Gambaran Karakteristik Kejadian Anemia Pada Kehamilan Di PKM Cikande Tahun 2019

Henny Theresia Marbun, D. Sari
{"title":"Gambaran Karakteristik Kejadian Anemia Pada Kehamilan Di PKM Cikande Tahun 2019","authors":"Henny Theresia Marbun, D. Sari","doi":"10.60010/jikd.v3i1.40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latarbelakang : Anemia dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang utama pada negara berkembang dengan tingkat kesakitan tinggi pada ibu hamil. Ibu hamil dengan anemia di Indonesia adalah 70% artinya dari 10 orang ibu hamil ada 7 orang yang menderita anemia dalam kehamilan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar pada Tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37% mengalami peningkatan dari tahun 2007 sebanyak 24,5%. (Kemenkes RI, 2014). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran karakteristik kejadian Anemia pada kehamilan di PKM Cikande tahun 2019 periode Januari sampai dengan Desember 2019”. Metode : Jenis penelitian ini bersifat metode deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian cross sectional merupakan salah satu design penelitian atau sebagai metodelogi penelitian sosial dengan melibatkan lebih dari satu kasus dalam sekali olah dan juga melibatkan beberapa variabel untuk melihat pola hubungannya. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan saat penelitian. Hasil penelitian : Data yang diperoleh pada kejadian anemia dalam kehamilan dengan hasil paling tinggi yaitu umur 20-35 tahun sebanyak 56 orang ibu hamil (62,2%) dan pada umur ?35 tahun sebanyak 30 orang ibu hamil (33,3%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel paritas ditemukan 2-4x melahirkan sebanyak 58 orang ibu hamil (64,4%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada paritas 1x melahirkan sebanyak 25 orang ibu hamil (27,8%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel pekerjaan ditemukan pekerjaan IRT (ibu rumah tangga) sebanyak 77orang ibu hamil (85,5%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada pekerjaan karyawan/buruh sebanyak 13 orang ibu hamil (14,5%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel lila ditemukan lila ? 23,5 cm sebanyak 83 orang ibu hamil (92,2%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada lila ? 23,5 cm sebanyak 7 orang ibu hamil (7.8%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel usia kehamilan ditemukan usia kehamilan 13 minggu – 28 minggu (trimester II) sebanyak 61 orang ibu hamil (67,8%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada usia kehamilan 29 minggu – 40 minggu sebanyak 20 orang ibu hamil (22,2%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Kesimpulan dan Saran : Pada ibu hamil diharapkan memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan. Dan lebih baik lagi pemeriksaan kehamilan setiap bulan selama kehamilan. Dan bila ditemukan penyulit atau komplikasi dalam kehamilan bisa memeriksakan kehamilan setiap 2 minggu sekali yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini penyulit dan komplikasi terhadap kehamilan ibu. Pada tenaga kesehatan diharapkan agar memberikan pelayanan kebidanan pada antenatal care dengan ANC Terpadu yaitu dengan 10 T. Pada fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan khususnya kesehatan ibu dan anak melalui diadakan kelas ibu hamil secara rutin, pemberian makan tambahan bagi ibu hamil yang terdeteksi KEK dan anemia dalam kehamilan, pemeriksaan laboratorium sederhana (hemoglobin, golongan darah, darah lengkap, urine protein, glukosa protein)","PeriodicalId":415323,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.60010/jikd.v3i1.40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latarbelakang : Anemia dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang utama pada negara berkembang dengan tingkat kesakitan tinggi pada ibu hamil. Ibu hamil dengan anemia di Indonesia adalah 70% artinya dari 10 orang ibu hamil ada 7 orang yang menderita anemia dalam kehamilan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar pada Tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37% mengalami peningkatan dari tahun 2007 sebanyak 24,5%. (Kemenkes RI, 2014). