Tri Okta Ratnaningtyas, Fenita Purnama Sari Indah, N. Ismaya, Nurkhikmah Alwiyati
{"title":"KAJIAN MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS DI KLINIK INTI MEDIKA INSANI TANGERANG","authors":"Tri Okta Ratnaningtyas, Fenita Purnama Sari Indah, N. Ismaya, Nurkhikmah Alwiyati","doi":"10.52031/edj.v5i2.173","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTMedical waste carries a greater risk to health. Such as diarrhea, skin infections, dengue fever until hepatitis A, B, and C. Poor handling of waste will also pose a risk of nosocomial infection. To realize the quality of environmental health, it is necessary to set standards for environmental health quality standards and health requirements by implementing safeguards on waste and implementing waste reduction. The health facilities had produced more than 296.86 tons of medical waste every day. Only about 43% of health service facilities that carry out medical waste management have met the standards. Objective: To examine the management of medical solid waste management in Inti Medika Insani Clinic, Tangerang. Methods: This research is a type of descriptive qualitative research. The object of this research is the director of Inti Medika Insani Clinic, manager of Inti Medika Insani Clinic, nurses, staff in charge of waste, cleanig service. This research uses in-depth observation and interview methods. Data collection techniques in this study is use interview techniques conducted by telephone. Based on the results of the study, Inti Medika Insani Clinic had not yet carried out appropriate waste management. Klinik Inti Medika Insani did not have sanitation workers, there were no available budgets, facilities and infrastructure that were not yet maximal, and there was no policy, monitoring and supervision. ABSTRAKLimbah medis membawa resiko yang lebih besar terhadap kesehatan. Seperti diare, infeksi kulit, demam berdarah sampai hep atitis A, B, dan C. Penanganan limbah yang tidak baik juga akan menimbulkan resiko terjadinya infeksi nosokomial. Mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan perlu ditetapkan standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan dengan melaksanakan pengamanan terhadap limbah dan penyelenggaraan pengurangan limbah. Banyaknya fasilitas kesehatan tersebut sudah menghasilkan limbah medis sebanyak lebih dari 296.86 ton setiap harinya. Hanya sekitar 43% fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan pengelolaan limbah medis yang sudah memenuhi standar. Tujuan: Untuk mengkaji manajemen pengelolaan limbah padat medis di Klinik Inti Medika Insani Tangerang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. objek dalam penelitian ini yaitu direktur Klinik Inti Medika Insani, manajer Klinik Inti Medika Insani, perawat, staff penanggung jawab limbah, cleanig service. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara secara mendalam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik wawancara yang dilakukan melalui telephone. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa klinik inti medika insani belum melaksanakan manajemen pengelolaan limbah yang sesuai. Dijelaskan bahwa di klinik inti medika insani tidak memiliki tenaga sanitasi, tidak tersedia anggaran, sarana dan prasarana yang belum maksimal, dan tidak adanya kebijakan, monitoring dan supervisi.","PeriodicalId":153640,"journal":{"name":"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52031/edj.v5i2.173","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACTMedical waste carries a greater risk to health. Such as diarrhea, skin infections, dengue fever until hepatitis A, B, and C. Poor handling of waste will also pose a risk of nosocomial infection. To realize the quality of environmental health, it is necessary to set standards for environmental health quality standards and health requirements by implementing safeguards on waste and implementing waste reduction. The health