The OPTIMIZATION OF COOPERATION AGREEMENTS BETWEEN IMMIGRATION AND IOM AND UNHCR IN THE HANDLING OF ASYLUM SEEKERS AND INDEPENDENT REFUGEES IN INDONESIA
{"title":"The OPTIMIZATION OF COOPERATION AGREEMENTS BETWEEN IMMIGRATION AND IOM AND UNHCR IN THE HANDLING OF ASYLUM SEEKERS AND INDEPENDENT REFUGEES IN INDONESIA","authors":"Raihan Pratama, Surya Pranata","doi":"10.52617/jikk.v5i1.272","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nThis research is motivated by the main problem in asylum seekers and refugees in Indonesia, namely the distribution of asylum seekers and independent refugees who are not recorded by the Directorate General of Immigration so that many of their existence and activities are not monitored. This study aims to explore the efforts that have been made by the Directorate General of Immigration in optimizing cooperation with IOM and UNHCR in handling asylum seekers and independent refugees in Indonesia and to establish an ideal form of cooperation between the Directorate General of Immigration with IOM and UNHCR in optimizing the handling of asylum seekers. and independent refugees in Indonesia. This research method uses Normative-Empirical which is essentially a combination of normative legal approaches with the addition of empirical elements. The normative-empirical legal research category used is Live Case Study. State Sovereignty Theory and International Cooperation Theory are used in this study. The results of this study found the problems faced by the Directorate General of Immigration both from the UNHCR, IOM, and internal DITJENIM itself in handling asylum seekers and independent refugees in Indonesia and forming an ideal cooperation agreement because previously there had never been between the Directorate General of Immigration with IOM and UNHCR in optimizing the handling of asylum seekers and independent refugees in Indonesia. \nKeywords: Cooperation, Handling, Independent Refugee \nABSTRAK \nPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan utama dalam pencari suaka dan pengungsi di Indonesia yaitu persebaran pencari suaka dan pengungsi mandiri yang tidak terdata oleh Direktorat Jenderal Imigrasi sehingga banyak dari keberadaan serta kegiatan mereka yang tidak terawasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami upaya yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi dalam mengoptimalkan kerja sama dengan IOM dan UNHCR dalam penanganan pencari suaka dan pengungsi mandiri di Indonesia dan membentuk bentuk kerja sama yang ideal antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan IOM dan UNHCR dalam optimalisasi penanganan pencari suaka dan pengungsi mandiri di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan Normatif-Empiris yang pada hakikatnya penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan adanya penambahan unsur-unsur empiris, kategori penelitian hukum Normatif-empiris yang digunakan ini adalah Live Case Study. Teori Kedaulatan Negara dan Teori Kerja Sama Internasional digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari peneltian ini menemukan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Imigrasi baik dari sisi UNHCR, IOM, dan internal DITJENIM itu sendiri dalam melakukan penanganan pencari suaka dan pengungsi mandiri di Indonesia serta membentuk perjanjian kerja sama yang ideal dikarenakan sebelumnya belum pernah ada antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan IOM dan UNHCR dalam optimalisasi penanganan pencari suaka dan pengungsi mandiri di Indonesia. \nKata Kunci: Kerja Sama, Penanganan, Pengungsi Mandiri","PeriodicalId":187222,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52617/jikk.v5i1.272","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT
This research is motivated by the main problem in asylum seekers and refugees in Indonesia, namely the distribution of asylum seekers and independent refugees who are not recorded by the Directorate General of Immigration so that many of their existence and activities are not monitored. This study aims to explore the efforts that have been made by the Directorate General of Immigration in optimizing cooperation with IOM and UNHCR in handling asylum seekers and independent refugees in Indonesia and to establish an ideal form of cooperation between the Directorate General of Immigration with IOM and UNHCR in optimizing the handling of asylum seekers. and independent refugees in Indonesia. This research method uses Normative-Empirical which is essentially a combination of normative legal approaches with the addition of empirical elements. The normative-empirical legal research category used is Live Case Study. State Sovereignty Theory and International Cooperation Theory are used in this study. The results of this study found the problems faced by the Directorate General of Immigration both from the UNHCR, IOM, and internal DITJENIM itself in handling asylum seekers and independent refugees in Indonesia and forming an ideal cooperation agreement because previously there had never been between the Directorate General of Immigration with IOM and UNHCR in optimizing the handling of asylum seekers and independent refugees in Indonesia.
