{"title":"MENYOAL KEHADIRAN KEINDAHAN DAN SENI","authors":"Hadiyatno Hadiyatno","doi":"10.30870/JPKS.V1I2.1023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebuah pertanyaan klise sering kita dengar, indah itu yang bagaimana? Apakah yang indah itu harus selalu menampilkan yang cantik, menyenangkan, menyejukan dan memberi ketentraman serta kenyamanan dalam kebahagiaan bathin?. Apakah kehadiran keindahan dalam karya seni, sebuah jaminan bahwa, itulah karya yang berkualitas dan memiliki nilai?. lalu bagaimana dengan indah yang secara kasat mata kurang memenuhi kualitas tangkapan inderawi, dalam artian indahnya, perlu pemahaman akan seni. Tetapi sebenarnya muncul pada objek tersebut, dan itu membutuhkan pemahaman seni untuk dapat melihatnya. Indah yang mempunyai nilai atau sebaliknya, mengapa kesimpulan akhir dari sebuah karya seni, harus selalu menghadirkan keindahan? Seni itu bukan melulu berbicara pada masalah pemahaman, tetapi ada kecenderungan kepada proses penghayatan dan penikmatan. Meskipun sejatinya, seni juga membutuhkan proses pemahaman, untuk calon seniman maupun apresiator. Seni tidak membahas dan membicarakan penemuan, akan tetapi lebih ke prosesi penciptaan. Melalui pemahaman tentang ilmu-ilmu seni, maka kita dapat menikmati sebuah karya seni. Kemudian hadir apa yang disebut dengan Filsafat Seni, yang merupakan bagian dari estetika modern. Materi kajiannya mengupas tentang keindahan, yang dihadirkan pada karya seni.","PeriodicalId":302753,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30870/JPKS.V1I2.1023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Sebuah pertanyaan klise sering kita dengar, indah itu yang bagaimana? Apakah yang indah itu harus selalu menampilkan yang cantik, menyenangkan, menyejukan dan memberi ketentraman serta kenyamanan dalam kebahagiaan bathin?. Apakah kehadiran keindahan dalam karya seni, sebuah jaminan bahwa, itulah karya yang berkualitas dan memiliki nilai?. lalu bagaimana dengan indah yang secara kasat mata kurang memenuhi kualitas tangkapan inderawi, dalam artian indahnya, perlu pemahaman akan seni. Tetapi sebenarnya muncul pada objek tersebut, dan itu membutuhkan pemahaman seni untuk dapat melihatnya. Indah yang mempunyai nilai atau sebaliknya, mengapa kesimpulan akhir dari sebuah karya seni, harus selalu menghadirkan keindahan? Seni itu bukan melulu berbicara pada masalah pemahaman, tetapi ada kecenderungan kepada proses penghayatan dan penikmatan. Meskipun sejatinya, seni juga membutuhkan proses pemahaman, untuk calon seniman maupun apresiator. Seni tidak membahas dan membicarakan penemuan, akan tetapi lebih ke prosesi penciptaan. Melalui pemahaman tentang ilmu-ilmu seni, maka kita dapat menikmati sebuah karya seni. Kemudian hadir apa yang disebut dengan Filsafat Seni, yang merupakan bagian dari estetika modern. Materi kajiannya mengupas tentang keindahan, yang dihadirkan pada karya seni.