facilities had produced more than 296.86 tons of medical waste every day. Only about 43% of health service facilities that carry out medical waste management have met the standards. Objective: To examine the management of medical solid waste management in Inti Medika Insani Clinic, Tangerang. Methods: This research is a type of descriptive qualitative research. The object of this research is the director of Inti Medika Insani Clinic, manager of Inti Medika Insani Clinic, nurses, staff in charge of waste, cleanig service. This research uses in-depth observation and interview methods. Data collection techniques in this study is use interview techniques conducted by telephone. Based on the results of the study, Inti Medika Insani Clinic had not yet carried out appropriate waste management. Klinik Inti Medika Insani did not have sanitation workers, there were no available budgets, facilities and infrastructure that were not yet maximal, and there was no policy, monitoring and supervision. ABSTRAKLimbah medis membawa resiko yang lebih besar terhadap kesehatan. Seperti diare, infeksi kulit, demam berdarah sampai hep atitis A, B, dan C. Penanganan limbah yang tidak baik juga akan menimbulkan resiko terjadinya infeksi nosokomial. Mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan perlu ditetapkan standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan dengan melaksanakan pengamanan terhadap limbah dan penyelenggaraan pengurangan limbah. Banyaknya fasilitas kesehatan tersebut sudah menghasilkan limbah medis sebanyak lebih dari 296.86 ton setiap harinya. Hanya sekitar 43% fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan pengelolaan limbah medis yang sudah memenuhi standar. Tujuan: Untuk mengkaji manajemen pengelolaan limbah padat medis di Klinik Inti Medika Insani Tangerang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. objek dalam penelitian ini yaitu direktur Klinik Inti Medika Insani, manajer Klinik Inti Medika Insani, perawat, staff penanggung jawab limbah, cleanig service. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara secara mendalam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik wawancara yang dilakukan melalui telephone. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa klinik inti medika insani belum melaksanakan manajemen pengelolaan limbah yang sesuai. Dijelaskan bahwa di klinik inti medika insani tidak memiliki tenaga sanitasi, tidak tersedia anggaran, sarana dan prasarana yang belum maksimal, dan tidak adanya kebijakan, monitoring dan supervisi.
摘要医疗废弃物对健康的危害较大。例如腹泻、皮肤感染、登革热直到甲型、乙型和丙型肝炎。废物处理不当也会造成医院感染的风险。要实现环境卫生质量,必须通过实施废物保障措施和实施废物减量化来制定环境卫生质量标准和健康要求标准。卫生设施每天产生的医疗废物超过296.86吨。在开展医疗废物管理的卫生服务机构中,只有约43%达到了标准。目的:了解坦格朗英蒂梅迪加英斯尼诊所医疗固体废物管理情况。方法:本研究是一种描述性质的研究。本研究的对象是英迪美迪卡英西尼诊所的主任、英迪美迪卡英西尼诊所的经理、护士、负责废物、清洁服务的工作人员。本研究采用深度观察法和访谈法。本研究的数据收集技术采用电话访谈技术。根据研究结果,英蒂Medika英萨尼诊所尚未进行适当的废物管理。Klinik Inti Medika Insani没有环卫工人,没有可用的预算,没有最大限度的设施和基础设施,也没有政策、监测和监督。摘要/ abstract摘要:林巴媒体成员的生活方式与生活方式的关系是密切相关的。乙型肝炎,乙型肝炎,乙型肝炎,乙型肝炎,乙型肝炎,乙型肝炎,丙型肝炎。这句话的意思是:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说。”banyakya fasilitas kesehatan tersebut sudah menghasilkan limbah mediis sebanyak lebih dari 296.86吨seapharinya。韩亚sekitar 43% fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan pengelolaan limbah mediis yang sudah memenuhi标准。图胡安:Untuk mengkaji managemen penelolaan limbah padat mediis di Klinik Inti Medika Insani Tangerang。方法:Penelitian ini merupakan jenis Penelitian deskscriptif quality。目标:达拉姆·佩利蒂尼雅图主任、经理、经理、员工、槟城贾瓦布林巴、清洁服务。Penelitian ini menggunakan方法观测,dan wanancara secara mendalam。彭普兰技术数据dalam penelitian ini yitu邓安蒙古纳坎技术瓦万卡拉杨迪拉坎melalui电话。Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa klinik ini medika insani belum melaksanakan管理人员penelolaan limbah yang sesai。Dijelaskan bahwa di klinik inti medika insani tidak memiliki tenaga sanitasi, tidak tersedia anggaran, sarana dan prasarana yang belum maksimal, dantidak adanya kebijakan,监测dan监督。