{"title":"KEPUASAN PERKAWINAN DITINJAU DARI RELIGIUSITAS PADA PASANGAN INFERTIL DI KELURAHAN SEI SIKAMBING D","authors":"Winnie Wibiren","doi":"10.34012/psychoprima.v3i1.1323","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kepuasan perkawinan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara religiusitas dengan kepuasan perkiawinan, dengan asumsi semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi kepuasan perkawinan dan sebaliknya semakin rendah religiusitas maka semakin rendah kepuasan perkawinan.Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak setelah menikah selama 2 tahun, di Kelurahan Sei Sikambing D, yang berjumlah 80 orang / 40 pasangan. Penelitian ini menggunakan metode Purposive Random Sampling. Data diperoleh dari skala untuk mengukur religiusitas dan kepuasan perkawinan.Perhitungan dilakukan dengan melalui uji prasyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji linearitas hubungan. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Pearson melalui bantuan SPSS 17 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,610 dengan p sebesar 0,000 (p < 0,05). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara empati dengan perilaku prososial. Religiusitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku prososial dengan sumbangan (R2) sebesar 37.2% selebihnya 66.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ada hubungan positif antara religiusitas dan kepuasan perkawinan, dapat diterima.","PeriodicalId":359246,"journal":{"name":"Psikologi Prima","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psikologi Prima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34012/psychoprima.v3i1.1323","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kepuasan perkawinan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara religiusitas dengan kepuasan perkiawinan, dengan asumsi semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi kepuasan perkawinan dan sebaliknya semakin rendah religiusitas maka semakin rendah kepuasan perkawinan.Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak setelah menikah selama 2 tahun, di Kelurahan Sei Sikambing D, yang berjumlah 80 orang / 40 pasangan. Penelitian ini menggunakan metode Purposive Random Sampling. Data diperoleh dari skala untuk mengukur religiusitas dan kepuasan perkawinan.Perhitungan dilakukan dengan melalui uji prasyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji linearitas hubungan. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Pearson melalui bantuan SPSS 17 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,610 dengan p sebesar 0,000 (p < 0,05). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara empati dengan perilaku prososial. Religiusitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku prososial dengan sumbangan (R2) sebesar 37.2% selebihnya 66.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ada hubungan positif antara religiusitas dan kepuasan perkawinan, dapat diterima.