BUDIDAYA UBIKAYU BERKELANJUTAN: POTENSI DAN PELUANGNYA

Mofit Saptono
{"title":"BUDIDAYA UBIKAYU BERKELANJUTAN: POTENSI DAN PELUANGNYA","authors":"Mofit Saptono","doi":"10.54683/puppr.v1i0.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Selain kesehatan masyarakat, ketahanan pangan adalah isu utama saat Pandemi Covid 19 dan menjelang memasuki masa endemi Covid 19. Sebagai negara dengan jumlah penduduk mencapai 269,6 juta jiwa lebih, Indonesia memerlukan kemantapan ketersediaan pangan. Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian sudah selayaknya dilakukan. Namun demikian, diversifikasi pangan menjadi hal lain yang perlu diperhatikan. Beras sebagai sumber karbohidrat dan sebagai bahan pokok pangan utama, selama ini sudah mendominasi kebutuhan kecukupan pangan. Lebih lanjut, perlu dilakukan diversifikasi sumber karbohidrat lain yang bisa dijadikan sumber pangan. Ubikayu adalah salah satu tanaman yang memungkinkan sebagai alternatif, selain beras. Total produksi ubikayu yang mencapai 16,67 juta ton tahun-1 pada tahun 2020-2021, menjadi gambaran potensi tanaman ini sebagai sumber pangan. Disisi lain, mengingat potensi terjadinya degradasi kesuburan tanah pada lahan yang dipakai untuk budidaya tanaman ubikayu monokultur, maka perlu dilakukan upaya pengelolaan tanah dan tanaman untuk usahatani ini. Dilaporkan dari beberapa hasil penelitian, bahwa pola tanam tumpangsari, termasuk agroforestri, direkomendasikan untuk dipakai dalam budidaya tanaman ubikayu. Penurunan hasil yang didapatkan dari tanaman ubikayu pada pola tanam tumpangsari atau agroforestri dibandingkan monokultur, masih bisa ditoleransi mengingat nilai kesetaraan lahan pada polatanam ini dan manfaat ekologi dari pohon bisa didapatkan pada sistem agroforestri.","PeriodicalId":338040,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54683/puppr.v1i0.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Selain kesehatan masyarakat, ketahanan pangan adalah isu utama saat Pandemi Covid 19 dan menjelang memasuki masa endemi Covid 19. Sebagai negara dengan jumlah penduduk mencapai 269,6 juta jiwa lebih, Indonesia memerlukan kemantapan ketersediaan pangan. Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian sudah selayaknya dilakukan. Namun demikian, diversifikasi pangan menjadi hal lain yang perlu diperhatikan. Beras sebagai sumber karbohidrat dan sebagai bahan pokok pangan utama, selama ini sudah mendominasi kebutuhan kecukupan pangan. Lebih lanjut, perlu dilakukan diversifikasi sumber karbohidrat lain yang bisa dijadikan sumber pangan. Ubikayu adalah salah satu tanaman yang memungkinkan sebagai alternatif, selain beras. Total produksi ubikayu yang mencapai 16,67 juta ton tahun-1 pada tahun 2020-2021, menjadi gambaran potensi tanaman ini sebagai sumber pangan. Disisi lain, mengingat potensi terjadinya degradasi kesuburan tanah pada lahan yang dipakai untuk budidaya tanaman ubikayu monokultur, maka perlu dilakukan upaya pengelolaan tanah dan tanaman untuk usahatani ini. Dilaporkan dari beberapa hasil penelitian, bahwa pola tanam tumpangsari, termasuk agroforestri, direkomendasikan untuk dipakai dalam budidaya tanaman ubikayu. Penurunan hasil yang didapatkan dari tanaman ubikayu pada pola tanam tumpangsari atau agroforestri dibandingkan monokultur, masih bisa ditoleransi mengingat nilai kesetaraan lahan pada polatanam ini dan manfaat ekologi dari pohon bisa didapatkan pada sistem agroforestri.
除了公共卫生,粮食安全是Covid第19大流行和en逐Covid第19时期的主要问题。作为一个人口超过2696亿人口的国家,印尼需要更安全的食品。农业多样化是完全值得的。但即便如此,粮食多样化仍是另一个值得关注的问题。大米作为碳水化合物的来源和主要粮食的基础,长期以来一直主导着粮食的供应需求。此外,我们需要使其他可食用的碳水化合物来源多样化。ubiwood是一种可以替代大米的植物。到2020-2021年,它的年产量为16.67亿吨,这说明了它作为粮食来源的潜力。另一方面,考虑到用于种植单一作物作物的土地可能遭受土壤肥沃退化,因此有必要为该企业进行土地和植物管理。根据几项研究报告,建议使用包括农林复合作物在内的耕作模式。作物的产量下降ubikayu在农林业tumpangsari种植模式或单一文化相比,仍然能容忍记住这些土地在polatanam平等价值和从树上生态农林业系统上能得到的好处。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信