{"title":"HUBUNGAN SIKAP DAN TINDAKAN IBU PENGGUNA KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI DI KLINIK Hj. DERMAWATI NASUTION TEMBUNG TAHUN 2017","authors":"dalimawaty dalima","doi":"10.33023/JIKEB.V5I1.220","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Pada akseptor kontrasepsi suntik DMPA terdapat gangguan menstruasi seperti amenore yaitu tidak datang menstruasi pada setiap bulan selama menjadi akseptor KB suntik tiga bulan. Tujuan : ibu memakai kontasepsi suntik untuk menjarangkan anak dan ada sebagian ibu tidak mau hamil lagi . World Health Organization (WHO), kontrasepsi hormonal sebagai salah satu kontrasepsi yang meningkat tajam. Cakupan pasangan usia subur hampir 380 juta pasangan menjalankan keuarga berencana 65-75 juta orang. Metode : Penelitian bersifat survei analitik, yang menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu pengguna KB suntik 3 bulan yang mengalami perubahan siklus menstruasi dan tidak mengalami perubahan siklus menstruasi di Klinik Hj. Dermawati Nasution Tembung yaitu berjumlah 35 responden, dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunkan Accidental sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sikap dan tindakan ibu dengan perubahan siklus menstruasi sebanyak 35 orang, berdasarkan sikap positif sebanyak 20 responden (57,1%), dan sikap negatif sebanyak 15 responden (42,9%), yang mengalami perubahan siklus menstruasi sebanyak tindakan ibu baik sebanyak 23 responden (65,6%), dan tindakan ibu kurang sebanyak 11 responden (34,4%), yang mengalami perubahan siklus menstruasi sebanyak 20 responden (57,1%), dan tidak ada perubahan siklus menstruasi sebanyak 15 responden (42,9%). Penelitian ini menunjukkan banyak yang mengalami perubahan siklus menstruasi. Berdasarkan analisis statistik dengan metode Chi-square dengan tingkat kemaknaan p< 0,05 diperoleh nilai (p=0,020). Kesimpulan : Maka uji Chi-square diatas diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan sikap dan tindakan ibu pengguna KB suntik 3 bulan dengan perubahan siklus menstruasi. Diharapkan kepada setiap tenaga kesehatan untuk selalu memberikan informasi dan konseling kepada ibu pengguna KB sehingga tinggkat pengetahuan mereka tinggi. \n ","PeriodicalId":212031,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33023/JIKEB.V5I1.220","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan : Pada akseptor kontrasepsi suntik DMPA terdapat gangguan menstruasi seperti amenore yaitu tidak datang menstruasi pada setiap bulan selama menjadi akseptor KB suntik tiga bulan. Tujuan : ibu memakai kontasepsi suntik untuk menjarangkan anak dan ada sebagian ibu tidak mau hamil lagi . World Health Organization (WHO), kontrasepsi hormonal sebagai salah satu kontrasepsi yang meningkat tajam. Cakupan pasangan usia subur hampir 380 juta pasangan menjalankan keuarga berencana 65-75 juta orang. Metode : Penelitian bersifat survei analitik, yang menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu pengguna KB suntik 3 bulan yang mengalami perubahan siklus menstruasi dan tidak mengalami perubahan siklus menstruasi di Klinik Hj. Dermawati Nasution Tembung yaitu berjumlah 35 responden, dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunkan Accidental sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sikap dan tindakan ibu dengan perubahan siklus menstruasi sebanyak 35 orang, berdasarkan sikap positif sebanyak 20 responden (57,1%), dan sikap negatif sebanyak 15 responden (42,9%), yang mengalami perubahan siklus menstruasi sebanyak tindakan ibu baik sebanyak 23 responden (65,6%), dan tindakan ibu kurang sebanyak 11 responden (34,4%), yang mengalami perubahan siklus menstruasi sebanyak 20 responden (57,1%), dan tidak ada perubahan siklus menstruasi sebanyak 15 responden (42,9%). Penelitian ini menunjukkan banyak yang mengalami perubahan siklus menstruasi. Berdasarkan analisis statistik dengan metode Chi-square dengan tingkat kemaknaan p< 0,05 diperoleh nilai (p=0,020). Kesimpulan : Maka uji Chi-square diatas diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan sikap dan tindakan ibu pengguna KB suntik 3 bulan dengan perubahan siklus menstruasi. Diharapkan kepada setiap tenaga kesehatan untuk selalu memberikan informasi dan konseling kepada ibu pengguna KB sehingga tinggkat pengetahuan mereka tinggi.