Lakon Karna Tandhing: Konsep Pergantian Musim dalam Pemujaan Syiwa

Aris Wahyudi
{"title":"Lakon Karna Tandhing: Konsep Pergantian Musim dalam Pemujaan Syiwa","authors":"Aris Wahyudi","doi":"10.24821/WAYANG.V3I2.3148","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Arjuna, Indra’s son stands at his war car. General uniform was used making heroic, his left hand hold a bow, and right hand to balance arrow; in the other side Kurawa’s army, Prabu Karna, the Surya’s son, the commander to play his bow too. When bang of war drum to fill the sky, the both army toward central of Kuruksetra field. The millionarrows flaying in the sky like cloudy that closed the sun, and after their hundreds army to yell out dating, afterward the Kuruksetra field flood blood. Suddenly Karna’s arrow kicks Arjuna’s head. At once surprised who show it. Deities yell congratulation praying. Some minutes the war stop. Arjuna’s crown destroyed. Narada descends from the sky give crown to Arjuna that it is exactly with Karna’s have. The both hero collide again. Now, Arjuna likes Karna. Arjuna.s angry make increasingly. He get Pasopati arrow. Arjuna lift his bow. Another one who is look when Arjuna frees his arrow, suddenly Karna’s head cut off. Kurawa’s Hero, Surya’s son was dead. This story, in the wayang world it was called Lakon Karno Tandhing. There were can to get some problems. When Arjuna’s crown destroyed, Narada prepare a crown to Arjuna. I assume that deity knew that would happen. The question is “Why the crown was prepared similarly Karna have, so it is called Karna Tandhing? I am sure that the composer had a meaning ofit. Mythology-ritual analysis shows that this happen is continuity of deity level. All of the hero experiences always involve deity activities. Javanese philosopher composed this story to explain cosmic system that uses symbol systems Lakon Karna Tandhing.Arjuna, putra Indra berdiri megah di atas kereta perangnya. Pakaian kebesaran seorang senapati semakin menambah keperkasaannya. Kedua tangannya mengayun gendewa lengkap dengan busurnya. Di pihak lain, Prabu Karna, putra Surya melakukan hal yang sama saat memimpin pasukan Kurawa. Begitu genderang perang bertalu-talu memenuhi angkasa, kedua pihak berhambur ke medan Kuruksetra, saling menyerbu. Ribuan pasukan saling bertempur dan tidak sedikit yang gugur. Tiba-tiba anak panah Karna menghantam kepala Arjuna hingga mahkotanya hancur. Semua yang menyaksikan sangat terkejut, termasuk pula para dewa dewi di angkasa. Narada segera turun ke dunia, memberikan mahkota yang mirip dengan yang dikenakan Karna yang membuat Arjuna mirip dengan Karna. Kedua perwira tersebut kembali bertempur, seakan-akan Karna melawan Karna. Arjuna melepaskan panah pasopati dan tepat memenggal leher Karna. Karna gugur dengan kepala terlempar dan tubuhnya bersandar di kereta perangnya. Kisah ini dalam tradisi  pedalangan disebut lakon Karna Tandhing. Dari persoalan tersebut, pertanyaannya adalah: mengapa mahkota yang diberikan Narada tersebut mirip dengan milik Karna? Melalui analisis mitologi-ritual diperoleh pemahaman bahwa peristiwa tersebut merupakan kontinuitas dari peristiwa di tataran mite. Semua peristiwa yang dialami para tokoh epic selalu melibatkan campur tangan tokoh mite. Lakon Karna Tandhing merupakan pengejawantahan peristiwa kosmis yang menjelaskan perpindahan musim kemarau (Karna sebagai putra Surya) berganti dengan musin penghujan (Arjuna sebagai putra Indra). Kesemuanya diatur oleh Syiwa sebagai mahakala yang disimbolkan melaluiArjuna bermahkotakan “Karna”.","PeriodicalId":133263,"journal":{"name":"Wayang Nusantara: Journal of Puppetry","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wayang Nusantara: Journal of Puppetry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/WAYANG.V3I2.3148","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Arjuna, Indra’s son stands at his war car. General uniform was used making heroic, his left hand hold a bow, and right hand to balance arrow; in the other side Kurawa’s army, Prabu Karna, the Surya’s son, the commander to play his bow too. When bang of war drum to fill the sky, the both army toward central of Kuruksetra field. The millionarrows flaying in the sky like cloudy that closed the sun, and after their hundreds army to yell out dating, afterward the Kuruksetra field flood blood. Suddenly Karna’s arrow kicks Arjuna’s head. At once surprised who show it. Deities yell congratulation praying. Some minutes the war stop. Arjuna’s crown destroyed. Narada descends from the sky give crown to Arjuna that it is exactly with Karna’s have. The both hero