Nopita Sari Br Ginting, N. Nurhakim, Annisa Annisa
{"title":"Perencanaan penataan lahan bekas penambangan batubara untuk area reklamasi di PT Tunas Inti Abadi","authors":"Nopita Sari Br Ginting, N. Nurhakim, Annisa Annisa","doi":"10.20527/jhs.v8i1.8722","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lahan bekas tambang yang ditinggalkan tidak tertata dan tidak tertanami sehingga dapat menyebabkan lahan tersebut terjadi terdegradasi, tidak produktif dan menjadi marjinal. Oleh karena itu harus diadakannya reklamasi yang bertujuan memperbaiki dan menata kegunaan lahan yang terganggu akibat adanya proses kegiatan pertambangan agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya. Pada lokasi inpit dump yang digunakan untuk memampung material overburden dapat terisi dengan volume sekitar 5.629.071,50 BCM dan tanah pucuk sekitar 416.510 BCM yang akan dibuat jenjang untuk area reklamasi. Kegiatan penimbunan top soil untuk penataan lahan menggunakan sistem perataan tanah. Sedangkan untuk mengurangi biaya untuk pengangkutan overburden maka dibentuk jenjang dengan rancangan desain tebal top soil 0,8 m–1,2 m, jenjang bench 6 m, lebar bench 20 m, single slope 300 dengan toe 2%. Pembongkaran top soil menggunakan satu Excavator 390FL, dengan kapasitas produksi excavator 390FL 825,37 BCM/jam. Serta pengangkutan tanah pucuk menggunakan Off-Highway Truck 773E dengan kapasitas produksi 178,15 BCM/jam. Untuk Pembongkaran overburden menggunakan satu Excavator 390FL, dengan kapasitas produksi excavator 390FL 773,86 BCM/jam, pengangkutan overburden menggunakan Off-Highway Truck 773E dengan kapasitas produksi 247,71 BCM/jam. Sehingga, perkiraan waktu pada area reklamasi seluas 34,71 Ha membutuhkan waktu penataan lahan 90 jam untuk top soil dan 1.212 jam untuk overburden. ","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Himasapta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jhs.v8i1.8722","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Lahan bekas tambang yang ditinggalkan tidak tertata dan tidak tertanami sehingga dapat menyebabkan lahan tersebut terjadi terdegradasi, tidak produktif dan menjadi marjinal. Oleh karena itu harus diadakannya reklamasi yang bertujuan memperbaiki dan menata kegunaan lahan yang terganggu akibat adanya proses kegiatan pertambangan agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya. Pada lokasi inpit dump yang digunakan untuk memampung material overburden dapat terisi dengan volume sekitar 5.629.071,50 BCM dan tanah pucuk sekitar 416.510 BCM yang akan dibuat jenjang untuk area reklamasi. Kegiatan penimbunan top soil untuk penataan lahan menggunakan sistem perataan tanah. Sedangkan untuk mengurangi biaya untuk pengangkutan overburden maka dibentuk jenjang dengan rancangan desain tebal top soil 0,8 m–1,2 m, jenjang bench 6 m, lebar bench 20 m, single slope 300 dengan toe 2%. Pembongkaran top soil menggunakan satu Excavator 390FL, dengan kapasitas produksi excavator 390FL 825,37 BCM/jam. Serta pengangkutan tanah pucuk menggunakan Off-Highway Truck 773E dengan kapasitas produksi 178,15 BCM/jam. Untuk Pembongkaran overburden menggunakan satu Excavator 390FL, dengan kapasitas produksi excavator 390FL 773,86 BCM/jam, pengangkutan overburden menggunakan Off-Highway Truck 773E dengan kapasitas produksi 247,71 BCM/jam. Sehingga, perkiraan waktu pada area reklamasi seluas 34,71 Ha membutuhkan waktu penataan lahan 90 jam untuk top soil dan 1.212 jam untuk overburden.