PENGARUH PENILAIAN KINERJA, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PT. MMS GROUP INDONESIA
{"title":"PENGARUH PENILAIAN KINERJA, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PT. MMS GROUP INDONESIA","authors":"A. Kristiani, Lies Putriana, Fahruddin Salim","doi":"10.51742/akuntansi.v3i2.614","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Performance Appraisal, Work Discipline dan Compensation terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi sebagai variabel intervening di PT. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 265 karyawan. Metode analisis data menggunakan SEM-PLS dengan software Smart PLS 2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja berpengaruh terhadap motivasi, variabel penilaian kinerja diketahui memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi sebesar 0,309 atau 30,9%, sedangkan variabel penilaian kinerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0,184. Variabel disiplin kerja juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, yaitu 0,362 atau 36,2%. Dan variabel kompensasi juga memiliki efek signifikan pada motivasi, yaitu 0,503 atau 50,3%. Namun, variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan sebesar 0,166 atau 16,6% tidak berpengaruh signifikan, sedangkan variabel motivasi berpengaruh signifikan yaitu 0,239 atau 23,9%. Dapat disimpulkan bahwa Disiplin Kerja dan Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa Kompensasi memiliki pengaruh tidak langsung dibandingkan dengan Penilaian Kerja dan Disiplin Kerja terhadap kinerja karyawan melalui Motivasi. Nilai R kuadrat untuk variabel motivasi adalah 0, 552 atau 55, 2%. Nilai R Square untuk variabel kinerja karyawan yang diperoleh adalah 0,621 atau 62,1%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Penilaian Kinerja, Disiplin Kerja, dan Kompensasi secara keseluruhan berpengaruh sebesar 62,1% terhadap Kinerja Karyawan.","PeriodicalId":208011,"journal":{"name":"JURNAL CAFETARIA","volume":"36 11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL CAFETARIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51742/akuntansi.v3i2.614","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Performance Appraisal, Work Discipline dan Compensation terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi sebagai variabel intervening di PT. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 265 karyawan. Metode analisis data menggunakan SEM-PLS dengan software Smart PLS 2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja berpengaruh terhadap motivasi, variabel penilaian kinerja diketahui memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi sebesar 0,309 atau 30,9%, sedangkan variabel penilaian kinerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0,184. Variabel disiplin kerja juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, yaitu 0,362 atau 36,2%. Dan variabel kompensasi juga memiliki efek signifikan pada motivasi, yaitu 0,503 atau 50,3%. Namun, variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan sebesar 0,166 atau 16,6% tidak berpengaruh signifikan, sedangkan variabel motivasi berpengaruh signifikan yaitu 0,239 atau 23,9%. Dapat disimpulkan bahwa Disiplin Kerja dan Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa Kompensasi memiliki pengaruh tidak langsung dibandingkan dengan Penilaian Kerja dan Disiplin Kerja terhadap kinerja karyawan melalui Motivasi. Nilai R kuadrat untuk variabel motivasi adalah 0, 552 atau 55, 2%. Nilai R Square untuk variabel kinerja karyawan yang diperoleh adalah 0,621 atau 62,1%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Penilaian Kinerja, Disiplin Kerja, dan Kompensasi secara keseluruhan berpengaruh sebesar 62,1% terhadap Kinerja Karyawan.