The Concept of Sharia Compliance on Islamic Bank Murabaha Financing in the Maqashid Sharia Approach: A Theoretical Study

Nur Faizin, R. Djayusman
{"title":"The Concept of Sharia Compliance on Islamic Bank Murabaha Financing in the Maqashid Sharia Approach: A Theoretical Study","authors":"Nur Faizin, R. Djayusman","doi":"10.21111/aliktisab.v7i1.9980","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"••• English ••• Murabaha financing is the financing with the highest value in Indonesia which can be seen from the Islamic Banking Snapshot issued by OJK, which shows that the murabaha financing using covers 46,22% of all distributed financing until September 2021. This research aims to give the theoretical background for sharia compliance murabaha bank financing, which gives an understanding of how Islamic banks can be sharia compliance in financing using the murabaha contract. This research is descriptive qualitative research in the form of literature research using theoretical or conceptual study methodology. The result shows the sharia compliance of murabaha financing is based on four approaches, namely the ‘aqd approach, maqashid sharia approach, the documentation approach, and the accounting and financial reporting approach. The ‘aqd approach states that the murabaha transaction should be bonafide among independent parties (supplier, buyer, and financier) and not involve a guaranteed profit. As for the maqasid sharia approach, besides ensuring maqasid sharia in wealth (its circulation, its clarity, its preservation, its stability, and justice in it), the murabaha should ensure public interest as well as to contribute to the removal of hardship. In the documentation approach, the form and the materials of the contract documented for murabaha should comply with the principle and requirements of the contract according to Islamic law and has to be overseen by the Sharia Supervisory Board in drafting. And for the accounting and financial reporting approach, the information disclosure should contain the value of assets when executing the murabaha, clarifications that murabaha receivables are measured on the cost, the profits of murabaha were completed when contracting, the deferred profit is not deducted from the murabaha receivable, there is no clear treatment for early repayment if it occurs, and there is no clear handling of cases of customer insolvency or delay in payment if any. ••• Indonesian ••• Pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan dengan nilai tertinggi di Indonesia yang dapat dilihat dari Snapshot Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh OJK, yang menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah mencakup 46,22% dari seluruh pembiayaan yang didistribusikan hingga September 2021. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan landasan teoritis kepatuhan kepada syariah untuk pembiayaan murabahah di perbankan syariah, yang memberikan pemahaman tentang bagaimana bank syariah dapat mematuhi syariah dalam menyalurkan pembiayaan menggunakan akad murabahah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dalam bentuk penelitian kepustakaan menggunakan metodologi kajian teoritis atau konseptual. Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan syariah pembiayaan murabahah didasarkan pada empat pendekatan, yaitu pendekatan akad, pendekatan maqashid syariah, pendekatan dokumentasi, dan pendekatan akuntansi dan laporan keuangan. Pendekatan akad menyatakan bahwa transaksi murabahah harus bonafide di antara pihak independen (pemasok, pembeli, dan pemberi pembiayaan) dan tidak melibatkan keuntungan terjamin. Adapun pendekatan maqashid syariah, selain memastikan maqashid syariah dalam harta (peredarannya, kejelasannya, pelestariannya, stabilitasnya, dan keadilan di dalamnya), murabahah harus memastikan kepentingan umum serta berkontribusi pada penghapusan kesulitan. Dalam pendekatan dokumentasi, bentuk dan isi kontrak yang didokumentasikan untuk murabahah harus sesuai dengan prinsip dan persyaratan kontrak menurut hukum Islam dan harus diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dalam penyusunannya. Dan untuk pendekatan akuntansi dan pelaporan keuangan, keterbukaan informasi harus berisi nilai aset saat melaksanakan murabahah, klarifikasi bahwa piutang murabahah diukur menurut biaya, keuntungan murabahah ditetapkan saat kontrak, laba tangguhan tidak dikurangkan dari piutang murabahah, tidak ada perlakuan yang jelas untuk pelunasan awal jika terjadi, dan tidak ada penanganan yang jelas atas kasus kepailitan pelanggan atau keterlambatan pembayaran jika ada.","PeriodicalId":188875,"journal":{"name":"Al-Iktisab: Journal of Islamic Economic Law","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Iktisab: Journal of Islamic Economic Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21111/aliktisab.v7i1.9980","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

