{"title":"Perancangan Sistem Weather Station menggunakan Mikrokontroler ATMega 328P berbasis Website dan Android sebagai Media Monitoring Cuaca","authors":"M. I. Arifin, Antoni Zulius","doi":"10.32767/JUSIKOM.V3I2.317","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kondisi perubahan atau pergeseran waktu Musim Hujan dan Musim Kemarau menyebabkan masalah, dimana Para petani kesulitan dalam menentukan waktu menanam, para nelayan kesulitan menentukan kondisi lautan dan ikan sehingga dengan penelitian ini pada akhirnya dapat di gunakan untuk menyimpan, melihat dan menyediakan data – data mentah untuk diolah agar dapat menentukan karakteristik musim yang berubah ini. Dengan mengunakan Weather Station data kondisi cuaca dapat disimpan ke dalam database yang mempermudah peneliti dan para ahli untuk melihat kumpulan data kondisi cuaca dari bulan ke bulan maupun dari tahun ke tahun. Dengan menggunakan Web dan Interface Android Masyarakat pun dapat melihat kondisi curah hujan, arah mata angin mau pun kecepatan angin secara Real Time.Pemantauan Cuaca berbasis Website dan Android sebagai media monitoring cuaca dapat mempermudah dalam menganalisis kondisi cuaca yang sedang terjadi. Data disimpan ke dalam database dan dapat di buka kapan saja untuk melihat karakteristik kondisi cuaca di suatu daerah seperti Kecepatan Angin, Arah Mata Angin, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan. Sistem ini dapat digunakan oleh para ahli cuaca maupun masyarakat awam yang ingin melihat kondisi Kecepatan Angin, Arah Mata Angin, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan. Karena dengan menggunakan Website dan Android membuat system monitoring menjadi lebih Fleksibel. Penggunaan database juga dapat menyimpan kondisi cuaca sehingga peneliti dapat melihat perubahan kondisi Kecepatan Angin, Arah Mata Angin, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan yang nantinya data tersebut dapat digunakan untuk menentukan karakteristik cuaca di suatu daerah. Penggunaan Solar Cell sebagai sumber energi Listrik Weather Station ini membuat system ini tidak tergantung dari sumber energy Listrik PLN yang sewaktu – waktu mengalami gangguan.","PeriodicalId":186185,"journal":{"name":"Jurnal Sistem Komputer Musirawas (JUSIKOM)","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sistem Komputer Musirawas (JUSIKOM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32767/JUSIKOM.V3I2.317","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kondisi perubahan atau pergeseran waktu Musim Hujan dan Musim Kemarau menyebabkan masalah, dimana Para petani kesulitan dalam menentukan waktu menanam, para nelayan kesulitan menentukan kondisi lautan dan ikan sehingga dengan penelitian ini pada akhirnya dapat di gunakan untuk menyimpan, melihat dan menyediakan data – data mentah untuk diolah agar dapat menentukan karakteristik musim yang berubah ini. Dengan mengunakan Weather Station data kondisi cuaca dapat disimpan ke dalam database yang mempermudah peneliti dan para ahli untuk melihat kumpulan data kondisi cuaca dari bulan ke bulan maupun dari tahun ke tahun. Dengan menggunakan Web dan Interface Android Masyarakat pun dapat melihat kondisi curah hujan, arah mata angin mau pun kecepatan angin secara Real Time.Pemantauan Cuaca berbasis Website dan Android sebagai media monitoring cuaca dapat mempermudah dalam menganalisis kondisi cuaca yang sedang terjadi. Data disimpan ke dalam database dan dapat di buka kapan saja untuk melihat karakteristik kondisi cuaca di suatu daerah seperti Kecepatan Angin, Arah Mata Angin, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan. Sistem ini dapat digunakan oleh para ahli cuaca maupun masyarakat awam yang ingin melihat kondisi Kecepatan Angin, Arah Mata Angin, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan. Karena dengan menggunakan Website dan Android membuat system monitoring menjadi lebih Fleksibel. Penggunaan database juga dapat menyimpan kondisi cuaca sehingga peneliti dapat melihat perubahan kondisi Kecepatan Angin, Arah Mata Angin, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan yang nantinya data tersebut dapat digunakan untuk menentukan karakteristik cuaca di suatu daerah. Penggunaan Solar Cell sebagai sumber energi Listrik Weather Station ini membuat system ini tidak tergantung dari sumber energy Listrik PLN yang sewaktu – waktu mengalami gangguan.