{"title":"DINAMIKA KEBAHAGIAAN (HAPPINESS) PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME","authors":"Yessi Dewi Sangga Wijaya, Eli Prasetyo","doi":"10.33508/exp.v9i2.3359","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebahagiaan menjadi salah satu tujuan hidup bagi mayoritas individu yang bisa dicapai dengan membentuk persepsi positif terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan. Kebahagiaan harus diperjuangkan pencapaiannya, sekalipun kenyataan yang terjadi seringkali di luar harapan individu. Memiliki anak dengan down syndrome pasti akan memberikan dampak pada kehidupan individu, khususnya ibu. Ibu sebagai seorang individu berhak untuk merasakan kebahagiaan di dalam diri dan hidupnya sekalipun memiliki anak down syndrome. Ada serangkaian proses yang dilalui seorang ibu sejak menerima diagnosis down syndrome pada anak hingga akhirnya mencapai kebahagiaan dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika kebahagiaan (happiness) pada ibu yang memiliki anak down syndrome. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah dua ibu yang memiliki anak down syndrome usia 7-12 tahun (usia SD). Peneliti memperoleh informan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data inductive thematic analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua informan merasakan kebahagiaan selama mengasuh anak down syndrome. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya spiritualitas yang terdiri dari pandangan-pandangan positif seperti memandang kehadiran anak sebagai anugerah dan percaya bahwa mereka telah diberi kepercayaan serta tanggung jawab yang lebih dari Allah untuk memiliki anak tersebut. Kedua informan juga menunjukkan adanya penghargaan diri dan pengembangan diri yang positif terhadap kehidupan informan.","PeriodicalId":114938,"journal":{"name":"Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33508/exp.v9i2.3359","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kebahagiaan menjadi salah satu tujuan hidup bagi mayoritas individu yang bisa dicapai dengan membentuk persepsi positif terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan. Kebahagiaan harus diperjuangkan pencapaiannya, sekalipun kenyataan yang terjadi seringkali di luar harapan individu. Memiliki anak dengan down syndrome pasti akan memberikan dampak pada kehidupan individu, khususnya ibu. Ibu sebagai seorang individu berhak untuk merasakan kebahagiaan di dalam diri dan hidupnya sekalipun memiliki anak down syndrome. Ada serangkaian proses yang dilalui seorang ibu sejak menerima diagnosis down syndrome pada anak hingga akhirnya mencapai kebahagiaan dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika kebahagiaan (happiness) pada ibu yang memiliki anak down syndrome. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah dua ibu yang memiliki anak down syndrome usia 7-12 tahun (usia SD). Peneliti memperoleh informan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data inductive thematic analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua informan merasakan kebahagiaan selama mengasuh anak down syndrome. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya spiritualitas yang terdiri dari pandangan-pandangan positif seperti memandang kehadiran anak sebagai anugerah dan percaya bahwa mereka telah diberi kepercayaan serta tanggung jawab yang lebih dari Allah untuk memiliki anak tersebut. Kedua informan juga menunjukkan adanya penghargaan diri dan pengembangan diri yang positif terhadap kehidupan informan.