{"title":"PENYIMPANGAN TITIK PUSAT OPTIK LENSA (OC) DENGAN JARAK PUPIL PEMAKAI KACAMATA (PD)","authors":"H. Husna, Fidiawati Bambang, Dian Laela Sari","doi":"10.17509/WAFI.V3I2.13505","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Untuk kenyamanan penglihatan pengguna kacamata, maka diperlukan pemeriksaan penglihatan dan pelaksanaan prosedur dispensing kacamata yang baik dan benar. Pengukuran kesesuaian frame kacamata dengan wajah pemakai merupakan hal yang sangat penting, salah satunya adalah kesesuaian titik pusat optik/ optical centre (OC) lensa dengan pupil distance (PD) pemakai. Penyimpangan OC lensa dengan PD pemakai dapat menyebabkan ketidaknyamanan penglihatan seperti asthenopia, penglihatan kabur, dan sakit kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan OC lensa dengan PD pemakai pada kacamata di optik serta menyelidiki penyebab jika terjadi kejadian penyimpangan OC lensa dengan PD pemakai. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif cross sectional dengan melibatkan 100 buah sampel kacamata di Optik Z Tasikmalaya. Data OC lensa diperoleh dari hasil pengukuran lensometer, dan data PD pemakai diperoleh dari lembar ordering. Data-data tersebut direkam dalam lembar observasi dan kemudian dianalisis. Hasil penelitian pada periode April – Juni 2018 diketahui bahwa terdapat 49 buah kacamata (49 %) yang memiliki kesesuaian antara titik OC lensa dengan PD pemakai, dan terdapat 51 buah kacamata (51%) yang mengalami penyimpangan titik OC lensa dengan PD pemakai. Berdasarkan observasi yang dilakukan, dapat diketahui bahwa tingginya persentase penyimpangan titik OC lensa dengan PD pemakai disebabkan oleh kurangnya perhatian petugas optik pada pentingnya proses dispensing seperti tidak dilakukannya pengukuran jarak pupil, pengukuran pada maklon, pembuatan lay out dan pengukuran titik OC lensa. To provide the best vision for spectacle wearers, optometry or practitioners had to carry out visual examination and dispensing procedure thoroughly. Ensuring proper frame of spectacle with the wearer’s facial shape was important parts of dispensing process; one of which is the suitability of lens optical center with the wearers’ pupil distace. Displacement of lens optical center and the wearers’ pupil distance would cause visual discomforts such as asthenopia, blur vision, and headache. This research was aimed to find out the precision of lens optical center and the wearers’ pupil distance of spectacle sold by an optic, and also to investigate the reasons of lens optical center displacement. This research was conducted using descriptive cross sectional methodology, and involved 100 spectacles at Z Optic in Tasikmalaya. The data of lens optical center was obtained from lensometer measurement, while the data of pupil distance was obtained from the optic’s ordering forms. These data were noted in an observation form. The result of data analysis indicates that in the period April-June 2018, there were 49 spectacles (49%) who had precision of lens optical center and pupil distance, and there were 51 spectacles (51%) who had the displacement. Based on the observation, it was found out that high percentage of displacement of lens optical center and the wearer’s pupil distance was caused by optometry or pratitioner’s lack of attention to the importance of dispensing processes; for examples, not taking measurement of pupil distance, makloon measurement, lay out making, and lens optical center measurement.","PeriodicalId":143376,"journal":{"name":"Wahana Fisika","volume":"36 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wahana Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/WAFI.V3I2.13505","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Untuk kenyamanan penglihatan pengguna kacamata, maka diperlukan pemeriksaan penglihatan dan pelaksanaan prosedur dispensing kacamata yang baik dan benar. Pengukuran kesesuaian frame kacamata dengan wajah pemakai merupakan hal yang sangat penting, salah satunya adalah kesesuaian titik pusat optik/ optical centre (OC) lensa dengan pupil distance (PD) pemakai. Penyimpangan OC lensa dengan PD pemakai dapat menyebabkan ketidaknyamanan penglihatan seperti asthenopia, penglihatan kabur, dan sakit kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan OC lensa dengan PD pemakai pada kacamata di optik serta menyelidiki penyebab jika terjadi kejadian penyimpangan OC lensa dengan PD pemakai. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif cross sectional dengan melibatkan 100 buah sampel kacamata di Optik Z Tasikmalaya. Data OC lensa diperoleh dari hasil pengukuran lensometer, dan data PD pemakai diperoleh dari lembar ordering. Data-data tersebut direkam dalam lembar observasi dan kemudian dianalisis. Hasil penelitian pada periode April – Juni 2018 diketahui bahwa terdapat 49 buah kacamata (49 %) yang memiliki kesesuaian antara titik OC lensa dengan PD pemakai, dan terdapat 51 buah kacamata (51%) yang mengalami penyimpangan titik OC lensa dengan PD pemakai. Berdasarkan observasi yang dilakukan, dapat diketahui bahwa tingginya persentase penyimpangan titik OC lensa dengan PD pemakai disebabkan oleh kurangnya perhatian petugas optik pada pentingnya proses dispensing seperti tidak dilakukannya pengukuran jarak pupil, pengukuran pada maklon, pembuatan lay out dan pengukuran titik OC lensa. To provide the best vision for spectacle wearers, optometry or practitioners had to carry out visual examination and dispensing procedure thoroughly. Ensuring proper frame of spectacle with the wearer’s facial shape was important parts of dispensing process; one of which is the suitability of lens optical center with the wearers’ pupil distace. Displacement of lens optical center and the wearers’ pupil distance would cause visual discomforts such as asthenopia, blur vision, and headache. This research was aimed to find out the precision of lens optical center and the wearers’ pupil distance of spectacle sold by an optic, and also to investigate the reasons of lens optical center displacement. This research was conducted using descriptive cross sectional methodology, and involved 100 spectacles at Z Optic in Tasikmalaya. The data of lens optical center was obtained from lensometer measurement, while the data of pupil distance was obtained from the optic’s ordering forms. These data were noted in an observation form. The result of data analysis indicates that in the period April-June 2018, there were 49 spectacles (49%) who had precision of lens optical center and pupil distance, and there were 51 spectacles (51%) who had the displacement. Based on the observation, it was found out that high percentage of displacement of lens optical center and the wearer’s pupil distance was caused by optometry or pratitioner’s lack of attention to the importance of dispensing processes; for examples, not taking measurement of pupil distance, makloon measurement, lay out making, and lens optical center measurement.