PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH JERUK MANDARIN (CITRUS RETICULATA) TERHADAP PENURUNAN KADAR SERUM GLUTAMIC PIRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPAR DENGAN PARACETAMOL
{"title":"PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH JERUK MANDARIN (CITRUS RETICULATA) TERHADAP PENURUNAN KADAR SERUM GLUTAMIC PIRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPAR DENGAN PARACETAMOL","authors":"Velinda Triolina, L. Haryanto","doi":"10.25105/pdk.v4i1.4008","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Paracetamol yang memiliki nama lain Acetaminofen atau N-asetil-para-aminofenol yang bersifat toksik bagi hepar. Kerusakan pada hepar dapat ditandai dengan meningkatnya kadar serum glutamic piruvic transaminase (SGPT). Kulit buah jeruk mandarin mengandung antioksidan yang tinggi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pegaruh ekstrak kulit buah jeruk mandarin (citrus reticulata) terhadap penurunan kadar serum glutamic piruvic transaminase (SGPT) pada tikus putih jantan strain wistar (rattus norvegicus) yang dipapar dengan paracetamol.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih Strain Wistar (Rattus Norvegiccus). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 ekor tikus dan 1 ekor tikus cadangan pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian ekstrak kulit jeruk mandarin (Citrus reticulata) terhadap penurunan aktivitas Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) pada tikus putih jantan Strain Wistar (Rattus norvegicus) yang dipapa","PeriodicalId":413753,"journal":{"name":"PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/pdk.v4i1.4008","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Paracetamol yang memiliki nama lain Acetaminofen atau N-asetil-para-aminofenol yang bersifat toksik bagi hepar. Kerusakan pada hepar dapat ditandai dengan meningkatnya kadar serum glutamic piruvic transaminase (SGPT). Kulit buah jeruk mandarin mengandung antioksidan yang tinggi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pegaruh ekstrak kulit buah jeruk mandarin (citrus reticulata) terhadap penurunan kadar serum glutamic piruvic transaminase (SGPT) pada tikus putih jantan strain wistar (rattus norvegicus) yang dipapar dengan paracetamol.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih Strain Wistar (Rattus Norvegiccus). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 ekor tikus dan 1 ekor tikus cadangan pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian ekstrak kulit jeruk mandarin (Citrus reticulata) terhadap penurunan aktivitas Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) pada tikus putih jantan Strain Wistar (Rattus norvegicus) yang dipapa