Variasi Konsentrasi Maltodekstrin Terhadap Karakteristik Fisik dan Aktivitas Antibakteri Orally Disintegrating Film Ekstrak Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicencis L.)
{"title":"Variasi Konsentrasi Maltodekstrin Terhadap Karakteristik Fisik dan Aktivitas Antibakteri Orally Disintegrating Film Ekstrak Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicencis L.)","authors":"Y. Putri, L. Ledianasari, Farradiba Nur Aziza","doi":"10.35617/jfionline.v14i2.79","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Sediaan orally dissolving film (ODF) merupakan sebuah penemuan baru yang memungkinkan obat dapat digunakan secara nyaman dibandingkan sediaan solida oral lainnya tanpa memerlukan bantuan air minum. Pecut kuda (Stachytarpheta jamaicencis L.) merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat dikembangkan menjadi sediaan ODF dengan keuntungan memberikan waktu hancur yang cepat dan kenyamanan pengkonsumsian terutama pada pasien yang sulit menelan tablet. Komponen utama dalam sediaan ODF adalah polimer pembentuk film. Kombinasi HPMC K100M dan maltodekstrin sebagai polimer ODF memberikan karakteristik fisik film yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi maltodekstrin sebesar 3,5 gram; 4,5 gram dan 5,5 gram terhadap karakteristik fisik ODF yang mengandung ekstrak pecut kuda (Stachytarpheta jamaicencis L). Tahapan penelitian yang dilakukan adalah formulasi basis dan sediaan kemudian dilakukan evaluasi fisik dan uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Untuk memastikan sediaan ODF yang dihasilkan ideal perlu dilakukan uji evaluasi meliputi organoleptis, pH sediaan, keragaman bobot, ketebalan film, swelling index, waktu hancur, kekuatan tarik, persen elongasi dan aktivitas antibakteri. Hasil evaluasi karakteristik fisik sediaan terbaik yaitu pada formula 2 ODF ekstrak pecut kuda (Stachytarpheta jamaicencis L.) dengan konsentrasi maltodekstrin sebesar 4,5 gram memiliki pH permukaan 6,75 ± 0,025, bobot rata-rata 0,0499 ± 0,0001 g, ketebalan 0,0997 ±0,002 mm, swelling index detik ke- 15; 30; dan 45 sebesar 257,49 ± 0,244%; 322,46 ±0,202%; dan 403,21 ± 0,197%, waktu hancur 54 detik, kekuatan tarik 12,67 ± 0,374 MPa, persen elongasi 20% dan memiliki kemampuan antibakteri terhadap Staphylococcus aureus kategori kuat yaitu 11,43 ± 1,401 mm.","PeriodicalId":170986,"journal":{"name":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","volume":"27 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35617/jfionline.v14i2.79","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Sediaan orally dissolving film (ODF) merupakan sebuah penemuan baru yang memungkinkan obat dapat digunakan secara nyaman dibandingkan sediaan solida oral lainnya tanpa memerlukan bantuan air minum. Pecut kuda (Stachytarpheta jamaicencis L.) merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat dikembangkan menjadi sediaan ODF dengan keuntungan memberikan waktu hancur yang cepat dan kenyamanan pengkonsumsian terutama pada pasien yang sulit menelan tablet. Komponen utama dalam sediaan ODF adalah polimer pembentuk film. Kombinasi HPMC K100M dan maltodekstrin sebagai polimer ODF memberikan karakteristik fisik film yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi maltodekstrin sebesar 3,5 gram; 4,5 gram dan 5,5 gram terhadap karakteristik fisik ODF yang mengandung ekstrak pecut kuda (Stachytarpheta jamaicencis L). Tahapan penelitian yang dilakukan adalah formulasi basis dan sediaan kemudian dilakukan evaluasi fisik dan uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Untuk memastikan sediaan ODF yang dihasilkan ideal perlu dilakukan uji evaluasi meliputi organoleptis, pH sediaan, keragaman bobot, ketebalan film, swelling index, waktu hancur, kekuatan tarik, persen elongasi dan aktivitas antibakteri. Hasil evaluasi karakteristik fisik sediaan terbaik yaitu pada formula 2 ODF ekstrak pecut kuda (Stachytarpheta jamaicencis L.) dengan konsentrasi maltodekstrin sebesar 4,5 gram memiliki pH permukaan 6,75 ± 0,025, bobot rata-rata 0,0499 ± 0,0001 g, ketebalan 0,0997 ±0,002 mm, swelling index detik ke- 15; 30; dan 45 sebesar 257,49 ± 0,244%; 322,46 ±0,202%; dan 403,21 ± 0,197%, waktu hancur 54 detik, kekuatan tarik 12,67 ± 0,374 MPa, persen elongasi 20% dan memiliki kemampuan antibakteri terhadap Staphylococcus aureus kategori kuat yaitu 11,43 ± 1,401 mm.