Pribadyo Prakosa, S. M. O. Pattiasina, Wina Winanda
{"title":"Ekoteologi Gereja Terhadap Penanaman Kelapa Sawit di Lahan Gambut","authors":"Pribadyo Prakosa, S. M. O. Pattiasina, Wina Winanda","doi":"10.37364/jireh.v5i1.124","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper analyzes the ecotheological view of the Assemblies of God Church (GSJA) of the Anjir Settlement Transmigration Unit (UPT) in Pulang Pisau Regency towards oil palm plantations on peatlands. This research was conducted using qualitative research methods with descriptive-analytical research type. The technique used is interview, observation and literature study. The results of the study found that the life of the congregation in the GSJA UPT Anjir has a life that depends on nature because peatlands are a place to meet economic needs. The quality of the peat soil in the Hanjak Maju village area is used as a commodity for planting oil palm so that the congregation interprets the land as a gift from God for those who can meet their needs. This then gave GSJA UPT Anjir theological awareness that God's mandate towards creation must still be carried out as a form of response to the congregation's faith in God's gift through soil fertility. \nPenelitian ini menganalisis tentang pandangan ekoteologi Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Anjir Kabupaten Pulang Pisau terhadap penanaman kelapa sawit di lahan gambut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-analitis. Teknik yang digunakan ialah wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menemukan bahwa kehidupan jemaat GSJA UPT Anjir memiliki kehidupan yang bergantung pada alam sebab lahan gambut menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Kualitas tanah gambut di wilayah desa Hanjak Maju dijadikan sebagai komoditas penanaman kelapa sawit sehingga jemaat memaknai tanah sebagai pemberian Tuhan untuk yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Hal inilah yang kemudian memberikan kesadaran teologis GSJA UPT Anjir bahwa mandat Allah terhadap ciptaan harus tetap dilakukan sebagai bentuk respon iman jemaat terhadap pemberian Tuhan melalui kesuburan tanah.","PeriodicalId":347656,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37364/jireh.v5i1.124","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
This paper analyzes the ecotheological view of the Assemblies of God Church (GSJA) of the Anjir Settlement Transmigration Unit (UPT) in Pulang Pisau Regency towards oil palm plantations on peatlands. This research was conducted using qualitative research methods with descriptive-analytical research type. The technique used is interview, observation and literature study. The results of the study found that the life of the congregation in the GSJA UPT Anjir has a life that depends on nature because peatlands are a place to meet economic needs. The quality of the peat soil in the Hanjak Maju village area is used as a commodity for planting oil palm so that the congregation interprets the land as a gift from God for those who can meet their needs. This then gave GSJA UPT Anjir theological awareness that God's mandate towards creation must still be carried out as a form of response to the congregation's faith in God's gift through soil fertility.
Penelitian ini menganalisis tentang pandangan ekoteologi Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Anjir Kabupaten Pulang Pisau terhadap penanaman kelapa sawit di lahan gambut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-analitis. Teknik yang digunakan ialah wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menemukan bahwa kehidupan jemaat GSJA UPT Anjir memiliki kehidupan yang bergantung pada alam sebab lahan gambut menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Kualitas tanah gambut di wilayah desa Hanjak Maju dijadikan sebagai komoditas penanaman kelapa sawit sehingga jemaat memaknai tanah sebagai pemberian Tuhan untuk yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Hal inilah yang kemudian memberikan kesadaran teologis GSJA UPT Anjir bahwa mandat Allah terhadap ciptaan harus tetap dilakukan sebagai bentuk respon iman jemaat terhadap pemberian Tuhan melalui kesuburan tanah.
本文分析了Pulang Pisau县Anjir Settlement Transmigration Unit (UPT)的神召会(Assemblies of God Church, GSJA)对泥炭地油棕种植园的生态神学观点。本研究采用描述分析型定性研究方法。采用访谈法、观察法和文献研究法。研究结果发现,GSJA UPT Anjir的会众生活依赖于自然,因为泥炭地是满足经济需求的地方。在Hanjak Maju村地区,泥炭土的质量被用作种植油棕的商品,因此会众将土地解释为上帝给那些能满足他们需求的人的礼物。这让GSJA UPT Anjir在神学上意识到,上帝对创造的命令仍然必须被执行,作为对会众对上帝通过土壤肥沃的礼物的信仰的一种回应。Penelitian ini menganalis tentang pandangan ekoteologii Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Anjir Kabupaten Pulang Pisau terhadap penanaman kelapa sawit di lahan gambut。Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan方法Penelitian定性dengan jenis Penelitian描述分析。杨迪古纳坎伊拉瓦万卡拉,观察和研究普斯塔卡。哈西尔penelitian menemukan bahwa kehidupan jemaat GSJA UPT Anjir memoriliki kehidupan yang bergantung pakam sebab lahan gambut menjadi tempit untuk memuhi kebutuhan经济。Kualitas tanah gambut di wilayah desa Hanjak Maju dijadikan sebagai komoditas penanaman kelapa sawit seingga jemaat memaknai tanah sebagai pemberian Tuhan untuk yang dapat memenuhi kebutuhan mereka。halinilah yang kemudian成员kan kesadaran teologygsja UPT Anjir bahwa命令安拉(Allah)在未来的时间里,在未来的时间里,在未来的时间里,在未来的时间里,在未来的时间里,在未来的时间里,在未来的时间里,在未来的时间里,在未来的时间里,在未来的时间里,在未来的时间里。