HUBUNGAN AKTIVITAS SEDENTARI DAN KONSUMSI ULTRA-PROCESSED FOODS DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

Happy Risa Putri, Aryanti Setyaningsih, Nastitie Cinintya Nurzihan
{"title":"HUBUNGAN AKTIVITAS SEDENTARI DAN KONSUMSI ULTRA-PROCESSED FOODS DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA","authors":"Happy Risa Putri, Aryanti Setyaningsih, Nastitie Cinintya Nurzihan","doi":"10.20884/1.jgipas.2023.7.1.8557","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia ialah satu dari banyak negara di dunia yang menghadapi permasalahan gizi lebih. Permasalahan gizi lebih dapat terjadi pada berbagai kalangan termasuk mahasiswa. Faktor- faktor penyebab terjadinya status gizi lebih diantaranya adalah meningkatnya aktivitas sedentari dan konsumsi ultra-processed foods. Penelitian ini bertujuan guna mencari tahu hubungan aktivitas sedentari dan konsumsi ultra-processed foods dengan status gizi mahasiswa Universitas Kusuma Husada Surakarta. Desain dalam penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Total sampel penelitian ini ialah 88 mahasiswa aktif Universitas Kusuma Husada Surakarta dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu microtoise, karada scan, kuesioner SBQ (Sedentary Behavior Questionnaire) dan kuesioner FFQ (Food Frequency Questionnaire). Analisis data menggunakan uji Spearman dan Regresi Logistik Multinomial dengan nilai α = 0,05. Sebanyak 61,4% responden memiliki aktivitas sedentari berat, sebanyak 43,2% responden mengonsumsi ultra-processed foods dalam kategori frekuensi tinggi dan sebanyak 40,9% responden memiliki status gizi lebih. Terdapat hubungan antara aktivitas sedentari dan konsumsi ultra-processed foods dengan status gizi (p= 0,001; 0,004).. Semakin tinggi aktivitas sedentari dan konsumsi ultra-processed foods maka akan semakin berhubungan dengan status gizi lebih pada mahasiswa.","PeriodicalId":248660,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.jgipas.2023.7.1.8557","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesia ialah satu dari banyak negara di dunia yang menghadapi permasalahan gizi lebih. Permasalahan gizi lebih dapat terjadi pada berbagai kalangan termasuk mahasiswa. Faktor- faktor penyebab terjadinya status gizi lebih diantaranya adalah meningkatnya aktivitas sedentari dan konsumsi ultra-processed foods. Penelitian ini bertujuan guna mencari tahu hubungan aktivitas sedentari dan konsumsi ultra-processed foods dengan status gizi mahasiswa Universitas Kusuma Husada Surakarta. Desain dalam penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Total sampel penelitian ini ialah 88 mahasiswa aktif Universitas Kusuma Husada Surakarta dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu microtoise, karada scan, kuesioner SBQ (Sedentary Behavior Questionnaire) dan kuesioner FFQ (Food Frequency Questionnaire). Analisis data menggunakan uji Spearman dan Regresi Logistik Multinomial dengan nilai α = 0,05. Sebanyak 61,4% responden memiliki aktivitas sedentari berat, sebanyak 43,2% responden mengonsumsi ultra-processed foods dalam kategori frekuensi tinggi dan sebanyak 40,9% responden memiliki status gizi lebih. Terdapat hubungan antara aktivitas sedentari dan konsumsi ultra-processed foods dengan status gizi (p= 0,001; 0,004).. Semakin tinggi aktivitas sedentari dan konsumsi ultra-processed foods maka akan semakin berhubungan dengan status gizi lebih pada mahasiswa.
营养状况与KUSUMA HUSADA SURAKARTA大学学生营养状况的不适当食品活动和消费关系
印度尼西亚是世界上许多面临营养问题的国家之一。营养问题可能会发生在包括大学生在内的许多人身上。营养状况的一个重要因素是营养活动的增加和食用过量。本研究旨在确定sedentari活动和消费食品与Kusuma Husada Surakarta大学学生营养状况的关系。本研究的设计是定量研究与分段方法。该研究的总样本为88名活跃的大学学生,使用采样技术。在这项研究中使用的工具包括微观图集、karada扫描、SBQ问卷和FFQ问卷。数据分析用Spearman Multinomial物流和回归测试值α= 0。05。61.4%的受访者有剧烈的生理活动,43.2%的受访者吃高频率的食物,40.9%的受访者有更多的营养状况。营养状态良好的食品的过度加工活动(p= 0.001;0.004)。学生的营养状况越好。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信