EDUKASI PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD DI TANGERANG SELATAN

Naril Nasir, Wirda Farah, Ragma Desilfa, Didin Khaerudin, Y. Safira, Virlian Virlian
{"title":"EDUKASI PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD DI TANGERANG SELATAN","authors":"Naril Nasir, Wirda Farah, Ragma Desilfa, Didin Khaerudin, Y. Safira, Virlian Virlian","doi":"10.24853/AS-SYIFA.1.1.45-49","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perilaku mencuci tangan belum menjadi budaya dalam masyarakat, Salah satu penyebab kondisi ini adalah kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut, terutama pada anak sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah bertujuan untuk meningatkan pengetahuan tentang CTPS sebagai salah satu upaya untuk mencegah kejadian diare. Kegiatan ini dilaksanakan kepada siswa di SDN 02 Rempoa, Tangerang Selatan dalam bentuk edukasi dan praktik cuci tangan. Hasil pre dan post-test menunjukkan adanya kenaikan rata-rata pengetahuan dari 59 menjadi 78.25 poin. Peningkatan pengetahuan ini dapat berdampak pada peningkatan praktik CTPS yang lebih baik. Selain itu para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan pada lingkungannya serta menjadikan CTPS sebagai budaya yang merupakan bagian dari kehidupan seharihari. Dengan denikian secara tidak langsung juga akan menurunkan risiko penyakit menular terutama diare.---Hand washing behavior has not yet a culture in the society. This condition is caused by the lack of knowledge about the issue, especially among school children. Community service activity undertaken by the Public Health team of UIN SyarifHidayatullah aimed to increase the knowledge about WHWS as an effort to prevent the occurrence of diarrhea. This activity was carried out for elementary students at SDN 02 Rempoa, South Tangerang by performing educational session and practice of hand washing. The result of pre and post-test showed an improvement of average knowledge, from 59 to 78.25 points. The increasing of knowledge might have an impact to better WHWS practices. In addition, the students are expected to be the agents of change in their environment and make WHWS a culture in the daily life. Thus, it also will indirectly reduce the risk of infectious diseases, especially diarrhea.","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"19 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.1.1.45-49","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Perilaku mencuci tangan belum menjadi budaya dalam masyarakat, Salah satu penyebab kondisi ini adalah kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut, terutama pada anak sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah bertujuan untuk meningatkan pengetahuan tentang CTPS sebagai salah satu upaya untuk mencegah kejadian diare. Kegiatan ini dilaksanakan kepada siswa di SDN 02 Rempoa, Tangerang Selatan dalam bentuk edukasi dan praktik cuci tangan. Hasil pre dan post-test menunjukkan adanya kenaikan rata-rata pengetahuan dari 59 menjadi 78.25 poin. Peningkatan pengetahuan ini dapat berdampak pada peningkatan praktik CTPS yang lebih baik. Selain itu para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan pada lingkungannya serta menjadikan CTPS sebagai budaya yang merupakan bagian dari kehidupan seharihari. Dengan denikian secara tidak langsung juga akan menurunkan risiko penyakit menular terutama diare.---Hand washing behavior has not yet a culture in the society. This condition is caused by the lack of knowledge about the issue, especially among school children. Community service activity undertaken by the Public Health team of UIN SyarifHidayatullah aimed to increase the knowledge about WHWS as an effort to prevent the occurrence of diarrhea. This activity was carried out for elementary students at SDN 02 Rempoa, South Tangerang by performing educational session and practice of hand washing. The result of pre and post-test showed an improvement of average knowledge, from 59 to 78.25 points. The increasing of knowledge might have an impact to better WHWS practices. In addition, the students are expected to be the agents of change in their environment and make WHWS a culture in the daily life. Thus, it also will indirectly reduce the risk of infectious diseases, especially diarrhea.
南唐哥的一名小学生的洗手液教育
这种洗手行为还不是社会的一种文化,其原因之一是缺乏知识,尤其是在小学生中。卫生小组成员UIN cidayatullah的社区奉献活动,目的是提醒人们了解CTPS,以防止腹泻。该活动以教育和洗手实践的形式在南唐海峡的SDN 02雷帕亚进行。预测和后测结果显示,平均知识从59点增加到78.25分。这些知识的增加可能会导致更广泛的CTPS实践。此外,学生们希望成为环境变化的推销商,使CTPS成为日常生活的一部分。通过间接的识别也可以降低腹泻等传染病的风险。洗手洗手还不是社会的文化。这个情况是由对这个问题的无知引起的,尤其是学校的孩子们。社区服务活动由呕吐团的公共卫生人员提供,以增加其作为预防腹泻事件的努力的知识。这一行为被行为教育和擦手实践南侵第二季的学生所担心的是小学教育。从59点到78.25分,预后和后测试显示了对平均知识的影响。知识的增长可能对实践有更好的影响。此外,学生们预计将成为环境变化的代理人,并使这种文化成为日常生活的一部分。因此,它还会间接减少感染风险,特别是腹泻。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信