Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi Kelas XI di SMA Negeri Tamanan Bondowoso

Waris Waris
{"title":"Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi Kelas XI di SMA Negeri Tamanan Bondowoso","authors":"Waris Waris","doi":"10.31537/biocons.v4i2.721","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nKomunikasi satu arah dalam proses pembelajaran dapat menimbulkan rasa kebosanan pada diri siswa, sehingga motivasi siswa untuk belajar menjadi lemah, tetapi masih sering kita jumpai beberapa guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran menerapkan komunikasi satu arah. Guru sebagai pengendali dalam proses pembelajaran diharapkan menerapkan strategi, metode, atau   model pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi belajar, aktivitas dan kreativitas belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran kooperatif terpadu. Jenis penelitian adalah tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA di SMAN Tamanan Bondowoso. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan/observasi selama tahap tindakan dalam proses pembelajaran. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang berisikan indikator-indikator motivasi belajar. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dari data hasil observasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata skor motivasi belajar pada siklus I adalah 78,5 dan rata-rata skor motivasi belajar siswa pada siklus II adalah 85,3. Selisih skor rata-rata motivasi belajar siklus I dengan siklus II sebesar 6,8  atau terjadi peningkatan sebesar 0,08%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif terpadu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Implementasi model pembelajaran kooperatif terpadu dapat membuat siswa merasa senang untuk belajar, karena model pembelajaran kooperatif terpadu menitikberatkan pada pembelajaran secara kolaboratif antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Proses pembelajaran kooperatif terpadu dapat mendorong siswa untuk sharing pendapat, pengalaman, dan pengetahuan antar siswa. \n ","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31537/biocons.v4i2.721","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Komunikasi satu arah dalam proses pembelajaran dapat menimbulkan rasa kebosanan pada diri siswa, sehingga motivasi siswa untuk belajar menjadi lemah, tetapi masih sering kita jumpai beberapa guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran menerapkan komunikasi satu arah. Guru sebagai pengendali dalam proses pembelajaran diharapkan menerapkan strategi, metode, atau   model pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi belajar, aktivitas dan kreativitas belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran kooperatif terpadu. Jenis penelitian adalah tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA di SMAN Tamanan Bondowoso. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan/observasi selama tahap tindakan dalam proses pembelajaran. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang berisikan indikator-indikator motivasi belajar. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dari data hasil observasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata skor motivasi belajar pada siklus I adalah 78,5 dan rata-rata skor motivasi belajar siswa pada siklus II adalah 85,3. Selisih skor rata-rata motivasi belajar siklus I dengan siklus II sebesar 6,8  atau terjadi peningkatan sebesar 0,08%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif terpadu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Implementasi model pembelajaran kooperatif terpadu dapat membuat siswa merasa senang untuk belajar, karena model pembelajaran kooperatif terpadu menitikberatkan pada pembelajaran secara kolaboratif antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Proses pembelajaran kooperatif terpadu dapat mendorong siswa untuk sharing pendapat, pengalaman, dan pengetahuan antar siswa.  
学习过程中的单向沟通可能会使学生感到无聊,使学生学习的动力减弱,但我们仍然经常在实行单向沟通的过程中遇到一些老师。教师作为学习过程中的控制者,被期望运用能激发学生学习动机、活动和创造力的策略、方法或学习模式。本研究的目的是通过统一的合作学习模式来提高学生的学习动机。研究类型是在两个周期内进行的集体行为。这个研究对象是斯曼公园公园的夏班学生。数据收集是通过观察/观察学习过程中的行动阶段进行的。数据收集工具使用包含学习动机指标的观察表。数据分析使用观测数据的描述性质的分析。数据分析表明,I循环学习动机的平均得分为78.5,而学生在II周期的学习动机平均得分为85.3。I循环学习动机平均得分为6.8或增加了0.08%,因此可以说统一合作学习模式可以提高学生的学习动机。综合合作学习模式的实施会让学生对学习感到兴奋,因为综合合作学习模式强调了学生与学生之间的合作学习。统一的合作学习过程可以鼓励学生分享学生之间的意见、经验和知识。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信