{"title":"Hubungan Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Majene","authors":"Siti Rahmah, Ridhayani Adiningsih","doi":"10.31983/keslingmas.v41i2.8777","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyebaran penyakit DBD dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu perilaku masyarakat, faktor lingkungan (iklim), urbanisasi, dan ketersediaan air bersih. Informasi iklim dapat dijadikan sebagai masukan untuk menduga tingkat resiko kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue pada suatu musim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan kejadian penyakit DBD di Kabupaten Majene.Jenis penelitian adalah studi ekologi. Subjek penelitiannya adalah semua data kasus DBD di Kabupaten Majene periode tahun 2016 – 2020. Variabel penelitian dikumpulkan dengan cara melakukan telaah dokumen terhadap laporan di Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene. Variabel pada penelitian ini adalah kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sebagai variabel terikat dan curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, lama penyinaran matahari, dan kecepatan angin sebagai variabel bebas. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman.Ada hubungan antara kelembaban udara dengan kejadian penyakit DBD (p = 0,03) sedangkan tidak ada hubungan antara curah hujan (p = 0,91), suhu udara (p = 0,43), lama penyinaran matahari (p = 0,76), dan kecepatan angin (p = 0,08) dengan kejadian penyakit DBD. Kelembaban udara mempunyai pengaruh terhadap kejadian penyakit DBD.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Keslingmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v41i2.8777","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyebaran penyakit DBD dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu perilaku masyarakat, faktor lingkungan (iklim), urbanisasi, dan ketersediaan air bersih. Informasi iklim dapat dijadikan sebagai masukan untuk menduga tingkat resiko kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue pada suatu musim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan kejadian penyakit DBD di Kabupaten Majene.Jenis penelitian adalah studi ekologi. Subjek penelitiannya adalah semua data kasus DBD di Kabupaten Majene periode tahun 2016 – 2020. Variabel penelitian dikumpulkan dengan cara melakukan telaah dokumen terhadap laporan di Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene. Variabel pada penelitian ini adalah kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sebagai variabel terikat dan curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, lama penyinaran matahari, dan kecepatan angin sebagai variabel bebas. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman.Ada hubungan antara kelembaban udara dengan kejadian penyakit DBD (p = 0,03) sedangkan tidak ada hubungan antara curah hujan (p = 0,91), suhu udara (p = 0,43), lama penyinaran matahari (p = 0,76), dan kecepatan angin (p = 0,08) dengan kejadian penyakit DBD. Kelembaban udara mempunyai pengaruh terhadap kejadian penyakit DBD.