{"title":"SURVEY SUSPECT TUBERCULOSIS MULTI DRUGS RESISTEN (TB MDR) DI KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN","authors":"A. Saleh, Narmawan Narmawan, Narmi Narmi","doi":"10.26630/jkep.v16i2.3098","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tubrculosis Multi Drugs Resistan terjadi karena kegagalan pengobatan, putus pengobatan, atau pengobatan yang tidak benar sehingga terjadinya resistensi primer. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian suspek TB MDR di Kabupaten Konawe Kepulauan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Survey dilaksanakan pada 85 pasien TB, menggunakan lembar observasi. Variabel mandiri untuk menilai kriteria suspek TB MDR yaitu pasien TB kronik, pasien TB pengobatan kategori 2 tidak konversi, Pasien riwayat pengobatan TB Non DOTS, pasien TB pengobatan kategori 1 yang gagal, pasien TB (relaps), kategori I dan kategori II, pasien TB/default, Suspek TB yang kontak erat dengan pasien TB MDR. Penelitian ini tidak ditemukan suspek TB kronik sebagai suspek TB MDR, pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi sebanyak (2,4%), Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB Non DOTS sebanyak (1,2%), pasien TB pengobatan kategori 1 gagal tidak ditemukan sebagai suspek, pasien TB relaps kategori I dan kategori II sebanyak(4,7%), pasien TB yang default (60%), suspek TB kontak erat dengan pasien TB MDR sebanyak (2,4%). Angka kejadian suspek TB MDR di kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak 60 suspek. Perlu diadakan deteksi TB MDR sedini mungkin.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jkep.v16i2.3098","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tubrculosis Multi Drugs Resistan terjadi karena kegagalan pengobatan, putus pengobatan, atau pengobatan yang tidak benar sehingga terjadinya resistensi primer. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian suspek TB MDR di Kabupaten Konawe Kepulauan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Survey dilaksanakan pada 85 pasien TB, menggunakan lembar observasi. Variabel mandiri untuk menilai kriteria suspek TB MDR yaitu pasien TB kronik, pasien TB pengobatan kategori 2 tidak konversi, Pasien riwayat pengobatan TB Non DOTS, pasien TB pengobatan kategori 1 yang gagal, pasien TB (relaps), kategori I dan kategori II, pasien TB/default, Suspek TB yang kontak erat dengan pasien TB MDR. Penelitian ini tidak ditemukan suspek TB kronik sebagai suspek TB MDR, pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi sebanyak (2,4%), Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB Non DOTS sebanyak (1,2%), pasien TB pengobatan kategori 1 gagal tidak ditemukan sebagai suspek, pasien TB relaps kategori I dan kategori II sebanyak(4,7%), pasien TB yang default (60%), suspek TB kontak erat dengan pasien TB MDR sebanyak (2,4%). Angka kejadian suspek TB MDR di kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak 60 suspek. Perlu diadakan deteksi TB MDR sedini mungkin.