{"title":"SELF EFFICACY PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA BPJS CABANG KEDIRI","authors":"Christianto Nugroho","doi":"10.53599/jip.v1i1.17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes mellitus (DM) merupakan sekelompok penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan kadar glukosa darah, Penderita DM seringkali mengalami kesulitan untuk menerima diagnose DM, terutama ketika ia mengetahui bahwa hidupnya diatur oleh diet makanan dan obat- obatan. Pasien DM akan bersikap negatif apabila terjadi penolakan selama menjalani pengobatan, sikap negatif terhadap penyakit dan pengobatan akan mengakibatkan kegagalan penatalaksanaan DM, hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kemampuan sosial pasien, Pasien Diabetes mellitus (DM) cenderung mengalami gangguan mekanisme koping salah satunya adalah self efficacy. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui self efficacy pada pasien DM tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan deskripsi dengan sampel pada penelitian ini adalah pasien DM Type 2 yang tergabung dalam peserta Pronalis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) di wilayah kerja BPJS cabang Kediri, Jawa Timur, Indonesia pada bulan April-Mei 2015. Sampel penelitian ini adalah semua peserta Prolanis berjumlah 34 orang yang dipilih secara total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner DMSE dan PTES, kemudian dianalisa menggunakan analisis diskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan Self Efficacy pada pasien DM tipe 2 dalam kateori sedang, ini mengindikasikan pasien DM belum mampu mengontrol penyakitnya secara maksimal yaitu dalam pengontrolan makan dan diet, program latihan/ olah raga, dan pengobatan. Kesimpulan: Self Efficacy pada pasien DM tipe 2 dalam kategori sedang","PeriodicalId":329105,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pamenang","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Pamenang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53599/jip.v1i1.17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan sekelompok penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan kadar glukosa darah, Penderita DM seringkali mengalami kesulitan untuk menerima diagnose DM, terutama ketika ia mengetahui bahwa hidupnya diatur oleh diet makanan dan obat- obatan. Pasien DM akan bersikap negatif apabila terjadi penolakan selama menjalani pengobatan, sikap negatif terhadap penyakit dan pengobatan akan mengakibatkan kegagalan penatalaksanaan DM, hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kemampuan sosial pasien, Pasien Diabetes mellitus (DM) cenderung mengalami gangguan mekanisme koping salah satunya adalah self efficacy. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui self efficacy pada pasien DM tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan deskripsi dengan sampel pada penelitian ini adalah pasien DM Type 2 yang tergabung dalam peserta Pronalis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) di wilayah kerja BPJS cabang Kediri, Jawa Timur, Indonesia pada bulan April-Mei 2015. Sampel penelitian ini adalah semua peserta Prolanis berjumlah 34 orang yang dipilih secara total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner DMSE dan PTES, kemudian dianalisa menggunakan analisis diskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan Self Efficacy pada pasien DM tipe 2 dalam kateori sedang, ini mengindikasikan pasien DM belum mampu mengontrol penyakitnya secara maksimal yaitu dalam pengontrolan makan dan diet, program latihan/ olah raga, dan pengobatan. Kesimpulan: Self Efficacy pada pasien DM tipe 2 dalam kategori sedang
糖尿病是一组代谢疾病,血糖水平显著升高,DM患者经常很难接受DM诊断,尤其是当他们知道自己的生活是由饮食和药物控制的时候。DM患者在接受治疗时表现出消极的态度,对疾病和治疗的消极态度会导致DM患者的生活质量和社会能力的失败,这可能会影响患者的生活质量和社交能力,mellitus患者(DM)更容易出现疾病,其中之一是自我努力。本研究的目的是确定DM第二型患者的自控能力。该研究的设计采用了该研究的样本说明,是DM Type 2患者,于2015年4月至5月在印尼东爪哇省BPJS分支Kediri地区的研究人员。本研究的样本是34名普鲁士人的全部样本。数据使用DMSE和PTES进行审查,然后使用解密分析进行分析。这项研究表明,DM型2患者在目前的理论上表现出自我Efficacy,这表明DM患者还无法最大限度地控制疾病,即饮食控制、锻炼计划和治疗。结论:DM类型2的患者表现为中级