P. Sari, Solihin Sayuti, M. Ridwan, La Ode Rekiaddin, Anisa Anisa
{"title":"Hubungan antara Pengetahuan dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita Pasangan Usia Subur (PUS)","authors":"P. Sari, Solihin Sayuti, M. Ridwan, La Ode Rekiaddin, Anisa Anisa","doi":"10.47034/ppk.v2i2.4132","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang. Data WHO tahun 2018 menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kasus kanker payudara, yakni 58.256 kasus dari total 348.809 kasus kanker. Kanker payudara sebagai penyakit yang berisiko diderita perempuan. Perlu dilakukan upaya deteksi dini dengan SADARI.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada wanita PUS di Kelurahan Bram Itam Kiri Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.Metode.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 93 responden yang dipilih dengan teknik Proporsionate Stratified Random Sampling untuk diwawancarai. Analisis data menggunakan chi-square.Hasil. Sebanyak 34,4% responden memiliki perilaku SADARI tidak baik. Ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku SADARI. Dukungan petugas kesehatan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku SADARI.Kesimpulan. Pemahaman responden tentang SADARI masih rendah dan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pemeriksan payudara sendiri (SADARI). ABSTRACTBackground. According to WHO in 2018, most cancer cases in Indonesia are breast cancer cases, with 58,256 cases out of a total of 348,809 cancer cases. Breast cancer is a disease that is at risk for women. Early detection efforts with BSE should be initiated.Objective. This study aims to determine the relationship between knowledge and support of health workers with breast self-examination behavior (BSE) on women with PUS in Bram Itam Kiri Village, Bram Itam District, Tanjung Jabung Barat Regency.Method. This research was a quantitative study with a cross-sectional design. This study involved 93 respondents who were selected using a proportional stratified random sampling technique to be interviewed. Data analysis using chi-square.Results. As many as 34.4% of respondents had bad BSE behavior. There is a significant relationship between knowledge and BSE behavior. Support from health workers did not have a significant relationship with BSE behavior.Conclusion. Respondents' understanding of BSE is still low and there is a relationship between knowledge and breast self-examination behavior (BSE).","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"50 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"9","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47034/ppk.v2i2.4132","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
Abstract
ABSTRAKLatar Belakang. Data WHO tahun 2018 menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kasus kanker payudara, yakni 58.256 kasus dari total 348.809 kasus kanker. Kanker payudara sebagai penyakit yang berisiko diderita perempuan. Perlu dilakukan upaya deteksi dini dengan SADARI.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada wanita PUS di Kelurahan Bram Itam Kiri Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.Metode.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 93 responden yang dipilih dengan teknik Proporsionate Stratified Random Sampling untuk diwawancarai. Analisis data menggunakan chi-square.Hasil. Sebanyak 34,4% responden memiliki perilaku SADARI tidak baik. Ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku SADARI. Dukungan petugas kesehatan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku SADARI.Kesimpulan. Pemahaman responden tentang SADARI masih rendah dan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pemeriksan payudara sendiri (SADARI). ABSTRACTBackground. According to WHO in 2018, most cancer cases in Indonesia are breast cancer cases, with 58,256 cases out of a total of 348,809 cancer cases. Breast cancer is a disease that is at risk for women. Early detection efforts with BSE should be initiated.Objective. This study aims to determine the relationship between knowledge and support of health workers with breast self-examination behavior (BSE) on women with PUS in Bram Itam Kiri Village, Bram Itam District, Tanjung Jabung Barat Regency.Method. This research was a quantitative study with a cross-sectional design. This study involved 93 respondents who were selected using a proportional stratified random sampling technique to be interviewed. Data analysis using chi-square.Results. As many as 34.4% of respondents had bad BSE behavior. There is a significant relationship between knowledge and BSE behavior. Support from health workers did not have a significant relationship with BSE behavior.Conclusion. Respondents' understanding of BSE is still low and there is a relationship between knowledge and breast self-examination behavior (BSE).