Sutrisno., Rayandra Asyhar, Rahmi, Andrian Tri Kesuma Wardana
{"title":"Kuantifikasi Kandungan Volatile Organic Compounds (VOC) di Kawasan Desa Sungai Rambe untuk Memprediksi Keberadaan Minyak Bumi","authors":"Sutrisno., Rayandra Asyhar, Rahmi, Andrian Tri Kesuma Wardana","doi":"10.32734/st.v2i2.508","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan metode Gore Sorber dengan menanamkan alat ke dalam tanah selama 21 hari dan pada hari ke-21 alat tersebut diambil kemudian kandungannya dianalisis dengan menggunakan GC-MS untuk mengetahui jumlah senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi. Beberapa senyawa yang terdeteksi dengan metode Gore Sorber diantaranya adalah alfa pinena, dimetil sulfida, karbonil sulfide, dimetil disulfida, butana dana etana. Senyawa tersebut merupakan senyawa yang umum ditemukan pada minyak bumi dengan komposisi alfa pinena 206,34 ng; dimetil sulfida 196,65 ng; dan dimetil disulfida 205,8 ng. Tiga komponen tersebut merupakan komponen minyak bumi hidrokarbon dan non-hidrokarbon. \n \nThis research uses Gore Sorber method by implanting the tool into the soil for 21 days then taken on day 21 and directly analyzed using GC-MS instrument to know the amount of hydrocarbon compound contained in petroleum. Some of the compounds detected using Gore-Sorber are alpha pinene, dimethyl sulphide, carbonyl sulphide, dimethyl disulfide, butane and ethane. These components are typical of petroleum compounds seen from the highest components of alpha pinene 206.34 ng, dimethyl sulfide 196.65 ng and dimethyl disulfide 205.8 ng. The three components are petroleum components of hydrocarbons and non-hydrocarbons.","PeriodicalId":117967,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/st.v2i2.508","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode Gore Sorber dengan menanamkan alat ke dalam tanah selama 21 hari dan pada hari ke-21 alat tersebut diambil kemudian kandungannya dianalisis dengan menggunakan GC-MS untuk mengetahui jumlah senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi. Beberapa senyawa yang terdeteksi dengan metode Gore Sorber diantaranya adalah alfa pinena, dimetil sulfida, karbonil sulfide, dimetil disulfida, butana dana etana. Senyawa tersebut merupakan senyawa yang umum ditemukan pada minyak bumi dengan komposisi alfa pinena 206,34 ng; dimetil sulfida 196,65 ng; dan dimetil disulfida 205,8 ng. Tiga komponen tersebut merupakan komponen minyak bumi hidrokarbon dan non-hidrokarbon.
This research uses Gore Sorber method by implanting the tool into the soil for 21 days then taken on day 21 and directly analyzed using GC-MS instrument to know the amount of hydrocarbon compound contained in petroleum. Some of the compounds detected using Gore-Sorber are alpha pinene, dimethyl sulphide, carbonyl sulphide, dimethyl disulfide, butane and ethane. These components are typical of petroleum compounds seen from the highest components of alpha pinene 206.34 ng, dimethyl sulfide 196.65 ng and dimethyl disulfide 205.8 ng. The three components are petroleum components of hydrocarbons and non-hydrocarbons.