••• English ••• Murabaha financing is the financing with the highest value in Indonesia which can be seen from the Islamic Banking Snapshot issued by OJK, which shows that the murabaha financing using covers 46,22% of all distributed financing until September 2021. This research aims to give the theoretical background for sharia compliance murabaha bank financing, which gives an understanding of how Islamic banks can be sharia compliance in financing using the murabaha contract. This research is descriptive qualitative research in the form of literature research using theoretical or conceptual study methodology. The result shows the sharia compliance of murabaha financing is based on four approaches, namely the ‘aqd approach, maqashid sharia approach, the documentation approach, and the accounting and financial reporting approach. The ‘aqd approach states that the murabaha transaction should be bonafide among independent parties (supplier, buyer, and financier) and not involve a guaranteed profit. As for the maqasid sharia approach, besides ensuring maqasid sharia in wealth (its circulation, its clarity, its preservation, its stability, and justice in it), the murabaha should ensure public interest as well as to contribute to the removal of hardship. In the documentation approach, the form and the materials of the contract documented for murabaha should comply with the principle and requirements of the contract according to Islamic law and has to be overseen by the Sharia Supervisory Board in drafting. And for the accounting and financial reporting approach, the information disclosure should contain the value of assets when executing the murabaha, clarifications that murabaha receivables are measured on the cost, the profits of murabaha were completed when contracting, the deferred profit is not deducted from the murabaha receivable, there is no clear treatment for early repayment if it occurs, and there is no clear handling of cases of customer insolvency or delay in payment if any. ••• Indonesian ••• Pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan dengan nilai tertinggi di Indonesia yang dapat dilihat dari Snapshot Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh OJK, yang menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah mencakup 46,22% dari seluruh pembiayaan yang didistribusikan hingga September 2021. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan landasan teoritis kepatuhan kepada syariah untuk pembiayaan murabahah di perbankan syariah, yang memberikan pemahaman tentang bagaimana bank syariah dapat mematuhi syariah dalam menyalurkan pembiayaan menggunakan akad murabahah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dalam bentuk penelitian kepustakaan menggunakan metodologi kajian teoritis atau konseptual. Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan syariah pembiayaan murabahah didasarkan pada empat pendekatan, yaitu pendekatan akad, pendekatan maqashid syariah, pendekatan dokumentasi, dan pendekatan akuntansi dan laporan keuangan. Pendekatan akad menyatakan bahwa transaksi murabahah harus bonafide di antara pihak independen (pemasok, pembeli, dan pemberi pembiayaan) dan tidak melibatkan keuntungan terjamin. Adapun pendekatan maqashid syariah, selain memastikan maqashid syariah dalam harta (peredarannya, kejelasannya, pelestariannya, stabilitasnya, dan keadilan di dalamnya), murabahah harus memastikan kepentingan umum serta berkontribusi pada penghapusan kesulitan. Dalam pendekatan dokumentasi, bentuk dan isi kontrak yang didokumentasikan untuk murabahah harus sesuai dengan prinsip dan persyaratan kontrak menurut hukum Islam dan harus diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dalam penyusunannya. Dan untuk pendekatan akuntansi dan pelaporan keuangan, keterbukaan informasi harus berisi nilai aset saat melaksanakan murabahah, klarifikasi bahwa piutang murabahah diukur menurut biaya, keuntungan murabahah ditetapkan saat kontrak, laba tangguhan tidak dikurangkan dari piutang murabahah, tidak ada perlakuan yang jelas untuk pelunasan awal jika terjadi, dan tidak ada penanganan yang jelas atas kasus kepailitan pelanggan atau keterlambatan pembayaran jika ada.
Maqashid伊斯兰教法下伊斯兰银行Murabaha融资中的伊斯兰教法合规概念:一个理论研究
••••••••••从OJK发布的伊斯兰银行快照中可以看出,Murabaha融资是印度尼西亚价值最高的融资,该快照显示,截至2021年9月,使用的Murabaha融资占所有分布式融资的46.22%。本研究旨在提供符合伊斯兰教法的穆拉巴哈银行融资的理论背景,了解伊斯兰银行如何利用穆拉巴哈合同在融资中符合伊斯兰教法。本研究采用理论或概念研究方法,以文献研究的形式进行描述性质的研究。结果表明,murabaha融资的伊斯兰教法合规性基于四种方法,即“aqd方法”、“maqashid伊斯兰教法”、“文件编制方法”和“会计与财务报告方法”。aqd方法指出,murabaha交易应该在独立各方(供应商、买方和融资方)之间是真实的,不涉及保证利润。至于伊斯兰教法,除了确保伊斯兰教法的财富(流通、清晰、保存、稳定和公正)外,murabaha还应确保公众利益,并为消除困难做出贡献。在文件方法中,murabaha所记录的合同的形式和材料应符合伊斯兰法规定的合同原则和要求,并在起草过程中受到伊斯兰教法监督委员会的监督。对于会计和财务报告方法,信息披露应包含执行murabaha时的资产价值,澄清murabaha应收账款是按成本计量的,murabaha的利润是在承包时完成的,递延利润不从murabaha应收账款中扣除,如果发生提前还款没有明确的处理方法,如果有客户破产或延迟付款的情况没有明确的处理方法。印尼••••••Pembiayaan murabahah merupakan Pembiayaan dengan汝tertinggi di印尼杨dapat dilihat达里语快照Perbankan Syariah杨diterbitkan奥列格·杜宾纳(OJK杨menunjukkan bahwa Pembiayaan murabahah mencakup 46岁,22%达里语seluruh Pembiayaan杨didistribusikan hingga 2021年9月。Penelitian ini bertujuan untuk memberikan landasan teoritis kepatuhan kepatada syariah untuk pembiayaan murabahah di perbankan syariah, yang memberikan pemahaman tentang bagaimana bank syariah datat mematuhi syariah dalam menyalurkan pembiayaan menggunakan akad murabahah。Penelitian ini merupakan Penelitian质量论的写法:dalam bentuk Penelitian kepustakan menggunakan方法:kajian teoritis atau konseptive。Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan syariah penbiayaan murabahah didasarkan padempat pendekatan, yitu pendekatan akad, pendekatan maqashid syariah, pendekatan dokumentasi, dan pendekatan akuntansi dan laporan keuangan。Pendekatan akad menyatakan bahwa transaksi murabahah harus bonafide di antara pihak independen (pemasok, pembeli, dan pemberi pembiayaan) dan tidak melibatkan keuntungan terjamin。Adapun pendekatan maqashid syariah, selain memastikan maqashid syariah dalam harta (peredarannya, kejelasannya, pelestariannya, stabilitasnya, dan keadilan di dalamnya), murabahah harus memastikan kepentingan umum serta berkontribusi pada penghapusan kesulitan。我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说。当我发现我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居,我的邻居。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信