{"title":"SATUAN BAHASA PENANDA SOAL CERITA YANG DIKERJAKAN DENGAN MENCARI KPK DAN FPB","authors":"Agus Edy Laksono","doi":"10.53873/culture.v8i1.241","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nSoal cerita yang harus dikerjakan dengan mencari KPK dan FPB dari beberapa bilangan pertama kali disampaikan dengan langsung menanyakan berapakah KPK dan FPB bilangan-bilangan tersebut. Namun, setelah peserta didik memahami cara menemukannya, pendidik akan mengembangkan soal-soal tersebut menjadi soal cerita. Persoalannya adalah, masih ada peserta didik yang kesulitan mengerjakan soal-soal yang melibatkan keduanya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk dan kategori penanda soal-soal cerita yang melibatkan kelipatan persekutuan yang sama dan faktor persekutuan yang paling besar. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik ganti sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa baik bentuk maupun kategori satuan bahasa penanda soal-soal cerita yang seharusnya dikerjakan dengan menemukan KPK akan berkaitan dengan waktu, sedangkan bentuk maupun kategori satuan bahasa penanda soal-soal cerita yang semestinya dikerjakan dengan mencari FPB akan berkaitan dengan jumlah/ ukuran/ kuantitas","PeriodicalId":383369,"journal":{"name":"Jurnal CULTURE (Culture, Language, and Literature Review)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal CULTURE (Culture, Language, and Literature Review)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53873/culture.v8i1.241","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak
Soal cerita yang harus dikerjakan dengan mencari KPK dan FPB dari beberapa bilangan pertama kali disampaikan dengan langsung menanyakan berapakah KPK dan FPB bilangan-bilangan tersebut. Namun, setelah peserta didik memahami cara menemukannya, pendidik akan mengembangkan soal-soal tersebut menjadi soal cerita. Persoalannya adalah, masih ada peserta didik yang kesulitan mengerjakan soal-soal yang melibatkan keduanya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk dan kategori penanda soal-soal cerita yang melibatkan kelipatan persekutuan yang sama dan faktor persekutuan yang paling besar. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik ganti sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa baik bentuk maupun kategori satuan bahasa penanda soal-soal cerita yang seharusnya dikerjakan dengan menemukan KPK akan berkaitan dengan waktu, sedangkan bentuk maupun kategori satuan bahasa penanda soal-soal cerita yang semestinya dikerjakan dengan mencari FPB akan berkaitan dengan jumlah/ ukuran/ kuantitas