PEGEKAN HUKUM TERHADAP TAMBANG MINYAK ILEGAL DI WILAYAH HUKUM POLDA JAMBI

R. A. Gani, Retno Ayu Kusuma Wardani
{"title":"PEGEKAN HUKUM TERHADAP TAMBANG MINYAK ILEGAL DI WILAYAH HUKUM POLDA JAMBI","authors":"R. A. Gani, Retno Ayu Kusuma Wardani","doi":"10.33087/legalitas.v13i2.286","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banyaknya   sumber  minyak  yang  ada  di Kabupaten Batang Hari  sehingga  berpotensi  timbulnya  Illegal drilling  yakni aktivitas penambangan minyak yang dilakukan secara ilegal dengan mengeksplorasi dan mengolah minyak dari sumur tua maupun  membuat sumur baru tanpa izin. Setidaknya terdapat 3000  (tiga ribu) titik sumur ilegal yang ironisnya telah masuk ke dalam kawasan hutan lindung dan hutan restorasi yang dilindungi oleh negara.  Undang-Undang  Nomor  22  Tahun  2001  tentang  Minyak  dan  Gas  Bumi,melarang dilakukanya penambangan minyak secara illegal hal ini sebagaimana  diatur  dalam Pasal 52. “Setiap orang yang melakukan Eksplorasi dan/atau Eksploitasi tanpa mempunyai Kontrak Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp.60.000.000.000,00 (enam puluh miliar rupiah).  Penegakan  hukum  terhadap  pelaku  Tindak Pidana penambangan  minyak  diwilayah hukum Polda  Jambi  khususnya  yang terjadi di Batang Hari,  kurun  waktu  3 (tiga)  tahun  terakhir  ini  yakni tahun  2018 s/d 2020 telah  dilakukan  dimana  ada 16. Permasalahan    yang  ditemui  oleh Kepolisian Daerah   Jambi  antara   lain, Masalah  penegakan hukum, masih terbatas, sarana  atau fasilitas yang  mendukung penegakan hukum masih kuran,  dilihat  dari  faktor masyarakat  dan budaya Masyarakat, dimana penambang minyak ilegal  sudah menjadi kebiasaan masyarakat, sehingga  sulit untuk  di cegah","PeriodicalId":387350,"journal":{"name":"Legalitas: Jurnal Hukum","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Legalitas: Jurnal Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33087/legalitas.v13i2.286","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Banyaknya   sumber  minyak  yang  ada  di Kabupaten Batang Hari  sehingga  berpotensi  timbulnya  Illegal drilling  yakni aktivitas penambangan minyak yang dilakukan secara ilegal dengan mengeksplorasi dan mengolah minyak dari sumur tua maupun  membuat sumur baru tanpa izin. Setidaknya terdapat 3000  (tiga ribu) titik sumur ilegal yang ironisnya telah masuk ke dalam kawasan hutan lindung dan hutan restorasi yang dilindungi oleh negara.  Undang-Undang  Nomor  22  Tahun  2001  tentang  Minyak  dan  Gas  Bumi,melarang dilakukanya penambangan minyak secara illegal hal ini sebagaimana  diatur  dalam Pasal 52. “Setiap orang yang melakukan Eksplorasi dan/atau Eksploitasi tanpa mempunyai Kontrak Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp.60.000.000.000,00 (enam puluh miliar rupiah).  Penegakan  hukum  terhadap  pelaku  Tindak Pidana penambangan  minyak  diwilayah hukum Polda  Jambi  khususnya  yang terjadi di Batang Hari,  kurun  waktu  3 (tiga)  tahun  terakhir  ini  yakni tahun  2018 s/d 2020 telah  dilakukan  dimana  ada 16. Permasalahan    yang  ditemui  oleh Kepolisian Daerah   Jambi  antara   lain, Masalah  penegakan hukum, masih terbatas, sarana  atau fasilitas yang  mendukung penegakan hukum masih kuran,  dilihat  dari  faktor masyarakat  dan budaya Masyarakat, dimana penambang minyak ilegal  sudah menjadi kebiasaan masyarakat, sehingga  sulit untuk  di cegah
这是一项针对JAMBI县非法石油开采的法律
巴塘哈里区石油资源的丰富,可能是一种非法开采的现象,即非法开采从旧油井开采和开采新油井的行为。具有讽刺意味的是,至少有3000(3000)非法采井点进入了国家保护的森林保护区和恢复森林。2001年第22条禁止非法开采石油和天然气的法律,这是按照第52条规定的。“任何在没有合作合同的情况下进行勘探和/或剥削的人,如第11条(1)被判最高6年监禁和最高6万卢比(约合6,000美元)罚款的人。”特别是在过去3年(3)至2018年至d年2020年的3 - d - d年期间,针对Jambi地区石油开采犯罪行为的法律实施已经有16年了。Jambi县警察面临的问题包括执法问题,仍然是有限的,支持执法的设施仍然是开放的,因为社会和文化因素,非法采油者已经成为社会的习惯,因此很难控制
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信