Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal pada Ny. A dengan Hiperemesis Gravidarum

Rani Nawaro Terengganu, Azrida M, Halida Thamrin
{"title":"Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal pada Ny. A dengan Hiperemesis Gravidarum","authors":"Rani Nawaro Terengganu, Azrida M, Halida Thamrin","doi":"10.33096/wom.vi.291","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hiperemesis gravidarum  terjadi di seluruh dunia dengan angka kejadian yang beragam mulai dari 1-3% dari seluruh kehamilan di Indonesia, 0,13% dari seluruh kehamilan di Swedia, 0,5% di California, 0,8% di Canada, 100,8% di China, 0,9% di Norwegia, 2,2% di Pakistan dan 1,9% di Turki 8,9% di Amerika Serikat, prevalensi Hiperemesis gravidarum  adalah 0,5-2%. Satu Litaretur juga menyebutkan bahwa perbandingan insidensi Hiperemesis gravidarum  secara umum adalah 4: 1000 kehamilan.Badan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Laporan “Transitioning from the MDGs to the SDGs” menyampaikan, Indonesia memang memiliki pencapaian yang baik dalam MDGs. Dalam dua dekade terakhir, proporsi kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan terlatih meningkat dari 32 % (1991) ke 91,51 % (2016), kemudian tingkat prevalensi kontrasepsi (semua metode) naik dari 50% (1991) menjadi 58,99 % (2016), dan perawatan antenatal hampir mencakup keseluruhan karena 85,72 %. Sementara itu, data yang dikeluarkan oleh Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan bahwa angka kejadian Hiperemesis gravidarum  pada tahun 2016  mencapai 460 (28,9%) ibu Hiperemesis gravidarum   dari 1590 pasien ibu hamil. Sementara data untuk RSB Masyita Makassar tahun 2017 jumlah ibu hamil sebanyak 958 dan yang menderita Hiperemesis gravidarum  37 (3,8%) ibu hamil.Kejadian Hiperemesis gravidarumdi RSB Masyita Makassar pada tahun 2017 dari 625 ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum tingka I sebanyak 36 orang(5,76%), hiperemesis tingkat II sebanyak 19 orang (3,04%) dan hiperemesis tingkat III sebanyak 2 orang (0,32%).Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami Asuhan Kebidanan Antenatal Pada Ny. “A” Dengan Hyperemesis GravidarumDi RSIAMasyita Makassar tahun 2019 menurut manajemen Varney. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnosa aktual,  diagnosa potensial, tindakan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya dari kasus Ny”A” yaitu kehamilan berlangsung normal tanpa komplikasi hingga aterm, mual dan muntah berkurang, keadaan ibu dan janin baik, Hyperemesis gravidarum tingkat II dapat teratasi.Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah. \nKata kunci :Kehamilan;Antenatal;Hyperemesis Gravidarum","PeriodicalId":123447,"journal":{"name":"Window of Midwifery Journal","volume":"145 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Window of Midwifery Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/wom.vi.291","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Hiperemesis gravidarum  terjadi di seluruh dunia dengan angka kejadian yang beragam mulai dari 1-3% dari seluruh kehamilan di Indonesia, 0,13% dari seluruh kehamilan di Swedia, 0,5% di California, 0,8% di Canada, 100,8% di China, 0,9% di Norwegia, 2,2% di Pakistan dan 1,9% di Turki 8,9% di Amerika Serikat, prevalensi Hiperemesis gravidarum  adalah 0,5-2%. Satu Litaretur juga menyebutkan bahwa perbandingan insidensi Hiperemesis gravidarum  secara umum adalah 4: 1000 kehamilan.Badan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Laporan “Transitioning from the MDGs to the SDGs” menyampaikan, Indonesia memang memiliki pencapaian yang baik dalam MDGs. Dalam dua dekade terakhir, proporsi kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan terlatih meningkat dari 32 % (1991) ke 91,51 % (2016), kemudian tingkat prevalensi kontrasepsi (semua metode) naik dari 50% (1991) menjadi 58,99 % (2016), dan perawatan antenatal hampir mencakup keseluruhan karena 85,72 %. Sementara itu, data yang dikeluarkan oleh Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan bahwa angka kejadian Hiperemesis gravidarum  pada tahun 2016  mencapai 460 (28,9%) ibu Hiperemesis gravidarum   dari 1590 pasien ibu hamil. Sementara data untuk RSB Masyita Makassar tahun 2017 jumlah ibu hamil sebanyak 958 dan yang menderita Hiperemesis gravidarum  37 (3,8%) ibu hamil.Kejadian Hiperemesis gravidarumdi RSB Masyita Makassar pada tahun 2017 dari 625 ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum tingka I sebanyak 36 orang(5,76%), hiperemesis tingkat II sebanyak 19 orang (3,04%) dan hiperemesis tingkat III sebanyak 2 orang (0,32%).Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami Asuhan Kebidanan Antenatal Pada Ny. “A” Dengan Hyperemesis GravidarumDi RSIAMasyita Makassar tahun 2019 menurut manajemen Varney. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnosa aktual,  diagnosa potensial, tindakan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya dari kasus Ny”A” yaitu kehamilan berlangsung normal tanpa komplikasi hingga aterm, mual dan muntah berkurang, keadaan ibu dan janin baik, Hyperemesis gravidarum tingkat II dapat teratasi.Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah. Kata kunci :Kehamilan;Antenatal;Hyperemesis Gravidarum
产前产科管理。A具有重力亢进
Hiperemesis gravidarum世界各地发生的各种事件的数字从1-3%整个怀孕在印尼,整个怀孕的0,13%瑞典,5%在加州0,8% 100,8%在中国,0.9%,在加拿大、挪威2,2%在巴基斯坦和土耳其的1,9% 8,9%在美国,患病率Hiperemesis gravidarum是0,5-2%。其中一项研究还提到,重力异位反射的内质性比一般为4:1000次怀孕。联合国发展委员会(united nations development organization)在一份“从MDGs过渡到SDGs”的报告中指出,印尼在MDGs方面确实取得了良好的成就。在过去20年里,受过训练的卫生保健人员的出生率从32%(1991)上升到91.51 %(2016),然后避孕率(所有方法)从50%(1991)上升到58.99%(2016),产前护理几乎涵盖了85.72 %。与此同时,南苏拉威西省的丁克斯发布的数据显示,2016年重力热力反弹的先驱人数为460(289%),来自1590名孕妇的引力反弹中心母亲。而2017年RSB Masyita Makassar的数据显示,孕妇人数为958人,孕妇为37人(3.8%)。2017年,在625名怀孕的孕妇中,重力热解的发生率为36人(5.76%),19人的二级热解(3.04%)和2人(0.32%)。他这项研究的目的是了解和了解产前产科儿童。根据Varney的管理,2013年rsiaita Makassar的重力平衡理论是“A”。这种类型的研究是描述性的,使用一种由7个步骤组成的产科管理案例研究方法:收集基础数据,分析基础数据,实际诊断,潜在诊断,立即行动,孤儿院计划,孤儿院执行,评估她正常怀孕的成功,没有并发症,直到aterm,恶心和呕吐,母亲和胎儿的健康状况,这项研究表明,助产士可以根据患者事务的总体优先顺序对助产士进行管理,以便根据科学方法对助产士的行为负责。关键词:妊娠;产前;重力平衡
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信