Potensi Terjadinya Interaksi Obat Antidiabetik Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Usia Lanjut

Ezra Reinhard, M. T. Kamaluddin, Ardesy Melizah
{"title":"Potensi Terjadinya Interaksi Obat Antidiabetik Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Usia Lanjut","authors":"Ezra Reinhard, M. T. Kamaluddin, Ardesy Melizah","doi":"10.32539/SJM.V2I3.83","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring bertambahnya usia, seseorang akan mengalami penuaan dan berakibat pada rentannya tubuh terhadap berbagai macam penyakit sehingga menyebabkan peresepan obat dalam jumlah banyak sekaligus. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi obat. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom kelainan metabolik yang ditandai oleh adanya keadaan hiperglikemik yang disebabkan adanya defek pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. DM biasanya disertai dengan komorbiditas lain seperti hipertensi, hiperlipidemia, depresi, penyakit stroke, dan lain-lain yang mana dari tiap penyakit tersebut memerlukan kombinasi dari dua hingga lebih macam obat atau bahkan lebih sehingga hal tersebut dapat mengarah terhadap kejadian interaksi obat.  Penelitian ini adalah studi observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel adalah rekam medik pasien DM tipe 2 usia lanjut di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 2016-2017. Sampel penelitian berjumlah 101 pasien.  Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 101 pasien DM tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari hasil penelitian didapatkan kelompok umur yang paling berpotensi mengalami interaksi obat adalah usia 60-74 tahun (56 orang). Golongan obat anti diabetes yang paling sering diresepkan adalah sulfonilurea (55,96%) yang terdiri dari 3 jenis obat, tetapi secara keseluruhan obat yang paling diresepkan adalah metformin (38,36%). Tipe interaksi obat yang paling berpotensi terjadi adalah farmakodinamik (56 kasus) sedangkan derajat interaksinya yang paling berpotensi adalah Moderate (117 kasus). Semakin banyak jumlah obat yang diresepkan semakin tinggi pula angka kemungkinan terjadinya interaksi obat.","PeriodicalId":252478,"journal":{"name":"Sriwijaya Journal of Medicine","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sriwijaya Journal of Medicine","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/SJM.V2I3.83","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Seiring bertambahnya usia, seseorang akan mengalami penuaan dan berakibat pada rentannya tubuh terhadap berbagai macam penyakit sehingga menyebabkan peresepan obat dalam jumlah banyak sekaligus. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi obat. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom kelainan metabolik yang ditandai oleh adanya keadaan hiperglikemik yang disebabkan adanya defek pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. DM biasanya disertai dengan komorbiditas lain seperti hipertensi, hiperlipidemia, depresi, penyakit stroke, dan lain-lain yang mana dari tiap penyakit tersebut memerlukan kombinasi dari dua hingga lebih macam obat atau bahkan lebih sehingga hal tersebut dapat mengarah terhadap kejadian interaksi obat.  Penelitian ini adalah studi observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel adalah rekam medik pasien DM tipe 2 usia lanjut di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 2016-2017. Sampel penelitian berjumlah 101 pasien.  Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 101 pasien DM tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari hasil penelitian didapatkan kelompok umur yang paling berpotensi mengalami interaksi obat adalah usia 60-74 tahun (56 orang). Golongan obat anti diabetes yang paling sering diresepkan adalah sulfonilurea (55,96%) yang terdiri dari 3 jenis obat, tetapi secara keseluruhan obat yang paling diresepkan adalah metformin (38,36%). Tipe interaksi obat yang paling berpotensi terjadi adalah farmakodinamik (56 kasus) sedangkan derajat interaksinya yang paling berpotensi adalah Moderate (117 kasus). Semakin banyak jumlah obat yang diresepkan semakin tinggi pula angka kemungkinan terjadinya interaksi obat.
口服抗糖尿病患者2型糖尿病的潜在相互作用
随着年龄的增长,一个人会经历衰老,导致身体暴露于各种疾病,从而导致大量的药物舒张。这增加了药物相互作用的可能性。糖尿病(DM)是一种代谢紊乱综合症,其特征是由于胰岛素分泌缺陷、胰岛素工作或两者都有缺陷而引起的高血糖状态。DM通常伴有高血压、高血压、抑郁、中风和其他疾病,这些疾病都需要两种到两种以上的药物组合,甚至更多的药物,从而导致药物相互作用的事件。本研究是一项带有交叉设计的观察研究。样本包括2011年至2017年期间Mohammad Hoesin Palembang住院期间DM老年2型DM患者的病史。研究样本共有101名患者。在这项研究中,共有101名2型DM患者符合包裹和排斥标准。研究发现,最有可能接触药物的人群是60-74岁(56岁)。最常见的抗糖尿病药物是由三种药物组成的苏丹雷雷亚(55.96%),但总的来说,最常用的药物是二甲胺(38.36%)。最有潜力的药物相互作用类型是药理学(56例),而中间作用的程度最多为温和度(117例)。处方药的数量越多,药物相互作用的可能性就越大。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信