{"title":"Perilaku Lansia Dalam Upaya Penanggulangan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar","authors":"Yustinus Hardianto Bulu","doi":"10.47650/JPP.V4I1.252","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipertensi adalah salah satu penyakit tekanan darah tinggi yang paling sering diderita lansia. Penyakit hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah mencapai diatas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg. Berdasarkan data Puskesmas Pertiwi Kota Makassar tahun 2020 terdapat kasus hipertensi sebanyak 50 orang yang mengalami penyakit hipertensi dan dikategorikan lansia dan bukan lansia. Jumlah lansia yang mengalami penyakit hipertensi sebanyak 28 orang. Tujuan penelitian mengetahui perilaku lansia dalam upaya penanggulangan penyakit hipertensi di wilayah kerja puskesmas pertiwi Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dengan menggunakan handphone sebagai alat perekam. Penentuan subjek penelitian dengan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu masyarakat penderita hipertensi, pernah berobat di Puskesmas Pertiwi Kota Makassar dan bersedia di wawancarai. Pengetahuan informan tentang penyebab hipertensi diakibatkan karena kurang mengonsumsi air putih. Dampak dari hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung. Cara meminimalisir dampak hipertensi dengan cara mengonsumsi sayur-sayuran dan sering berolahraga. Keyakinan penanggulangan penyakit hipertensi dilakukan dengan mengonsumsi daun klorifil, obat amlodipin, srikaya dan mentimun, vitamin menurunkan hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa konsumsi sayur-sayuran dan sering berolah raga dapat mengurangi dampak hipertensi, serta dianjurkan kepada penderita hipertensi agar lebih meningkatkan konsumsi air putih.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Promotif Preventif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47650/JPP.V4I1.252","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Hipertensi adalah salah satu penyakit tekanan darah tinggi yang paling sering diderita lansia. Penyakit hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah mencapai diatas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg. Berdasarkan data Puskesmas Pertiwi Kota Makassar tahun 2020 terdapat kasus hipertensi sebanyak 50 orang yang mengalami penyakit hipertensi dan dikategorikan lansia dan bukan lansia. Jumlah lansia yang mengalami penyakit hipertensi sebanyak 28 orang. Tujuan penelitian mengetahui perilaku lansia dalam upaya penanggulangan penyakit hipertensi di wilayah kerja puskesmas pertiwi Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dengan menggunakan handphone sebagai alat perekam. Penentuan subjek penelitian dengan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu masyarakat penderita hipertensi, pernah berobat di Puskesmas Pertiwi Kota Makassar dan bersedia di wawancarai. Pengetahuan informan tentang penyebab hipertensi diakibatkan karena kurang mengonsumsi air putih. Dampak dari hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung. Cara meminimalisir dampak hipertensi dengan cara mengonsumsi sayur-sayuran dan sering berolahraga. Keyakinan penanggulangan penyakit hipertensi dilakukan dengan mengonsumsi daun klorifil, obat amlodipin, srikaya dan mentimun, vitamin menurunkan hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa konsumsi sayur-sayuran dan sering berolah raga dapat mengurangi dampak hipertensi, serta dianjurkan kepada penderita hipertensi agar lebih meningkatkan konsumsi air putih.