collide again. Now, Arjuna likes Karna. Arjuna.s angry make increasingly. He get Pasopati arrow. Arjuna lift his bow. Another one who is look when Arjuna frees his arrow, suddenly Karna’s head cut off. Kurawa’s Hero, Surya’s son was dead. This story, in the wayang world it was called Lakon Karno Tandhing. There were can to get some problems. When Arjuna’s crown destroyed, Narada prepare a crown to Arjuna. I assume that deity knew that would happen. The question is “Why the crown was prepared similarly Karna have, so it is called Karna Tandhing? I am sure that the composer had a meaning ofit. Mythology-ritual analysis shows that this happen is continuity of deity level. All of the hero experiences always involve deity activities. Javanese philosopher composed this story to explain cosmic system that uses symbol systems Lakon Karna Tandhing.Arjuna, putra Indra berdiri megah di atas kereta perangnya. Pakaian kebesaran seorang senapati semakin menambah keperkasaannya. Kedua tangannya mengayun gendewa lengkap dengan busurnya. Di pihak lain, Prabu Karna, putra Surya melakukan hal yang sama saat memimpin pasukan Kurawa. Begitu genderang perang bertalu-talu memenuhi angkasa, kedua pihak berhambur ke medan Kuruksetra, saling menyerbu. Ribuan pasukan saling bertempur dan tidak sedikit yang gugur. Tiba-tiba anak panah Karna menghantam kepala Arjuna hingga mahkotanya hancur. Semua yang menyaksikan sangat terkejut, termasuk pula para dewa dewi di angkasa. Narada segera turun ke dunia, memberikan mahkota yang mirip dengan yang dikenakan Karna yang membuat Arjuna mirip dengan Karna. Kedua perwira tersebut kembali bertempur, seakan-akan Karna melawan Karna. Arjuna melepaskan panah pasopati dan tepat memenggal leher Karna. Karna gugur dengan kepala terlempar dan tubuhnya bersandar di kereta perangnya. Kisah ini dalam tradisi  pedalangan disebut lakon Karna Tandhing. Dari persoalan tersebut, pertanyaannya adalah: mengapa mahkota yang diberikan Narada tersebut mirip dengan milik Karna? Melalui analisis mitologi-ritual diperoleh pemahaman bahwa peristiwa tersebut merupakan kontinuitas dari peristiwa di tataran mite. Semua peristiwa yang dialami para tokoh epic selalu melibatkan campur tangan tokoh mite. Lakon Karna Tandhing merupakan pengejawantahan peristiwa kosmis yang menjelaskan perpindahan musim kemarau (Karna sebagai putra Surya) berganti dengan musin penghujan (Arjuna sebagai putra Indra). Kesemuanya diatur oleh Syiwa sebagai mahakala yang disimbolkan melaluiArjuna bermahkotakan “Karna”.
因陀罗的儿子阿尔诸那站在他的战车前。将军的制服是用来制造英雄的,他左手拿弓,右手平衡箭;另一边是仓川的军队,苏里亚的儿子普拉布·卡尔纳,他也是拉弓的指挥官。当一声战鼓响彻天空时,两军向库鲁克塞特拉战场中央进发。百万支箭在天空中飞舞,像乌云遮住了太阳,之后他们的数百支军队大声喊叫着约会,后来库鲁克塞特拉田野里血流成河。突然,迦纳的箭射中了阿尔诸那的头。立刻惊讶是谁表现出来的。神灵们大声祝贺祈祷。几分钟后,战争停止了。阿尔诸那的王冠毁了。那都从天而降,赐给阿诸那王冠,这正是迦纳所拥有的。两位英雄再次相撞。现在,阿尔诸那喜欢噶那。阿诸那。生气使人越来越生气。他得到帕索帕蒂的箭。阿尔诸那举起他的弓。另一个人在看,当阿尔诸那射出他的箭时,突然迦纳的头被砍掉了。仓川的英雄,苏利亚的儿子死了。这个故事,在wayang的世界里叫做Lakon Karno Tandhing。有可能会遇到一些问题。当阿诸那的王冠被毁时,那拉都为阿诸那准备了一顶王冠。我想上帝知道会发生这样的事。问题是“为什么冠上也准备了类似的噶那有,所以叫噶那昙亭?”我相信这位作曲家是有用意的。神话-仪式分析表明,这种现象的发生是神性层面的延续。所有的英雄经历都包含着神性活动。爪哇哲学家写了这个故事来解释宇宙系统,使用符号系统Lakon Karna Tandhing。阿诸那,普特拉因陀罗berdiri megah di数据kereta perangnya。巴基斯坦国民警卫队(kebesaran seorang senapati)似乎是一名男子。克多亚,唐甘亚,孟亚云,gendewa, lengkap,登干,布尔尼亚。Di pihak lain, Prabu Karna, putra Surya melakukan hal yang sama saat pasukan Kurawa。Begitu genderang perang bertalu-talu memenuhi angkasa, kedua pihak berhambur ke medan Kuruksetra,出售menyerbu。Ribuan pasukan saling bertempur dan tidak sedikit yang gugur。Tiba-tiba anak panah Karna menghantam kepala Arjuna hingga mahkotanya hancur。Semua yang menyaksikan sangat terkejut, termasuk pula para dewa dewi di angkasa。南都司杰拉转世克噶那,成员是阿诸那,成员是阿诸那,成员是阿诸那,成员是阿诸那,成员是阿诸那。Kedua perwira tersebut kembali bertempur, seakan-akan Karna melawan Karna。阿诸那melepaskan panah pasopati dan tepat memenggal leher Karna。Karna gugur dengan kepala terlempar dan tubuhnya bersandar di kereta perangnya。Kisah ini dalam tradisi pedalangan disebut lakon Karna Tandhing。达里的人都是这样的,pertanyaannya adalah: mengapa mahkota yang diberikan Narada tersebut mirip dengan milik Karna?Melalui analysis is mitologii -ritual diperoleh pemahaman bahwa peristiwa tersebut merupakan kontinuitas dari peristiwa di taran mite。Semua peristiwa yang dialami para tokoh史诗selalu melibatkan campur tangan tokoh mite。Lakon Karna Tandhing merupakan pengejawantahan peristiwa kosmis yang menjelaskan perpindahan musim kemarau (Karna sebagai putra Surya) berganti dengan musin penghujan (Arjuna sebagai putra Indra)。Kesemuanya diatur oleh Syiwa sebagai mahakala yang disimbolkan melaluarjuna bermahkotakan“Karna”。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信