Inflasi dan Suku Bunga Indonesia (SBI) Mempengaruhi Pertumbuhan Industri Kosmetik di Indonesia

Ratih Ikha Permata Sari, Cicih Ratnasih, S. Sugiyanto
{"title":"Inflasi dan Suku Bunga Indonesia (SBI) Mempengaruhi Pertumbuhan Industri Kosmetik di Indonesia","authors":"Ratih Ikha Permata Sari, Cicih Ratnasih, S. Sugiyanto","doi":"10.30998/sosioekons.v15i1.14644","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia. Variabel ekonomi yang dianalisis adalah Inflasi dan Suku Bunga Indonesia (SBI) sebagai variabel bebas. Sedangkan pertumbuhan pertumbuhan industri kosmetik sebagai variabel terikat. Data yang digunakan adalah data sekunder dari lima perusahaan, yaitu PT. Paragon Technology and Innovation, Marthatilaaar Group, Viva Cosmetics, PT. Mustika Ratu dan LOREAL, selama kurun waktu 2010-2021.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu untuk menjelaskan secara statistik hubungan dan pengaruh variabel ekonomi terhadap pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia, baik secara keseluruhan maupun parsial.  Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi berpengaruh signifikan sementara inflasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan industri kosmetik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F-statistik 424.2280 > F-tabel dan prob (F-statistik) sebesar 0,000000 < 0,05. Secara parsial Inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri kosmetik dimana nilai t-statistik 28.82672 < nilai t-tabel 1,70 dan nilai prob (t-statistik) 0.0000 > 0,05. Sementara Suku Bunga Indonesia (SBI) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan industri kosmetik terhadap pertumbuhan ekonomi, dimana nilai t-statistik 0.950083 < nilai t-tabel 1,70 dan nilai prob (t-statistik) 0.3431 > 0,05. Kata kunci : Inflasi, Suku Bunga Indonesia (SBI), pertumbuhan industri kosmetik dan regresi linear berganda.","PeriodicalId":183666,"journal":{"name":"Sosio e-Kons","volume":"395 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosio e-Kons","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30998/sosioekons.v15i1.14644","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia. Variabel ekonomi yang dianalisis adalah Inflasi dan Suku Bunga Indonesia (SBI) sebagai variabel bebas. Sedangkan pertumbuhan pertumbuhan industri kosmetik sebagai variabel terikat. Data yang digunakan adalah data sekunder dari lima perusahaan, yaitu PT. Paragon Technology and Innovation, Marthatilaaar Group, Viva Cosmetics, PT. Mustika Ratu dan LOREAL, selama kurun waktu 2010-2021.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu untuk menjelaskan secara statistik hubungan dan pengaruh variabel ekonomi terhadap pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia, baik secara keseluruhan maupun parsial.  Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi berpengaruh signifikan sementara inflasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan industri kosmetik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F-statistik 424.2280 > F-tabel dan prob (F-statistik) sebesar 0,000000 < 0,05. Secara parsial Inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri kosmetik dimana nilai t-statistik 28.82672 < nilai t-tabel 1,70 dan nilai prob (t-statistik) 0.0000 > 0,05. Sementara Suku Bunga Indonesia (SBI) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan industri kosmetik terhadap pertumbuhan ekonomi, dimana nilai t-statistik 0.950083 < nilai t-tabel 1,70 dan nilai prob (t-statistik) 0.3431 > 0,05. Kata kunci : Inflasi, Suku Bunga Indonesia (SBI), pertumbuhan industri kosmetik dan regresi linear berganda.
印尼的通货膨胀和利率(SBI)影响了化妆品行业的增长
这项研究旨在分析印尼化妆品行业的增长因素。印尼经济变量的分析是通货膨胀和利率(SBI)作为一个自由变量。而化妆品工业增长增长作为约束变量。使用的是数据的第二五公司Paragon PT .技术和创新,即Marthatilaaar集团化妆品万岁,PT . Mustika女王和欧莱雅,2010-2021一时期。这项研究是定量研究就是为了解释据统计关系和印尼的经济变量对化妆品工业增长的影响,无论是整体还是局部。所用的数据是线性回归分析技术乘数与面板数据。研究结果表明,通货膨胀影响显著,而通货膨胀化妆品不影响了旅游业的发展。这与价值体现在F-statistik 424。2280 > F-tabel和0.000000大小的问题(F-statistik) < 0。05。部分地通货膨胀在化妆品行业的成长有重大影响价值t-statistik 28。82672 < t-tabel 1,70和价值观问题(t-statistik) 0。万> 0。05。印尼利率(SBI)则不希望化妆品工业对经济增长的影响增长,价值t-statistik 0。950083 <在哪里t-tabel 1,70和价值观问题(t-statistik) 0。3431 > 0。05。关键词:通货膨胀,利率印度尼西亚(SBI),工业增长多种化妆品和线性回归。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信