KARAKTERISTIK NILAI THE STRENGTH AND DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE UNTUK SKRINING KESEHATAN MENTAL PADA ANAK DIDIK BARU DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK DI JAKARTA, INDONESIA: STUDI CROSS-SECTIONAL
{"title":"KARAKTERISTIK NILAI THE STRENGTH AND DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE UNTUK SKRINING KESEHATAN MENTAL PADA ANAK DIDIK BARU DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK DI JAKARTA, INDONESIA: STUDI CROSS-SECTIONAL","authors":"Indry Octavia Trisnawati","doi":"10.51602/cmhp.v5i2.90","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Background: Mental health disorders in adolescents can be in the form of emotional and behavioral disorders. Purpose: The study was conducted to determine the characteristics of the Strength and Difficulties Quitionnaire (SDQ) scores in adolescents at LPKA Class II Jakarta. Methods: The study screened of adolescents using the self-report Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ), which was given to new juvenile detainees aged <18 year at the Jakayzzrta Detention Center for Children from May to December 2022, totaling 73 people. Data on the age of juvenile detainees, education level, and type of crime were taken through the Correctional Database System. Result: The reliability test using Cronbach's alpha yielded 0.493, and the validity test with pearson bivariate was <0.05. The proportion of those with normal emotional score was 69.9%, the normal conduct score was 80.8%, the normal hyperactivity score was 94.5%, the normal peer score was 58.9%, the normal difficulties score was 75%, and the normal prosocial/strength score was 94.5%. The average age of students was 17 years old (mean±SD: 16.8±1.1), the proportin of junior high school was 55.9% and 36% was involve in physical abuse case. The mental health of new juvenile detainees was in normal condition. Conclusion: Providing SDQ makes it easier to screen mental health in adolescents, especially in special populations such as correctional institutions. The data can illustrate factors that have a major influence on criminal behavior in adolescents. It is necessary to monitor the mental health development of juvenile detainees while in the detention center. \nABSTRAKLatar Belakang: Gangguan kesehatan jiwa pada remaja dapat berupa gangguan emosi dan perilaku. Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik nilai the Strength and Difficulties Quitionnaire (SDQ) pada remaja di LPKA Kelas II Jakarta. Metode: Studi ini melakukan penapisan pada remaja dengan menggunakan Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) yang diberikan kepada tahanan/narapidana remaja baru (anak didik/andik)berusia <18 tahun di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di Jakarta, dari bulan Mei hingga Desember 2022, berjumlah 73 orang. Data usia anak didik, tingkat pendidikan, dan jenis kejahatan diambil melalui Sistem Database Pemasyarakatan. Hasil: Uji reliabilitas dengan Cronbach's alpha adalah 0,493 dan uji validitas dengan bivariat pearson <0,05. Proporsi anak didik dengan status emosional normal adalah 69,9%, perilaku normal adalah 80,8%, hiperaktivitas normal adalah 94,5%, teman sebaya normal adalah 58,9%, kesulitan normal adalah 75%, skor prososial/kekuatan normal adalah 94,5%. Rata-rata usia adalah 17 tahun (mean±SD: 16,8±1,1), tingkat pendidikan SMP 55,9% dan kasus penganiayaan 35,6%. Kesehatan mental anak didik baru dalam kondisi normal. Kesimpulan: Pemberian SDQ memudahkan untuk melakukan skrining kesehatan mental pada remaja terutama pada populasi khusus seperti Lapas. Data tersebut dapat menggambarkan faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap perilaku kriminal pada remaja. Pemantauan terhadap perkembangan kesehatan mental tahanan/narapidana remaja selama berada di LPKA perlu dilakukan.","PeriodicalId":177011,"journal":{"name":"Journal of Community Mental Health and Public Policy","volume":"121 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Community Mental Health and Public Policy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51602/cmhp.v5i2.90","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT Background: Mental health disorders in adolescents can be in the form of emotional and behavioral disorders. Purpose: The study was conducted to determine the characteristics of the Strength and Difficulties Quitionnaire (SDQ) scores in adolescents at LPKA Class II Jakarta. Methods: The study screened of adolescents using the self-report Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ), which was given to new juvenile detainees aged <18 year at the Jakayzzrta Detention Center for Children from May to December 2022, totaling 73 people. Data on the age of juvenile detainees, education level, and type of crime were taken through the Correctional Database System. Result: The reliability test using Cronbach's alpha yielded 0.493, and the validity test with pearson bivariate was <0.05. The proportion of those with normal emotional score was 69.9%, the normal conduct score was 80.8%, the normal hyperactivity score was 94.5%, the normal peer score was 58.9%, the normal difficulties score was 75%, and the normal prosocial/strength score was 94.5%. The average age of students was 17 years old (mean±SD: 16.8±1.1), the proportin of junior high school was 55.9% and 36% was involve in physical abuse case. The mental health of new juvenile detainees was in normal condition. Conclusion: Providing SDQ makes it easier to screen mental health in adolescents, especially in special populations such as correctional institutions. The data can illustrate factors that have a major influence on criminal behavior in adolescents. It is necessary to monitor the mental health development of juvenile detainees while in the detention center.
