{"title":"Hambatan Integrasi Identitas Muslim di Barat: Penelusuran Konsep Humanisme, Perang Salib, dan Tantangan Masa Depan","authors":"Wirawan Sukarwo","doi":"10.30998/HN.V2I1.584","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejak peradaban Barat menjadikan humanisme sebagai acuan tata nilai dalam membentuk kehidupan bermasyarakat mereka, terjadi banyak konfrontasi dengan komunitas Islam. Humanisme yang kemudian melahirkan perlindungan terhadap kebebasan berekspresi sering kali masuk ke wilayah penistaan nilai keagamaan (blasphemy). Artikel ini mencoba menelusuri titik tengkar yang melahirkan hambatan integrasi identitas muslim di Barat. Riset yang dilakukan berjenis kualitatif deskriptif dengan metode penelusuran literatur. Perbandingan humanisme Barat dan Islam dalam artikel ini dilakukan dengan menggunakan studi komparasi yang digagas Ali Syariati. Berdasarkan hasil penelusuran, terdapat perbedaan mendasar yang sulit dikompromikan antara humanisme Barat dan Islam, serta trauma Perang Salib yang masih terasa. Hal tersebut perlu dipahami dengan baik agar bisa memunculkan kesadaran untuk menekan intensitas konflik antara masyarakat Barat dengan komunitas muslim di wilayah mereka.","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Human Narratives","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30998/HN.V2I1.584","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sejak peradaban Barat menjadikan humanisme sebagai acuan tata nilai dalam membentuk kehidupan bermasyarakat mereka, terjadi banyak konfrontasi dengan komunitas Islam. Humanisme yang kemudian melahirkan perlindungan terhadap kebebasan berekspresi sering kali masuk ke wilayah penistaan nilai keagamaan (blasphemy). Artikel ini mencoba menelusuri titik tengkar yang melahirkan hambatan integrasi identitas muslim di Barat. Riset yang dilakukan berjenis kualitatif deskriptif dengan metode penelusuran literatur. Perbandingan humanisme Barat dan Islam dalam artikel ini dilakukan dengan menggunakan studi komparasi yang digagas Ali Syariati. Berdasarkan hasil penelusuran, terdapat perbedaan mendasar yang sulit dikompromikan antara humanisme Barat dan Islam, serta trauma Perang Salib yang masih terasa. Hal tersebut perlu dipahami dengan baik agar bisa memunculkan kesadaran untuk menekan intensitas konflik antara masyarakat Barat dengan komunitas muslim di wilayah mereka.