh tanaman tomat selama 12-14 jam perhari. Dengan </span><span>teknologi </span><em><span lang=\"EN-ID\">Greenhouse</span></em><span lang=\"EN-ID\"> atau rumah tanaman merupakan sebuah alternatif solusi untuk mengendalikan kondisi iklim pada tanaman. menjadi lebih baik B</span><span>anyak teknologi fisik dan digital digabungkan melalui analitik, kecerdasan buatan, teknologi kognitif dan <em>Internet of Things</em> (IoT) untuk menciptakan ekosistem yang saling terkait dan mampu menghasilkan keputusan yang lebih tepat</span><span lang=\"EN-ID\">. </span><span>Salah satu IoT yang bisa diterapkan di bidang</span><span lang=\"EN-ID\"> pertanian adalah membuat sistem monitoring dan otomatisasi pengontrolan kelembaban tanah, kelembaban udara dan suhu udara pada tanaman tomat berbasis web</span><span>. Monitoring dilakukan pada aplikasi berbasis <em>web</em>.</span><span> Metode penelitian yang digunakan</span><span lang=\"EN-ID\"> (<em>Research And Development</em>) R&D. Metodologi ini terdiri dari tiga tahap yang di mulai dari Analisis kebutuhan, pengembangan, <em>testing.</em> Sistem ini dapat melakukan penyiraman otomatis pada saat kondisi kelembaban tanah < 60% dan berhenti menyiram pada kelembaban tanah > 80% mesin pompa berfungsi</span></p><p>============</p><p>Abstract</p><p><em><span>Agriculture is the sector most seriously affected by climate change. Some elements of climate include rainfall patterns, drought, air temperature, which causes floods and drought. Greenhouse technology or house plants is an alternative solution to control climate conditions in plants. Many physical and digital technologies are combined through analytics, artificial intelligence, cognitive technology and the Internet of Things (IoT) to create an interconnected ecosystem and are able to produce more informed decisions. IoT is influential in a variety of industries such as manufacturing, logistics, health, urban planning, housing, even in agriculture. One IoT that can be applied in agriculture is to create a monitoring and automation system for controlling soil moisture, air humidity and air temperature in web-based tomato plants. Monitoring is carried out on web-based applications. Whereas what is controlled automatically is watering the plants. In making the tool will use DHT22 which is used for temperature and humidity sensors which can later be monitored via the web, The research method used (Research And Development) R&D. This methodology consists of three stages, starting from the needs analysis, development, testing. The system can do automatic watering when soil moisture conditions <60% and stop watering at soil humidity> 80% all function well in running the pumping machine so that plants can be watered and there are differences in plants by using an automatic system</span></em></p>","PeriodicalId":385923,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Applied Informatics","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Applied Informatics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/ijai.v5i2.44863","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstrak

Pertanian adalah sektor yang paling serius terkena dampak perubahan iklim. Beberapa unsur iklim antara lain pola curah hujan, kemarau, suhu udara, yang menyebabkan banjir dan kemarau. Khususnya tanaman tomat (Lycopersium escuslentum Mill) merupakan tumbuhan setahun, pertumbuhan tomat yang harus memiliki kelembaban optimal antara 60 - 80%, dengan suhu ideal 24-28 0C dengan kelembaban udara relatif yang baik untuk pertumbuhan tanaman tomat yaitu 25% keadaan ini akan merangsang pertumbuhan untuk tanaman tomat yang masih muda karena asimilasi CO2 dan penyerapan unsur hara yang di maksimalkan oleh tanaman tomat selama 12-14 jam perhari. Dengan teknologi Greenhouse atau rumah tanaman merupakan sebuah alternatif solusi untuk mengendalikan kondisi iklim pada tanaman. menjadi lebih baik Banyak teknologi fisik dan digital digabungkan melalui analitik, kecerdasan buatan, teknologi kognitif dan Internet of Things (IoT) untuk menciptakan ekosistem yang saling terkait dan mampu menghasilkan keputusan yang lebih tepat. Salah satu IoT yang bisa diterapkan di bidang pertanian adalah membuat sistem monitoring dan otomatisasi pengontrolan kelembaban tanah, kelembaban udara dan suhu udara pada tanaman tomat berbasis web. Monitoring dilakukan pada aplikasi berbasis web. Metode penelitian yang digunakan (Research And Development) R&D. Metodologi ini terdiri dari tiga tahap yang di mulai dari Analisis kebutuhan, pengembangan, testing. Sistem ini dapat melakukan penyiraman otomatis pada saat kondisi kelembaban tanah < 60% dan berhenti menyiram pada kelembaban tanah > 80% mesin pompa berfungsi

============

Abstract

Agriculture is the sector most seriously affected by climate change. Some elements of climate include rainfall patterns, drought, air temperature, which causes floods and drought. Greenhouse technology or house plants is an alternative solution to control climate conditions in plants. Many physical and digital technologies are combined through analytics, artificial intelligence, cognitive technology and the Internet of Things (IoT) to create an interconnected ecosystem and are able to produce more informed decisions. IoT is influential in a variety of industries such as manufacturing, logistics, health, urban planning, housing, even in agriculture. One IoT that can be applied in agriculture is to create a monitoring and automation system for controlling soil moisture, air humidity and air temperature in web-based tomato plants. Monitoring is carried out on web-based applications. Whereas what is controlled automatically is watering the plants. In making the tool will use DHT22 which is used for temperature and humidity sensors which can later be monitored via the web, The research method used (Research And Development) R&D. This methodology consists of three stages, starting from the needs analysis, development, testing. The system can do automatic watering when soil moisture conditions <60% and stop watering at soil humidity> 80% all function well in running the pumping machine so that plants can be watered and there are differences in plants by using an automatic system

基于Web的番茄植物的土壤、空气湿度和温度控制系统监测和自动化
农业农业是受气候变化影响最严重的行业。气候的一些元素包括降雨、干旱、空气温度,这导致了洪水和干旱。特别是番茄(Lycopersium escuslentum磨坊)是植物生长一年,西红柿之间必须有最佳的湿气与理想温度24 - 28 0C 60 - 80%,空气湿度相对适合植物生长的番茄就是这种情况会刺激增长25%为年轻的番茄因为同化吸收二氧化碳和养分最大化的番茄每天12 - 14小时。有了温室或室内植物技术,这是一种替代控制植物气候条件的方法。通过分析、人工智能、认知技术和事物互联网更好地结合起来,创造一个相互关联的生态系统,并能够做出更精确的决定。在农业中,最有效的应用之一是建立一种监测和自动化系统,控制土壤湿度、空气湿度和基于web的番茄植物的空气温度。在基于web的应用程序上进行监控。R&D研究方法。这种方法包括三个阶段,从需求分析、开发和测试开始。该系统可以在地面湿度< 60%的情况下自动浇水,并停止浸湿地面湿度> 80%的泵机工作====一些气候元素包括rainfall patterns, drought, water temperature,温室技术或种植园是一种替代方案,可以控制植物的气候条件。许多物理和数字技术通过分析、人工智能、认知技术和事物互联网(很多)共同构建一个相互关联的生态系统,可以产生更多的信息决策。在美国制造业、物理学、卫生、城市规划、住房、住房,甚至农业方面,都有一些影响。在农业中使用的一种手段是建立一个监测和自动化系统来控制土壤、湿度、水和网络土壤温度。“视频监控”是基于网络应用的。这里有自动控制的东西在自动排列植物。在生产工具时,使用的DHT22可以通过网络监控,利用研究方法R&D。这三种方法的组成,从需求分析、发展、测试开始。当石油受到污染时,系统可以自动watering
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信