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran karakteristik kejadian Anemia pada kehamilan di PKM Cikande tahun 2019 periode Januari sampai dengan Desember 2019”. Metode : Jenis penelitian ini bersifat metode deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian cross sectional merupakan salah satu design penelitian atau sebagai metodelogi penelitian sosial dengan melibatkan lebih dari satu kasus dalam sekali olah dan juga melibatkan beberapa variabel untuk melihat pola hubungannya. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan saat penelitian. Hasil penelitian : Data yang diperoleh pada kejadian anemia dalam kehamilan dengan hasil paling tinggi yaitu umur 20-35 tahun sebanyak 56 orang ibu hamil (62,2%) dan pada umur ?35 tahun sebanyak 30 orang ibu hamil (33,3%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel paritas ditemukan 2-4x melahirkan sebanyak 58 orang ibu hamil (64,4%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada paritas 1x melahirkan sebanyak 25 orang ibu hamil (27,8%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel pekerjaan ditemukan pekerjaan IRT (ibu rumah tangga) sebanyak 77orang ibu hamil (85,5%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada pekerjaan karyawan/buruh sebanyak 13 orang ibu hamil (14,5%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel lila ditemukan lila ? 23,5 cm sebanyak 83 orang ibu hamil (92,2%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada lila ? 23,5 cm sebanyak 7 orang ibu hamil (7.8%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel usia kehamilan ditemukan usia kehamilan 13 minggu – 28 minggu (trimester II) sebanyak 61 orang ibu hamil (67,8%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada usia kehamilan 29 minggu – 40 minggu sebanyak 20 orang ibu hamil (22,2%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Kesimpulan dan Saran : Pada ibu hamil diharapkan memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan. Dan lebih baik lagi pemeriksaan kehamilan setiap bulan selama kehamilan. Dan bila ditemukan penyulit atau komplikasi dalam kehamilan bisa memeriksakan kehamilan setiap 2 minggu sekali yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini penyulit dan komplikasi terhadap kehamilan ibu. Pada tenaga kesehatan diharapkan agar memberikan pelayanan kebidanan pada antenatal care dengan ANC Terpadu yaitu dengan 10 T. Pada fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan khususnya kesehatan ibu dan anak melalui diadakan kelas ibu hamil secara rutin, pemberian makan tambahan bagi ibu hamil yang terdeteksi KEK dan anemia dalam kehamilan, pemeriksaan laboratorium sederhana (hemoglobin, golongan darah, darah lengkap, urine protein, glukosa protein)
背景:妊娠贫血中是主要的发展中国家的健康问题准妈妈痛苦的高水平。印度尼西亚有7名孕妇患有贫血,这意味着10名孕妇中有7名患有贫血。根据2013年基本卫生研究数据,孕妇贫血的患病率在印尼高达37%增长从2007年相当于24,5%总和。(RI内政部,2014)这项研究的目的是了解PKM Cikande 2019年1月至2019年12月妊娠期间发生贫血的特征。方法:研究类型是描述性的方法,而不是使用横截面设计。横截面是设计之一研究竟然还是作为社会研究涉及运动中的一个案例中不止一次,也涉及一些变量来发现关系模式。描述性方法是一种用来描述研究环境的研究方法。研究获得的数据:在怀孕的创世纪中贫血最引人注目的结果就是20-35岁孕妇共有56人(62,2%)和30年? 35岁人怀孕中贫血的孕妇(33.3%)。妊娠发病率为2-4倍,产妇多达58人(64.4%)贫血。生而平等的1x多达25人怀孕中贫血的孕妇(27,8%)。妊娠贫血发生的频率分布的特征变量工作发现孕妇IRT(家庭主妇)多达77orang(85,5%)中贫血怀孕。而工作的员工-工人多达13人死亡的孕妇(14,5%)中贫血怀孕。妊娠贫血发生的频率分布的特征变量发现莱拉莱拉?孕妇23.5 cm共有83人(92,2%)中贫血怀孕。而在莱拉?孕妇23.5 cm共有7人(7。8%)妊娠贫血的。妊娠贫血发生的频率分布的特征变量发现怀孕的年龄怀孕13周岁—28周孕妇怀孕II)共有61人(67,8%)中贫血怀孕。而年纪怀孕29周—40周共有20人怀孕中贫血的孕妇(22,2%)。结论及其建议:孕妇在妊娠检查到至少4次怀孕期间健康能量。还有更好的产前检查在怀孕期间每个月。和怀孕中,只要发现penyulit或并发症的可以在怀孕检查每隔两周旨在探测过早地对怀孕妈妈penyulit和并发症。在医务人员希望提供产科服务与综合非国大即产前护理10 T .在卫生保健设施有望改善产科服务尤其是降低儿童死亡率和改善产妇保健课堂通过举行定期的孕妇,怀孕的母亲来说,额外的喂养怀孕,简单的实验室检查中发现了爷爷和贫血(血红蛋白,血型血液全副武装,尿液,蛋白质蛋白质、葡萄糖)
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信