Hubungan Pola Asuh Ibu Bekerja dengan Perkembangan Sosial Anak Prasekolah Umur (3-5 Tahun) di Desa Pargarutan Julu Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2020

Ummi Irmadani Harahap
{"title":"Hubungan Pola Asuh Ibu Bekerja dengan Perkembangan Sosial Anak Prasekolah Umur (3-5 Tahun) di Desa Pargarutan Julu Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2020","authors":"Ummi Irmadani Harahap","doi":"10.53842/jkm.v1i1.32","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berkurangnya pola asuh ibu kepada anak akibat orang tua bekerja, hal ini mengakibatkan terbatasnya interaksi orang tua terutama ibu dengan anaknya. Anak kurang mendapat perhatian dari orang tua terutama ibu karena sibuk dengan pekerjaannya, padahal pada usia ini anak sangat membutuhkan perhatian lebih dari ibunya terutama untuk perkembangan sosialnya. Anak yang ibunya tinggal bekerja akan berdampak cenderung manja, kurang bergaul dengan teman-temannya, lebih suka menyendiri, kurang disiplin, kurang mandiri. Biasanya seorang ibu akan merasa bersalah karena meninggalkan anaknya seharian, sehingga ibu akan memenuhi semua permintaan anaknya untuk berbaikan tanpa memikirkan permintaan anaknya baik atau buruk untuk perkembangan anak selanjutnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan antitatiif dengan pendekatan korelasional atau uji hubungan. Menurut Uhar Suharaputra (2012) penelitian korelasional bertujuan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk menentukan tingkat hubungan antar variabel dapat digunakan alat statistik yang disebut koefisien terpilih yaitu yang mengungkapkan perbedaan yang sedang diteliti. Pada penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola kerja asuh ibu dengan perkembangan sosial anak usia prasekolah (3-5) tahun dapat diketahui bahwa dari 30 responden anak terbanyak adalah perkembangan sosial yang abnormal dengan pola asuh demokratis anak asuh. 7 anak (53,8) dan paling sedikit perkembangan anak abnormal dengan pola asuh permisif sebanyak 2 anak (15,4%). Hasil uji Chi-Square diperoleh data nilai Pvalue=0,001 (P<0,05) yang artinya ada hubungan pola asuh ibu bekerja dengan perkembangan sosial anak usia prasekolah usia 3-5 tahun di Desa Pargarutan Julu.","PeriodicalId":182380,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Masyarakat (JURKESMAS)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Masyarakat (JURKESMAS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53842/jkm.v1i1.32","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Berkurangnya pola asuh ibu kepada anak akibat orang tua bekerja, hal ini mengakibatkan terbatasnya interaksi orang tua terutama ibu dengan anaknya. Anak kurang mendapat perhatian dari orang tua terutama ibu karena sibuk dengan pekerjaannya, padahal pada usia ini anak sangat membutuhkan perhatian lebih dari ibunya terutama untuk perkembangan sosialnya. Anak yang ibunya tinggal bekerja akan berdampak cenderung manja, kurang bergaul dengan teman-temannya, lebih suka menyendiri, kurang disiplin, kurang mandiri. Biasanya seorang ibu akan merasa bersalah karena meninggalkan anaknya seharian, sehingga ibu akan memenuhi semua permintaan anaknya untuk berbaikan tanpa memikirkan permintaan anaknya baik atau buruk untuk perkembangan anak selanjutnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan antitatiif dengan pendekatan korelasional atau uji hubungan. Menurut Uhar Suharaputra (2012) penelitian korelasional bertujuan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk menentukan tingkat hubungan antar variabel dapat digunakan alat statistik yang disebut koefisien terpilih yaitu yang mengungkapkan perbedaan yang sedang diteliti. Pada penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola kerja asuh ibu dengan perkembangan sosial anak usia prasekolah (3-5) tahun dapat diketahui bahwa dari 30 responden anak terbanyak adalah perkembangan sosial yang abnormal dengan pola asuh demokratis anak asuh. 7 anak (53,8) dan paling sedikit perkembangan anak abnormal dengan pola asuh permisif sebanyak 2 anak (15,4%). Hasil uji Chi-Square diperoleh data nilai Pvalue=0,001 (P<0,05) yang artinya ada hubungan pola asuh ibu bekerja dengan perkembangan sosial anak usia prasekolah usia 3-5 tahun di Desa Pargarutan Julu.
由于父母工作而减少了对孩子的养育,这导致父母与孩子之间的互动非常有限。孩子们缺乏父母的关注,尤其是母亲,因为他们忙于工作,而在这个年龄,孩子比母亲更需要关注,尤其是对社会发展。母亲外出工作的孩子更有可能被宠坏,与朋友交往更少,更不合群,更不守纪律,更不独立。通常情况下,母亲会因为整天离开孩子而感到内疚,所以她会满足孩子所有的和解要求,而不考虑孩子对孩子未来发展的任何需求。在这项研究中,研究人员采用的是相互关联的方法或关系测试。根据Uhar suharutra(2012)的研究,关联研究的目的是找出一个变量与另一个变量之间的联系。它进一步解释说,为了确定变量之间的关系水平,可以使用一种名为“选择系数”的统计工具,即揭示正在研究的差异。一项旨在确定产前工作模式与学龄前儿童社会发展(3-5)关系的研究发现,30名儿童受访者中最不正常的是儿童民主教养模式的社会发展。7个孩子(53.8)和至少2个孩子监护权的不正常发育(15.4%)。chi square测试获得了价值价值数据的价值总额为0.001 (P< 0.05),这意味着母亲的教养与3岁至5岁学龄前儿童的社会发展有关。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信