{"title":"ANALISA PENGGUNAAN PASIR SILIKA SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON","authors":"Ari Sasmoko Adi","doi":"10.36087/JRP.V1I1.25","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Silika mineral adalah senyawa yang banyak ditemui dalam bahan tambang/galian yang berupa mineral seperti pasir kuarsa, granit, dan fledsfar yang mengandung kristal-kristal silika (SiO2). Silika mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan, sebelum digunakan sebagai bahan campuran beton harus di kontrol dengan melakukan pengujian kandungan lumpur di dalam pasir silika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas material pasir silika, komposisi gradasi gabungan agregat dan kualitas karakteristik mutu beton. Pelaksanaan penelitian dengan melakukan pengujian analisa saringan material agregat kasar dan halus untuk mendapatkan komposisi agregat gabungan. Rancangan campuran beton dengan melakukan analisis perhitungan guna mengetahui komposisi pemakaian agregat kasar, agregat halus, air, semen dan bahan tambah (additive). Sampel beton diambil dari hasil pengecoran dilapangan sedangkan curing beton di laboratorium. Komposisi agregat gabungan untuk agregat kasar 2/3 = 16 %, agregat kasar 1.2 = 41 % dan agregat halus (Pasir Silika) = 43 %. Kuat tekan beton rata-rata (f’cr) = 266,102 Kg/cm2, simpangan baku (S) = 37,155 Kg/cm2dan kuat tekan beton karakteristik (f’c) = 205,167 Kg/cm2. Sedangkan hasil analisis rata-rata dua sampel dengan hasil uji kuat tekan beton rata-rata (f’cr) = 266,102 Kg/cm2, simpangan baku (S) = 35,352 Kg/cm2 dan kuat tekan karakteristik (f’c) = 208,124 Kg/cm2. Evaluasi mutu beton dilapangan hasil analisis syarat mutu I > f’c – 0,82 x S = > 223,655 Kg/cm2 sedangkan syarat mutu II yaitu harus > 0,85 x f’c = > 191,250 Kg/cm2.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36087/JRP.V1I1.25","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Silika mineral adalah senyawa yang banyak ditemui dalam bahan tambang/galian yang berupa mineral seperti pasir kuarsa, granit, dan fledsfar yang mengandung kristal-kristal silika (SiO2). Silika mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan, sebelum digunakan sebagai bahan campuran beton harus di kontrol dengan melakukan pengujian kandungan lumpur di dalam pasir silika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas material pasir silika, komposisi gradasi gabungan agregat dan kualitas karakteristik mutu beton. Pelaksanaan penelitian dengan melakukan pengujian analisa saringan material agregat kasar dan halus untuk mendapatkan komposisi agregat gabungan. Rancangan campuran beton dengan melakukan analisis perhitungan guna mengetahui komposisi pemakaian agregat kasar, agregat halus, air, semen dan bahan tambah (additive). Sampel beton diambil dari hasil pengecoran dilapangan sedangkan curing beton di laboratorium. Komposisi agregat gabungan untuk agregat kasar 2/3 = 16 %, agregat kasar 1.2 = 41 % dan agregat halus (Pasir Silika) = 43 %. Kuat tekan beton rata-rata (f’cr) = 266,102 Kg/cm2, simpangan baku (S) = 37,155 Kg/cm2dan kuat tekan beton karakteristik (f’c) = 205,167 Kg/cm2. Sedangkan hasil analisis rata-rata dua sampel dengan hasil uji kuat tekan beton rata-rata (f’cr) = 266,102 Kg/cm2, simpangan baku (S) = 35,352 Kg/cm2 dan kuat tekan karakteristik (f’c) = 208,124 Kg/cm2. Evaluasi mutu beton dilapangan hasil analisis syarat mutu I > f’c – 0,82 x S = > 223,655 Kg/cm2 sedangkan syarat mutu II yaitu harus > 0,85 x f’c = > 191,250 Kg/cm2.