{"title":"ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING (STUDI KASUS PADA UD MANDIRI)","authors":"Fanny Soewignyo, Sheren Syalomitha Antou, Chesiona Esteron Keintjem","doi":"10.60090/kar.v2i2.586.148-164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis biaya produksi yang dilakukan UD Mandiri, dibandingkan dengan metode full costing dan variable costing. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sementara jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya produksi menggunakan full costing untuk produk dodol salak lebih besar 10.63% dibandingkan dengan metode yang digunakan UD Mandiri dan metode variable costing lebih rendah 0.25% daripada metode perusahaan sehingga laba bruto menggunakan metode full costing lebih rendah 22.56% dari laba bruto berdasarkan perhitungan perusahaan. Adapun laba bruto menggunakan variable costing lebih tinggi 0.54% daripada metode perhitungan perusahaan. Total biaya produksi gula semut dengan menggunakan metode full costing > 3.87% dibandingkan dengan metode perusahaaan. Total biaya produksi menggunakan metode variable costing < 0.10% dari metode perusahaan yang berdampak pada laba bruto dengan menggunakan metode full costing lebih rendah 6.24% daripada metode perusahaan dan laba bruto dengan metode variable costing lebih besar 0.17% dari metode perusahaan. Hasil penelitian ini merekomendasikan perusahaan untuk memilih metode full costing untuk perhitungan biaya produksi karena metode ini memasukan dan memperhitungkan semua biaya yang digunakan untuk proses produksi sehingga akan lebih akurat dalam menentukan target laba dan harga jual. \n \nKata kunci: dodol salak, full costing, gula semut, product cost, variabel costing","PeriodicalId":307002,"journal":{"name":"Klabat Accounting Review","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Klabat Accounting Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.60090/kar.v2i2.586.148-164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis biaya produksi yang dilakukan UD Mandiri, dibandingkan dengan metode full costing dan variable costing. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sementara jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya produksi menggunakan full costing untuk produk dodol salak lebih besar 10.63% dibandingkan dengan metode yang digunakan UD Mandiri dan metode variable costing lebih rendah 0.25% daripada metode perusahaan sehingga laba bruto menggunakan metode full costing lebih rendah 22.56% dari laba bruto berdasarkan perhitungan perusahaan. Adapun laba bruto menggunakan variable costing lebih tinggi 0.54% daripada metode perhitungan perusahaan. Total biaya produksi gula semut dengan menggunakan metode full costing > 3.87% dibandingkan dengan metode perusahaaan. Total biaya produksi menggunakan metode variable costing < 0.10% dari metode perusahaan yang berdampak pada laba bruto dengan menggunakan metode full costing lebih rendah 6.24% daripada metode perusahaan dan laba bruto dengan metode variable costing lebih besar 0.17% dari metode perusahaan. Hasil penelitian ini merekomendasikan perusahaan untuk memilih metode full costing untuk perhitungan biaya produksi karena metode ini memasukan dan memperhitungkan semua biaya yang digunakan untuk proses produksi sehingga akan lebih akurat dalam menentukan target laba dan harga jual.
Kata kunci: dodol salak, full costing, gula semut, product cost, variabel costing