ABSTRAKLatar Belakang: Gangguan kesehatan jiwa pada remaja dapat berupa gangguan emosi dan perilaku. Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik nilai the Strength and Difficulties Quitionnaire (SDQ) pada remaja di LPKA Kelas II Jakarta. Metode: Studi ini melakukan penapisan pada remaja dengan menggunakan Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) yang diberikan kepada tahanan/narapidana remaja baru (anak didik/andik)berusia <18 tahun di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di Jakarta, dari bulan Mei hingga Desember 2022, berjumlah 73 orang. Data usia anak didik, tingkat pendidikan, dan jenis kejahatan diambil melalui Sistem Database Pemasyarakatan. Hasil: Uji reliabilitas dengan Cronbach's alpha adalah 0,493 dan uji validitas dengan bivariat pearson <0,05. Proporsi anak didik dengan status emosional normal adalah 69,9%, perilaku normal adalah 80,8%, hiperaktivitas normal adalah 94,5%, teman sebaya normal adalah 58,9%, kesulitan normal adalah 75%, skor prososial/kekuatan normal adalah 94,5%. Rata-rata usia adalah 17 tahun (mean±SD: 16,8±1,1), tingkat pendidikan SMP 55,9% dan kasus penganiayaan 35,6%. Kesehatan mental anak didik baru dalam kondisi normal. Kesimpulan: Pemberian SDQ memudahkan untuk melakukan skrining kesehatan mental pada remaja terutama pada populasi khusus seperti Lapas. Data tersebut dapat menggambarkan faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap perilaku kriminal pada remaja. Pemantauan terhadap perkembangan kesehatan mental tahanan/narapidana remaja selama berada di LPKA perlu dilakukan.
背景:青少年心理健康障碍可以表现为情绪障碍和行为障碍。目的:本研究旨在确定雅加达LPKA II级青少年力量与困难问卷(SDQ)得分的特征。方法:采用自我报告型优势与困难问卷(SDQ)对2022年5月至12月在Jakayzzrta儿童看守所新入看守所的未满18岁的少年犯73人进行青少年筛选。未成年在押人员的年龄、受教育程度和犯罪类型等数据均通过惩教数据库系统获取。结果:经Cronbach's alpha信度检验为0.493,pearson双变量效度检验为<0.05。情绪得分正常者占69.9%,行为得分正常者占80.8%,多动得分正常者占94.5%,同伴得分正常者占58.9%,困难得分正常者占75%,亲社会/力量得分正常者占94.5%。学生的平均年龄为17岁(平均值±SD: 16.8±1.1),初中生的比例为55.9%,36%的学生参与过身体虐待案件。新在押少年的心理健康状况正常。结论:提供SDQ有助于对青少年心理健康状况进行筛查,特别是在惩教机构等特殊人群中。这些数据可以说明对青少年犯罪行为有重大影响的因素。在看守所对未成年在押人员的心理健康发展进行监测是必要的。【摘要】北京:Gangguan kesehatan jiwa pada remaja dapat berupa Gangguan emosi dan peraku。图juan: Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik nilai的力量和困难问卷(SDQ) pada remaja di LPKA Kelas II雅加达。方法:study ini melakukan penapisan pada remajan dengan menggunakan Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) yang diberikan kepada tahanan/narapidana remaja baru (andidik /andik)berusia <18 tahun di Lembaga Pembinaan Khusus anak (LPKA) di Jakarta, dari bulan Mei hinga, 2022年12月,berjumlah 73 orangan。数据使用anak didik, tingkat pendidikan, dan jenis kejahatan diambil melalui系统数据库Pemasyarakatan。Hasil:其信度与Cronbach’s alpha值均为0.493,其信度与双变量pearson值均< 0.05。比例性:情绪性正常知觉69.9%,周边性正常知觉80,8%,高活动性正常知觉94,5%,teman sebaya正常知觉58.9%,kesulitan正常知觉75%,skor专业/kekuatan正常知觉94,5%。Rata-rata usia adalah 17 tahun(平均±SD: 16.8±1,1),tingkat pendidikan SMP 55.9%, kasus penganiayaan 35.6%。Kesehatan mental anak didik baru dalam kondisi normal。Pemberian SDQ memudahkan untuk melakukan skrining kesehatan mental pada remaja terutama pada populasi khusus seperti Lapas。数据简捷,但对孟甘巴坎因素进行了分析,以确定杨氏家族的犯罪行为。Pemantauan terhadap perkembangan kesehatan mental tahanan/narapidana remaja selama berada di LPKA perlu dilakukan。