{"title":"Aktivitas Antibakteri dan Antijamur Fraksi Etil Asetat Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck)","authors":"Melzi Octaviani, Lidiatil Masnun, Musyirna Rahmah Nasution, Emma Susanti, Rahayu Utami, Mustika Furi","doi":"10.35617/jfionline.v15i2.140","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat. Bagian dari jeruk manis yang dikonsumsi adalah daging buahnya saja, sedangkan kulit buah jeruk hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan. Kulit buah jeruk manis mengandung beberapa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, saponin dan steroid yang berkhasiat sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi fraksi etil asetat kulit buah jeruk manis terhadap aktivitas antibakteri dan antijamur pada bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, Salmonella typhi serta jamur Candida albicans dengan metode difusi cakram. Fraksi etil asetat dibuat beberapa seri konsentrasi yaitu 50%; 25%; 12,5%; 6,25%; 3,125% dan 1,5625% b/v. Hasil yang didapat adalah semua seri konsentrasi fraksi etil asetat memberikan aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Seri konsentrasi 3,125% sampai 50% memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli dan jamur Candida albicans. Hasil analisis data menggunakan statistik one way ANOVA menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri dan antijamur antara seri konsentrasi berbeda signifikan (p<0,05) dengan kontrol negatif.","PeriodicalId":170986,"journal":{"name":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","volume":"149 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35617/jfionline.v15i2.140","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat. Bagian dari jeruk manis yang dikonsumsi adalah daging buahnya saja, sedangkan kulit buah jeruk hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan. Kulit buah jeruk manis mengandung beberapa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, saponin dan steroid yang berkhasiat sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi fraksi etil asetat kulit buah jeruk manis terhadap aktivitas antibakteri dan antijamur pada bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, Salmonella typhi serta jamur Candida albicans dengan metode difusi cakram. Fraksi etil asetat dibuat beberapa seri konsentrasi yaitu 50%; 25%; 12,5%; 6,25%; 3,125% dan 1,5625% b/v. Hasil yang didapat adalah semua seri konsentrasi fraksi etil asetat memberikan aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Seri konsentrasi 3,125% sampai 50% memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli dan jamur Candida albicans. Hasil analisis data menggunakan statistik one way ANOVA menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri dan antijamur antara seri konsentrasi berbeda signifikan (p<0,05) dengan kontrol negatif.