Wiryohadi Wiryohadi, Periskila Sitompul, G. Widiada
{"title":"Model Pendampingan Pastoral Bagi Remaja yang Mengalami Broken Home Guna Membangun Citra dan Konsep Diri yang Benar","authors":"Wiryohadi Wiryohadi, Periskila Sitompul, G. Widiada","doi":"10.46933/dgs.vol6i255-71","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa remaja identik dengan proses pencarian jati diri pribadi dalam kehidupan masyarakat. Proses ini sangat dipengaruhi oleh nilai yang ditanamkan oleh orang tuanya sejak masa kanak-kanak. Namun, bagaimana jika orang tuanya tidak menjalankan fungsi itu dan anak dalam lingkungan keluarga yang broken. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan potret lengkap akan model konseling pastoral yang tepat bagi remaja yang mengalami keluarga broken home. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memotret fenomena ini di masyarakat dengan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra dan konsep diri remaja yang mengalami keluarga broken home mengarah kepada citra diri yang buruk dan bertentangan dengan Firman Tuhan. Namun, jika dilakukan konseling pastoral dengan melibatkan keluarga, komunitas dan gembala secara intens, maka kecenderungannya mengarah kepada hal yang positif.","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Diegesis : Jurnal Teologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol6i255-71","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Masa remaja identik dengan proses pencarian jati diri pribadi dalam kehidupan masyarakat. Proses ini sangat dipengaruhi oleh nilai yang ditanamkan oleh orang tuanya sejak masa kanak-kanak. Namun, bagaimana jika orang tuanya tidak menjalankan fungsi itu dan anak dalam lingkungan keluarga yang broken. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan potret lengkap akan model konseling pastoral yang tepat bagi remaja yang mengalami keluarga broken home. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memotret fenomena ini di masyarakat dengan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra dan konsep diri remaja yang mengalami keluarga broken home mengarah kepada citra diri yang buruk dan bertentangan dengan Firman Tuhan. Namun, jika dilakukan konseling pastoral dengan melibatkan keluarga, komunitas dan gembala secara intens, maka kecenderungannya mengarah kepada hal yang positif.