Keywords: Cooperation, Handling, Independent Refugee
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan utama dalam pencari suaka dan pengungsi di Indonesia yaitu persebaran pencari suaka dan pengungsi mandiri yang tidak terdata oleh Direktorat Jenderal Imigrasi sehingga banyak dari keberadaan serta kegiatan mereka yang tidak terawasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami upaya yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi dalam mengoptimalkan kerja sama dengan IOM dan UNHCR dalam penanganan pencari suaka dan pengungsi mandiri di Indonesia dan membentuk bentuk kerja sama yang ideal antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan IOM dan UNHCR dalam optimalisasi penanganan pencari suaka dan pengungsi mandiri di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan Normatif-Empiris yang pada hakikatnya penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan adanya penambahan unsur-unsur empiris, kategori penelitian hukum Normatif-empiris yang digunakan ini adalah Live Case Study. Teori Kedaulatan Negara dan Teori Kerja Sama Internasional digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari peneltian ini menemukan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Imigrasi baik dari sisi UNHCR, IOM, dan internal DITJENIM itu sendiri dalam melakukan penanganan pencari suaka dan pengungsi mandiri di Indonesia serta membentuk perjanjian kerja sama yang ideal dikarenakan sebelumnya belum pernah ada antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan IOM dan UNHCR dalam optimalisasi penanganan pencari suaka dan pengungsi mandiri di Indonesia.
Kata Kunci: Kerja Sama, Penanganan, Pengungsi Mandiri
本研究的动机是印度尼西亚寻求庇护者和难民的主要问题,即寻求庇护者和独立难民的分布没有被移民总局记录,因此他们的许多存在和活动没有受到监测。本研究旨在探讨移民总局为优化与国际移民组织和难民专员办事处在处理印度尼西亚境内寻求庇护者和独立难民方面的合作所做的努力,并建立移民总局与国际移民组织和难民专员办事处在优化处理寻求庇护者方面的理想合作形式。以及印度尼西亚的独立难民。这种研究方法使用规范-经验,本质上是规范性法律方法与经验元素的结合。使用的规范-实证法律研究类别是现场案例研究。本研究运用了国家主权理论和国际合作理论。这项研究的结果发现,难民专员办事处、国际移民组织和内部的DITJENIM本身在处理印度尼西亚的寻求庇护者和独立难民方面面临的问题,以及形成理想的合作协议,因为以前从未在移民组织和难民专员办事处的移民总干事之间进行过优化处理印度尼西亚的寻求庇护者和独立难民。关键词:合作,处理,独立难民摘要:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan utama dalam pencari suaka dan pengungsi di印度尼西亚yitu persebaran pencari suaka dan pengungsi mandiri yang tidak terdata oleh dirktorat Jenderal Imigrasi sehinga banyak dari keberadaan serta kegiatan mereka yang tidak terawi。Penelitian ini bertujuan untuk mendalami upaya yang telah dilakukan ololi主任,dalam penanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,dalanganan主任,danpengongsi主任,印度尼西亚。penpenelitian ini menggunakan normatiatim -empiris yang pada hakikatnya penggabungan antara pendekatan hukum normatiatim -empiris yang digunakan ini adalah实例研究。我的国家领袖,我的国家领袖,我的国家领袖,我的国家领袖,我的国家领袖,我的国家领袖。Hasil dari peneltian ini menemukan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh主任,jenjenal主任,jenjenal主任,danpengongsi mandiri印度尼西亚,印度尼西亚,janjanjanan主任,janjanjani主任,janjanjani主任,janjanjani主任,janjanjani主任,janjanjani主任,janjanjani主任,janjanjani主任,janjanjani主任,janjanjani主任,janjanjani主任,janjanjani主任,janjanjani主任,联合国难民署,dalam optimalisaspenanganan主任,janjanjani主任,janjanjani主任,danpengongsi mandiri印度尼西亚。Kata Kunci: Kerja Sama, Penanganan, Pengungsi Mandiri