Almira Gitta Novika, D. Setyaningsih, Masruroh Masruroh, Redaneya Centaury
{"title":"Faktor-Faktor yang Mendasari Pelayanan Komplementer pada Kehamilan","authors":"Almira Gitta Novika, D. Setyaningsih, Masruroh Masruroh, Redaneya Centaury","doi":"10.46774/pptk.v6i1.523","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelayanan terapi komplementer menjadi salah satu bagian yang penting dalam pelayanan kesehatan. Selama ini pendekatan yang digunakan masih banyak dilakukan dengan pendekatan konvensional meskipun Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tanaman herbal dan dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Wanita merupakan kelompok pengguna paling besar dari pelayanan kesehatan dengan pengobatan komplementer alternatif, khususnya pijat, jamu, dan aromaterapi untuk wanita hamil. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelayanan komplementer pada kehamilan oleh bidan di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung dalam memberikan pelayanan komplementer kehamilan oleh bidan, yaitu pengetahuan, sarana prasarana yang mendukung, dan adanya peluang. Sedangkan faktor penghambat dalam memberikan pelayanan komplementer kehamilan oleh bidan yaitu waktu, tempat, kurangnya SDM dalam memberikan pelayanan komplementer kehamilan, komunikasi bidan, kurangnya kesadaran masyarakat, dan sebagian besar bidan belum mengikuti pelatihan komplementer. Disimpulkan bahwa pengetahuan bidan dan sarana pendukung menjadi faktor penentu keberhasilan pelayanan komplementer pada kehamilan.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46774/pptk.v6i1.523","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pelayanan terapi komplementer menjadi salah satu bagian yang penting dalam pelayanan kesehatan. Selama ini pendekatan yang digunakan masih banyak dilakukan dengan pendekatan konvensional meskipun Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tanaman herbal dan dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Wanita merupakan kelompok pengguna paling besar dari pelayanan kesehatan dengan pengobatan komplementer alternatif, khususnya pijat, jamu, dan aromaterapi untuk wanita hamil. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelayanan komplementer pada kehamilan oleh bidan di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung dalam memberikan pelayanan komplementer kehamilan oleh bidan, yaitu pengetahuan, sarana prasarana yang mendukung, dan adanya peluang. Sedangkan faktor penghambat dalam memberikan pelayanan komplementer kehamilan oleh bidan yaitu waktu, tempat, kurangnya SDM dalam memberikan pelayanan komplementer kehamilan, komunikasi bidan, kurangnya kesadaran masyarakat, dan sebagian besar bidan belum mengikuti pelatihan komplementer. Disimpulkan bahwa pengetahuan bidan dan sarana pendukung menjadi faktor penentu keberhasilan pelayanan komplementer pada kehamilan.